(Kelahiran Kembali) Menantu Kepala Militer

part 56

Ada apa dengan Wei Min. Dia tidak belajar dengan baik, jadi mengapa dia bisa diterima di universitas? Belum terlambat untuk memulai. Ketika dia lulus, dia akan dipilih oleh orang lain. Saya juga untuk keluarga ini, tua Kedua , Saya menyukai gadis-gadis lain, dan wanita itu meminta 2000 yuan sebagai hadiah, apa yang bisa saya lakukan?" Zhang Jie juga sedih.

Dalam dua puluh tahun terakhir, dia telah memikirkan putra keduanya, berpikir bahwa dia dapat belajar dengan giat dan lulus ujian masuk universitas, tetapi dia gagal lulus ujian masuk sekolah menengah pertama. Dia juga menawarinya uang untuk belajar keahlian.Setelah beberapa hari bekerja, itu terlalu lelah dan terlalu berat. Kemudian, saya hanya berkeliaran di desa, dan ketika saya melihat menantu perempuan dan anak perempuan tertua seseorang, mereka mencondongkan tubuh ke depan.Untuk ini, penduduk desa sering menyodoknya di tulang punggung. Dia tidak ingin menikahinya dengan menantu perempuan sebelumnya, karena seseorang merawatnya dan menyelamatkannya dari pergi keluar untuk membuat masalah.

Orang ini adalah takdir. Putra tertua tidak perlu mengkhawatirkannya sedikit pun. Dia pergi ke tentara setelah lulus dari sekolah menengah. Dia sekarang menjadi komandan kompi. Gadis kecil itu tidak terlalu peduli, dan dia juga pergi ke sekolah menengah. Sendirian, putra keduanya, yang paling dicintai, menganggur sepanjang hari dan tidak dapat menemukan istri di desa.

"Kalau begitu kamu tidak bisa menjual anak perempuanmu untuk putramu. Kamu tidak tahu seperti apa Gao Da. Aku bermain kucing dan mengajak anjing jalan-jalan dengan anak keduaku sepanjang hari, tidak berbisnis!" Ketika Wei Youshan berpikir bahwa Wei Min hampir menikahi Gao Da dan takut, dia tidak bisa memikirkan Zhang Jie benar-benar bisa melakukan hal semacam ini.

"Ini belum pensiun sekarang. Kenapa kamu dan aku berteriak? Anak kedua tidak belajar dengan baik. Itu salahku. Ayahmu adalah perabotannya?"

Usus Wei Youshan semuanya menyesal, itu karena dia lemah dan gagal merawat anak-anak dan istrinya.

"Oke, berhenti berdebat. Sayangku sudah pensiun. Aku telah mengembalikan 2.000 yuan ke keluarga tua Gao. Mulai sekarang, aku akan bertanggung jawab atas pernikahan Xiao Min. Dia tidak perlu mengkhawatirkanmu. " Wei Zhenhui masih tidak khawatir tentang Zhang Jie. Dia harus mengatakan sesuatu sampai mati, jika tidak suatu hari seseorang akan membodohinya dan memberinya beberapa keuntungan, dan dia akan menjual putrinya lagi.

Zhang Jie mendengar bahwa 2.000 yuan dikembalikan, dan hatinya tenang, tetapi dia sedikit menyesal karena Xiao Min tidak bisa pergi ke kota untuk mengajar.

“Mengapa kamu punya begitu banyak uang?” Wei Youshan tahu bahwa tunjangan bulanan putranya harus dikirim ke keluarga, dan dia telah mencapai usia memulai sebuah keluarga. “Di masa depan, kamu menyimpan uangmu untuk dirimu sendiri, dan kamu juga harus menikahi seorang istri."

Zhang Jie tidak senang ketika mendengarnya, dan Wei Youshan melotot tajam, tidak berani mengatakan apa-apa. Dia tahu bahwa uang yang diperoleh Wei Youshan dan yang dikirim Wei Zhenhui selama bertahun-tahun telah mengalahkan Wei Zhenming.

“Saya mengambil semua tabungan saya dan meminjam beberapa ratus dari rekan-rekan saya.” Wei Zhenhui selesai berbicara dan pergi ke halaman.

Wei Min mengikutinya, "Kakak, terima kasih banyak, kalau tidak, aku harus menikah musim panas mendatang."

Wei Zhenhui menyentuh kepalanya. Wei Min juga tinggi. Seperti Su Mian, dia mencapai bahunya. Dia tanpa sadar tersenyum ketika memikirkan wajah dingin Su Mian dan Wei Zhenhui. Persetan, dia memiliki telinga yang lembut tapi ide yang besar."

"Yah, kakak, aku tahu." Wei Min mengangguk patuh. Setelah pensiun, senyum di wajahnya menjadi lebih cerah. Tiba-tiba, alisnya terangkat, "Kakak, itu, um, bagaimana?"

“Bagaimana dengan apa?” ​​Wei Zhenhui pura-pura tidak mengerti, dan matanya tertuju pada salju tebal di dinding tanah gerbang tanpa fokus.

“Terakhir kali aku menulis surat kepadamu, aku mengirimimu foto kecil teman sekelasku Su Mian! Kamu tidak menerimanya, apakah kamu kehilangannya? Aku ingat aku jelas-jelas memasukkannya ke dalam!” Wei Min menggerutu dengan mata terbelalak .Saya berpikir untuk waktu yang lama.

Foto itu sudah tergeletak di dompet Wei Zhenhui, batuk batuk, Wei Zhenhui batuk dua kali, "Yah, aku melihatnya."