part 4

2.2K 233 53
                                    

Haechan ada jadwal bersama ilichil hari ini. Mereka akan tampil di luar kota,  tepatnya di busan.
Haechan sedang memasukan barang barang pentingnya ke dalan tas yg akan ia bawa.  Tiba tiba Jaehyun masuk,

"kau sudah selesai...? "

"hm"

Jaehyun mengambil tas Haechan lalu keluar di ikuti Haechan.

"vitaminmu sudah di minum? " tanya Taeil.

Haechan menepuk jidatnya "lupa"

Taeil mendelik ke arah Haechan "ayo minum sekarang!"

Haechan segera mengubek tas nya mencari vitamin di dalam sana.  Taeyong menyodorkan air ke Haechan yg langsung di terima sama Haechan karena vitaminnya sudah masuk ke dalam mulutnya.  Yg lain sudah keluar terlebih dahulu dari do karena manager mereka sudah menunggu.
Setelah Haechan selesai,  rombongan terakhir langsung menyusul yg lainnya.
Di dalam mobil, Haechan duduk di sebelah Mark.

"Jisung bilang dia mengirimimu pesan tapi kau tidak membalasnya" ujar Mark saat van yg mereka tumpangi sudah bergerak menuju bandara.
Mendengar perkataan Mark,  Haechan segera mengecek hp nya, benar saja, ada tiga pesan dari jisung dan juga Chenle.
Haechan berdecak kesal setelah membaca pesan dari Jisung.

"ada apa? " tanya Mark.

"headphone nya rusak lagi,  minta di belikan yg baru" jawab Haechan.

Mark terkekeh kecil.  Jisung dengan tangan ajaibnya,  padahal baru seminggu yg lalu Haechan membelikannya Haedphone baru,  bahkan itu Headphone paling mahal karena keluaran terbaru,  tapi Jisung tetaplah Jisung, berkat tangan ajaibnya itu,  Haedphone mahal itu seakan tidak ada harganya.
Mau marah tapi Haechan berpikir,  Jisung masih kecil.

*
Setelah selesai dengan jawdal di busan,  ilichil langsung pulang ke seoul.  Haechan berpisah dengan rombongan karena dia akan ke dorm dream untuk mengantar pesanan Jisung.

"mana headphone ku"

Haechan hampir saja menoyor kepala Jisung,  baru sampai bukannya di sambut dengan pelukan malah bertanya barang pesanannya,  lebih tepatnya minta karena Haechan yg membelikannya.
Jisung meringis saat Haechan menatapnya dengan tajam, "hyung tau kau antusias tapi jangan biasakan sikap burukmu itu,  jika seseorang datang, persilahkan dulu orang itu untuk masuk,  itu sikap terbaik tuan rumah dalam menyambut tamunya datang,  apa kau paham Jisung?!"

Jisung mengangguk takut,  sisi Haechan yg tegas begini sangat Jisung takuti.

Haechan menyerahkan paper bag ke tangan Jisung lalu tangannya mengusak kepala Jisung "jagalah barangmu dengan baik,  jangan sering sering merusaknya"

Jisung tersenyum sumringah "gomawo hyung,  saranghae"

"nado" balas Haechan lirih.

Tanpa Haechan dan Jisung sadari,  Jaemin menatap intraksi keduanya.
Jaemin berdiri sembari berdedekap dada,menatap kearah Haechan dan Jisung dengan tatapan kesalnya.

Ekhem

Jaemin berdehem cukup keras dan itu berhasil menarik atensi Haechan dan Jisung.

"Jaemin hyung,  lihat ini,  aku punya headphone baru,  aku dapat dari Haechan hyung"

Jaemin menatap Jisung malas "aku tidak perduli" jawab Jaemin acuh.

Haechan mendekati Jaemin lalu menyerahkan satu paper bag warna orange ke tangan Jaemin "itu parfum yg kau ingin kan tempo hari, wanginya juga kesukaanmu" ujar Haechan, setelah itu Haechan meninggalkan Jaemin menuju kamar Renjun.  Dia harus bertemu dengan musuhnya itu.
Setelah Haechan pergi,  Jaemin segera mengeluarkan parfumnya.  Bibirnya menyunggingkan senyum yg sangat lebar.  Tiba tiba Jaemin menatap Jisung membuat Jisung bingung,

"kau tau,  harga headphone mu itu tidak ada apa apa nya di bandingkan dengan harga parfumku"

Jisung semakin di buat bingung oleh tingkah Jaemin.  Lalu?  Untuk apa hyungnya itu mengatakan hal demikian. Membahas soal harga,  untuk apa?

"kenapa hyung membahas soal harga? " bingung Jisung.

"karena harga parfumku lebih mahal jadi itu artinya Haechan hyung lebih menyayangiku"

Jisung hanya mengangguk karena jujur saja Jisung tidak paham apa maksud Jaemin.   Mengangguk saja biar semuanya cepat berakhir.

T
B
C

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FULLSUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang