half or pure

81 18 15
                                    

Kini Graviel mengangguk-angguk paham, ia terkesan dengan legenda yang selama ini tidak pernah dianggap. Nyatanya, ia melihat makhluk itu dalam hidupnya.

Berbeda dengan Alston yang sedang menahan tawa setengah mati, menahan tawa melihat Alden yang mulutnya disumpal daun-daun oleh Haafez. Hitung-hitung terbalas rasa kesalnya pada Alden.

"Berarti, makhluk yang pertama kulihat itu adalah Werewolf komplotan Prodotis. Lalu mengapa namaku masuk dalam ramalan? kau bilang aku hanya manusia biasa." Tanya Graviel merasa aneh. Padahal dia hanya seorang manusia biasa, berbeda dengan tiga teman barunya, yaitu Werewolf. Tapi, dia diramalkan akan membunuh Alastor.

Haafez menggaruk kepalanya yang tidak gatal bingung. "Aku juga tidak mengerti, diriku yang seorang Half Werewolf saja juga masuk dalam ramalan."

"Tcuuweeh...! Bukan! Kau bukan manusia biasa Graviel. Aku bisa merasakan aura Luna darimu." Ucap Alden setelah memuntahkan daun-daun dimulutnya. Sontak dua pemuda disana terkejut bukan main, saat mendengar kata Luna disebutkan.

"Alden, berhentilah bercanda." Tegur Haafez.

"Aku berkata serius." Alden mendirikan badannya sambil menunjuk Alston. "Alston, walaupun kau Half, tapi kau Half ksatria yang memiliki hubungan dengan Luna. Apa kau tidak merasa aneh?"

"Entahlah, dari tadi aku tidak merasakan apa-apa."

"Ya, karna kau lemot." Cicit Alden.

"Apa kau bilang?!"

Seakan-akan seperti tidak mendengar ocehan Alston. Sekarang Alden berbicara dengan Graviel.

"Graviel, coba kau tatap mata Alston dan kau beri perintah dalam hati."

"Itu konyol!" Pekik Alston sambil mendirikan badannya. Omong kosong macam apa yang dikatakan Alden?! Luna sudah lama tiada. Lagi pula mereka tidak pernah mendengar Luna memiliki seorang anak. Graviel saja tinggal di dunia manusia, sangat tidak mungkin kan?

"Jika dia manusia, terus gunanya dia nanti dalam perang apa? Kau tahu kan manusia makhluk lemah jadi tidak mungkin dia itu manusia biasa?"

Alston Haafez tertegun mendengar ucapan Alden. Alden memang benar, tidak mungkin manusia biasa ikut dalam perang tanpa sebab. Mungkin dirinya yang Half masih memiliki kemungkinan karena masih memiliki kekuatan supernatural.

"Kau tau Alston? Aku setuju dengan Alden." Ucap Haafez.

"Kak! Yang benar saja" Pekik Alston. Haafez setuju dengannya? Yang benar saja.

Alden tersenyum lebar sambil mendorong Graviel pelan agar posisinya berhadapan dengan Alston. "E-Eh, aku tidak yakin ini akan berhasil."

Sekarang mereka berdua sudah saling berhadapan. Graviel menatap mata milik Alston yang setajam elang, ia menelan salivanya kasar melihat tatapan Alston yang dingin mampu membuat Graviel merinding.

"Tuh, apa kataku. Dia hanya memandang wajah tam-

Deg!

Sebuah getaran muncul didalam tubuhnya. Bukan hanya Alston yang merasakannya namun, kedua Werewolf lainnya ikut merasakan juga. Tapi, getaran itu terlihat lebih berpengaruh pada Alston, ia perlahan-lahan menekukkan kakinya menyentuh tanah. Tanpa sadarnya dirinya sudah bertekuk lutut dihadapan Graviel, layaknya seorang prajurit yang sedang berhadapan dengan rajanya.

Haafez dan Alston terkagum, dua pemuda ini menatap Graviel tidak percaya. Tidak mungkin! Luna memiliki seorang anak?! Lelucon macam apa ini?

"A-Apa-apaan ini?! Kenapa aku bertekuk lutut?!" Ucap Alston yang baru tersadar, ia mendongakkan kepalanya melihat Graviel, reaksinya tidak jauh beda dari teman-temannya.

The Half | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang