Penyiksaan

420 43 2
                                    

"Ehemm..halo choi soobin" panggil yeonjun yang mulai memasuki ruangan rahasianya

"Mau apa lagi lo ha?" Ucap soobin

"Mau nyiksa lo" balas yeonjun

"Mau nyiksa? Cepet siksa sekarang tunggu apa lagi" ucap soobin kesal

"Ohh baiklah sesuai perintahmu soobin, aku akan menyiksamu sekarang" ucap yeonjun sambil mengeluarkan cambuk yang sedari tadi dia sembunyikan

Tanpa basa basi yeonjun langsung melepas baju dan celana soobin, dan membalik tubuh soobin dengan kasar, sekarang soobin sudah diposisi tengkurap

Yeonjun dengan brutal mencambuk soobin dengan kasar, yeonjun tidak bisa menghentikan cambukannya, dia benar benar sangat puas

Meski tangisan dan rintihan kesakitan soobin menggema diseluruh ruangan yeonjun tidak akan berhenti mencambuk tubuh soobin yang mulus itu

"Akhh..berhenti..akhh..yeonjun berhenti..hikss.." ucap soobin kesakitan sambil menangis

Yeonjun tidak menghiraukan tangisan dan rintihan kesakitan soobin, dia senang melihat soobin menderita

Ya ampun njun jangan gitu dong, kasian soobinnya -author

Setelah kurang lebih yeonjun mencambuk soobin selama satu setengah jam akhirnya yeonjun berhenti

Tubuh soobin yang semula mulus sekarang penuh oleh luka memar akibat cambukan brutal dari yeonjun tadi

"Sekarang aku puas soobin, tubuhmu penuh dengan luka, tangisanmu pecah, suara rintihan kesakitanmu, aku menyukai semua itu" ucap yeonjun sambil mengusap air mata soobin

"Dasar bangs*t, kau benar benar kejam" ucap soobin yang merasakan sakit diseluruh tubuhnya

"Bagaimana ini soobin, sekarang aku sedang kecanduan rintihan kesakitanmu, tangisanmu, teriakanmu, semua itu masih terngiang ngiang dikepalaku" ucap yeonjun sambil mengusap dagu soobin

"B*rengs*k kau choi yeonjun" ucap soobin sambil memalingkan mukanya

"Ouch kacian, soobin kau harus menyiapkan dirimu besok" ucap yeonjun dengan tatapan yang tajam

"Menyiapkan diri untuk apa?" Tanya soobin

"Aku akan menyiksa mu lagi besok, haha..bye..choi soobin" ucap yeonjun meninggalkan soobin yang masih telanjang

Soobin hanya bisa pasrah, sekeras apapun dia berusaha kabur dari yeonjun, yeonjun akan lebih menyiksa soobin

Soobin hanya bisa menangis, dan pasrah dengan keadaan, soobin benar benar sudah tidak punya semangat hidup, percuma juga ya kan kalo soobin hidup, dia hanya akan merasakan penderitaan

Setelah yeonjun pergi meninggalkan soobin, yeonjun pun membaringkan tubuhnya dikasur

Tapi ada yang aneh, yeonjun senyum senyum sendiri, karena apa? Apa karena dia senang tadi dia menyiksa soobin?

"Kenapa tubuh soobin sangat indah" gumam yeonjun pada dirinya sendiri sambil tersenyum

"Kenapa tubuhnya begitu menggoda" lanjut yeonjun benar benar full senyum

"Hehh yeonjun sadar, apa yang kau pikirkan" ucap yeonjun menampar pipinya pelan

Skipp...

Disisi lain mark jeno dan hyunjin yang sudah sampai diLA menginap dihotel untuk semalam

Saat mereka beristirahat tiba tiba yeonjun menelpon jeno

Jeno yang kaget dengan telepon yeonjun pun langsung mengangkat teleponnya

Death Love《Yeonbin》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang