Besok adalah hari yang sangat aku nantikan, dimana aku akan dipersunting oleh lelaki pilihanku, lelaki yang aku cintai dan lelaki yang mencintaiku. Rasanya aku sudah tidak sabar akan menjadi seorang istri. Aku sangat berharap acara pernikahanku besok lancar dan aku dengan Arsen bisa menjadi keluarga yang bahagia.
Aku membantu ibu menyuguhkan jajanan untuk saudara jauh ibu dan bapak yang sudah sampai disini untuk menghadiri acara besok . Alangkah terkejutnya aku melihat tamu yang baru ibu persilahkan masuk ke dalam rumah.
"Key ada om hasan dan tante nani ini key" ujar ibu padaku dan aku spontan langsung menyalami mereka. Mereka adalah pemilik salah satu mall dan butik besar dikotaku. Apalagi salah satu anaknya satu sekolah denganku dulu. Dahulu saat mereka masih merintis usaha mereka ibu menjadi langganan mereka sampai akhirnya mereka saling mengenal dan berteman dan sekarang alhamdulillah usaha mereka sudah sangat sangat maju dan mereka sampai saat ini masih sangat dekat dengan ibu dan bapak bahkan sudah seperti keluarga sendiri .malam ini mereka akan menginap disini karena jarak rumah mereka yang sekarang jauh dari rumahku.
"Om, tante silakan duduk"
"Iya key"ucap tante nani
"Assalamualaikum"ucap pria yang baru saja masuk rumahku, aku terkejut dengan kedatangannya apalagi ibu dan bapak yang langsung menyambutnya dengan sumringah
"Abhi" ucap ibuku memanggil namanya dan abhi hanya tersenyum dan aku hanya menundukkan pandanganku
Sejujurnya dulu aku pernah mengagumi abhi tanpa sepengetahuannya namun aku tau abhi adalah lelaki yang dingin, tampan, baik, dan dulu juga banyak wanita yang mengincarnya. Sampai sampai kami lulus sekolah dan abhi memutusnya kuliah di kota lain dan sejak saat itu aku sudah tidak mengharapkannya lagi. Sampai suatu saat Allah SWT mempertemukan aku dan Arsen sehingga kami saling mengenal dan beberapa lama setelah itu kami memutuskan untuk menikah tanpa pacaran terlebih dahulu untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang Allah larang.
Aku bergegas mengambilkan teh hangat untuk om hasan tante nani dan abhi dan makanan yang ada didalam
"Tante om, teh hangatnya silahkan di minum"ucapku lalu duduk disamping ibu
"Iya calon penganten"ucap tante nani menggodaku membuat aku tersipu malu
"Udah siap belum key besok mau jadi istri orang" tanya om hasan padaku
"Insyaalah udah pastinya om hehe"jawabku
Aku melihat abhi hanya diam dan sesekali tertunduk, dia masih sama seperti dulu
"Abhi pulang kapan bi?" Tanya ibuku pada abhi
"Kemarin tan"jawab abhi dengan sopan
"Keyra udah mau nikah loh bhi, kamu kapan nih mau nusul"celetuk bapakku
"Kalau udah waktunya insyaalah om"
"Semoga segera ya bhi"ucap bapakku
"Amiin om" ibu dan ayah abhi tertawa melihat abhi yang ditanya soal kapan mau menikah
"Ooh ya nan, Deva dana dewi ko ngga di ajak kesini nan"tanya ibu pada tante nani
"Sebelumnya mohon maaf ya ros, Deva hari ini ada penelitian kelompok jadi Deva ngga bisa ijin, kalau dewi, mas hasan pasrahi kantor pusat untuk menghandel mall ros, jadi karena abhi yang tidak sibuk akhirnya abhi yang nganterin kita kesini ros"ucap tante nani
"Ooh gitu nan Yaudah gapapa semoga penelitian Deva lancar deh, kerjaan dewi juga"
Dret...dret...dret.... Handphone milikku bergetar, rupanya Arsen meneleponku
"Pak, bu... Keyra angkat telepon dulu ya"
"Iya key"
Aku berjalan menuju kamarku dan mengangkat telepon Arsen
"Halo assalamualaikum ada apa sen?"
"Waalaikum salam calon ibu dari anak anakku"ucap Arsen dengan nada bercanda dan aku tertawa mendengar ucapannya
"Astaghfirullah Arsen hahaha"
"Gimana keadaan dirumah kamu? rame juga ngga?udah beres semua kan?"tanya Arsen padaku dari balik telepon
"Iya rame pastinya sen, saudara juga udah pada datang, alhamdulillah udah beres semua persiapannya"ucapku
"Alhamdulillah. Ngga sabar aku key"
"Idih cieee ngga sabar"ucapku
"Hahaha aku udah bayangin secantik apa kamu besok key. Beruntungnya lelaki bodoh seperti aku ini akan memperistri wanita yang terjaga seperti kamu"ucap Arsen
"Ngomong apa kamu sen. Aku yang beruntung bisa mengenal kamu dan akan menjadi istri kamu. Lelaki hebat dan kuat"
"Ibu pasti seneng di alam sana menyaksikan besok aku akan menikahi wanita yang selalu mendoakannya dan membimbing aku ke jalan yang benar seperti sekarang. Aku ngga tau kalau dulu kita tidak dipertemukan. Akan jadi apa aku ini"
"Ini udah malam loh, kita harus istirahat supaya besok ngga ngantuk"
"Ngga tau ya key, tapi aku rasanya ngga ngantuk. Waktu rasanya lama banget tau buat nunggu besok"ucap Arsen
"Alah bisa aja kamu"ucapku
"Yaudah kamu istirahat, assalamualaikum"ucapnya
"Waalaikum salam"jawabku lalu aku mematikan telepon dari Arsen.
Aku memutuskan untuk tidur dan membiarkan ibu dan saudara saudara yang ada dirumah untuk menjamu tamu yang datang