MAAF

28 1 0
                                    

Napas sera terengah-engah, sera mengatur napas nya setelah ia sampai di bangkunya.
"Lo kenapa sera? " tanya widy panik
"Gue ga papa kok, gue cuman abis ketemu hantu aja makanya gue lari"ucap sera
" mana ada hantu disekolah elite kaya gini lo ngadi ngadi aja deh. Hmmm... Mata lo bengkak ra, lo abis nangis? " ucap dinda
"Ga kok" balas sera
"Maaf ya sera gue ga nemenin lo tadi, gue sebenernya mau nemenin lo tapi ada urusan mendadak" ucap angel dengan nada menyesal.
"Ga papa kok, santai aja"balas sera sambil tersenyum
TING...... Notifikasi dihandphone sera berbunyi menandakan ada pesan masuk.
(+62xxxxxx)
{Nama lo siapa? }
Sera mengerinyit, siapa pengirim pesan ini
(Sera)
{Lo siapa? }
(+62xxxxxx)
{Nama lo siapa? }
(Sera)
{Yoon sera}
(+62xxxxxx)
{Nama lo cantik}
(+62xxxxxx)
{Nanti pulang sekolah gue tunggu diparkiran! Ga ada bantahan! 😈}
" siapa ra? "Tanya dinda
" ga tau"balas sera
Tak lama kemudian guru mata pelajaran matematika pun masuk dan mulai menjelaskan rumus rumus. Sera mulai fokus dengan mata pelajaran yang disukai nya itu.
TING..... Fokus sera teralih kan
(+62xxxxx)
{Semangat 😉}
Sera hanya membacanya malas tanpa ada niatan untuk membalasnya, sera kembali fokus pada rumus rumus yang diajarkan oleh gurunya.
Bel sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu tapi tidak ada tanda tanda sera meninggal kan bangkunya
"Sera, lo pulang sama siapa? " tanya dinda
"Ga tau. " balas sera dengan tau muka yang murung
"Kalo lo ga ada yang jemput lo bareng sama gue aja" ucap angel
"Ga usah, gue ga mau repotin lo. Gue pulang pake ojek aja, mungkin lain kali aja" ucap sera
"Ya udah kalo gitu, hati hati yah"
Kemudian mereka beranjak pergi meninggalkan kelas dan menuju parkiran. Dan setelah teman temannya sudah pulang sera kemudian melangkah pergi keluar gerbang untuk mencari ojek. Tapi sebelum mencapai gerbang tiba tiba tangan sera dicekal dari belakang dan ditarik paksa oleh orang tersebut.
"Ish... Lepasin sakit tau" ketus sera
Tak ada reaksi apapun dari cowok didepannya dan malah terus menarik sera ke arah motor hitam. Setelah sampai barulah tangan sera dilepaskan.
"Naik" perintah cowok itu pada sera
"Lo siapa seenaknya nyuruh nyuruh gue! " ketus sera dengan nada tidak sukanya
"Gue nunggu lo dari tadi, lo lama banget! "
"Siapa juga yang nyuruh lu nunggu" sarkas sera
"Siapa lo, gue ga kenal sama lo" tanya sera
"Gue cowok yang lo tabrak tadi" ucap cowok itu
"Hm.. Kalo soal itu gue minta maaf, gue ga sengaja" ucap sera tulus
"Maaf doang ga cukup"
"Terus mau lo apa, biar lo maafin gue"
"Lo pulang sama gue! Ga ada bantahan" ucap cowok itu sambil tersenyum miring.
Dengan terpaksa sera menaiki motor cowok tersebut. Setelah sera naik, motor mulai melaju dengan kecepatan sedang.
"Lo cantik kalo lagi marah" gumam cowok itu dengan suara yang tidak bisa didengar oleh siapa pun.
Selama perjalanan tidak ada obrolan diantara keduanya, sampai tiba-tiba sera sadar bahwa cowok ini bukan mengatarkannya pulang.
"Woy.... Ini bukan jalan kerumah gue" ucap sera sambil berteriak
"Gue tau, gue cuman mau ajak lo main bentar" balas cowok itu
"Jangan macem macem deh" ketus sera.
Cowok itu tidak menggubris ocehan sera, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah danau yang indah.
"Waaahh... Bagus banget" ucap sera sambil berlari ke tepi danau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gibran dirgantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang