cold boy love

bab 2

Tiba nya disekolah, Al yang dirumah sifatnya menghangat, seketika berubah ketika sudah di sekolah, dia akan menjadi dingin, tak tersentuh,kejam, dan juga anti terhadap perempuan.
Ketika sudah sampai di parkiran motor, Al sudah di sambut oleh sahabatnya nyaitu Arga Wicaksana, Aldi Nugroho, Alexander admat jaya, Abraham admat jaya.
" Eh, Al baru sampai Lo" kata Arga sambil bergurau.
"Al, lu di cariin tuh sama gladis, katanya i love you, wkwkwk..." sambungnya sambil menirukan gaya alay nya.
" Eh bocah prik, Lo ngomong kayak gitu juga kagak bakalan di tanggapi sama si Al, lu kan tau sendiri kalau si Al lagi jaga hati buat dia" kata Aldi sambil ngegeplak kepala nya Arga.
"Ham, Lex, bagaimana keadaan dia?" Kata Aldrian dengan wajah datarnya.
"Biasa" kata Alex yang sifatnya sebelas dua belas sama kayak Aldrian.
"Masih belum ada perubahan Al, gw sekeluarga aja masih nungguin kesadaran nya" kata Abraham dengan tatapan sendu nya.
"Ayo lah guys, jangan sedih terus, mending kita masuk ke kelas dah" kata Aldi untuk menghibur teman-teman nya.
Lalu tiba-tiba Aldrian pergi dan akan berniat untuk bolos sekolah.
"Woy Al lu mau kemana?" Kata Arga sambil meneriakkan Al yang sudah menuju ke motor nya.
"Sudah lah, mungkin Al mau ketemu dia, mendingan sekarang kita cabut" kata Abraham dan menyusul sang kembaran yang sudah pergi terlebih dahulu lalu disusul oleh Abraham.
" Woy, ko gue di tinggal sih" kata Arga yang sebal karena di tinggal oleh teman-temannya.
"Woy...Tungguin gw" katanya lagi sambil menyusul teman-temannya yang sudah duluan menuju kelas.

Sedangkan di lain tempat, Al sudah sampai di rumah sakit, tepatnya disebuah ruangan VIP disana terdapat seorang perempuan yang terbaring lemah, dan kondisi belum sadarkan diri.
"Hay Rara nya Ian, Ian rindu sama Rara" kata Aldrian sambil duduk di samping perempuan sambil menggenggam tangan perempuan itu.
Rara, adalah nama kesayangan dari Aldrian untuk perempuan tersebut, sudah empat tahun dia belum semenjak kejadian itu, yang membuat Aldrian menjadi terpuruk.
Akan tetapi Aldrian selalu nyakin kalau Rara akan sadar dan kembali berkumpul bersama nya.
Waktu saking seriusnya memandangi wajah Rara sampai Aldrian tidak mengetahui kalau ada yang memasuki ruang tersebut.
" Al" katanya sambil menyentuh pundak nya Aldrian.
"Eh, momy Rosa, sejak kapan ada disini" kata Aldrian yang baru menyadari keberadaan momy Rosa.
Ya, momy Rosa ini adalah ibu dari Rara.
"Baru saja, oh ya, kamu kenapa tidak sekolah Al?" Kata momy Rosa sambil meletakkan barang di meja yang tersedia didalam ruangan tersebut.
"Bosan mom, dan juga rindu sama Rara" kata Aldrian dengan tatapan sedihnya.
"Yang sabar Al, kita harus banyakin berdoa supaya Rara cepat sadar" kata momy Rosa sambil memandangi anaknya yang belum sadar juga.
"Rara, cepat sadarnya, kita semuanya nungguin kamu disini terutama aku, i Miss you, i need you and i love you honey" katanya Aldrian sambil mencium tangan gadisnya.