"Nunew cepat!" Teriak Nat dari dalam gerbang yang melihat Nunew berlari, hari pertama masuk kampus Nunew telat bangun. Nat sahabat Nunew sejak SMP sudah paham dengan sahabatnya yang keseringan terlambat.
"Kamu bisa nggak lebih awal datangnya, aku dari tadi nunggu. Ini hari pertama kita di kampus, bukannya lebih baik malah kamu diawali dengan datang terlambat"
semprot Nat, Nunew yang baru saja berada di depannya hanya mengatur nafas karena habis lari."Maaf Nat, tapi yang lain belum masuk kan?" Tanya Nunew melihat sekitar kampus
"Sudah masuk, baru saja. Ayo cepat ke aula" Nat menarik tangan Nunew.Suasana kampus hari ini sangat ramai karena mahasiswa baru akan melakukan perkumpulan sebelum orientasi. Mahasiswa senior berlalu lalang menyiapkan segala keperluan untuk orientasi, tapi ada juga beberapa mahasiswa yang mencuri pandang mahasiswa baru.
*
*
*"Banyak juga ya New" ujar Nat melihat mahasiswa baru, mereka duduk di barisan paling belakang.
"Ini kampus favorit, wajar banyak."
Nat hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.Mahasiswa baru yang berada di aula saling berkenalan untuk menambah teman. Berbeda dengan Nunew yang sedari tadi hanya melihat sekitar saja.
Sound sistem mulai terdengar, semua perhatian mahasiswa baru tertuju ke depan.
Senior menjelaskan apa saja yang harus dibawa untuk orientasi besok dan peraturan selama orientasi. Beberapa mahasiswa baru menghela nafas mendengar peraturan yang memberatkan mereka dan berbisik-bisik kepada teman sebelahnya."Jika ada yang keberatan dengan peraturan yang disampaikan, silahkan angkat tangan." Ujar senior dengan nada mengintimidasi, mahasiswa yang tadinya berbisik tiba-tiba menundukkan kepala takut melihat senior yang ada di depan.
"Nat, kamu tau nggak nama senior yang duduk itu?" Tanya tiba-tiba Nunew, menunjuk seseorang yang duduk dengan tenang sedang memperhatikan mahasiswa baru dengan pulpen yang diputar-putar.
"Nggak tau, kenapa?" Jawab pelan Nat sedikit berbisik
"Nggak apa-apa, kenapa mereka nggak mau memperkenalkan diri ya?"
"New, diam. Kalau mereka tau kita lagi ngobrol, habislah kita." Nat memperingatkan Nunew
"Ok" singkat Nunew.*
*
*Setelah selesai pengarahan, mahasiswa baru beristirahat. Nunew dan Nat berada di kantin.
"Boleh gabung nggak?"
Nat menoleh ke asal suara berbeda dengan Nunew sedang menikmati makanannya.
"Boleh" senyum Nat, memperbolehkannya dua mahasiswa baru bergabung dengan mereka.
" Oya, nama ku Tutor dan ini Yim" Tutor mengulurkan tangan kepada Nat dan setelah itu kepada Nunew, begitu juga Yim.
"Aku Nat dan ini Nunew"
Nunew hanya tersenyum tipis melihat keduanya
"Kita bisa menjadi teman kan?" Tanya Yim
"Iya" kompak Nunew dan NatNat tiba-tiba menyenggol lengan Nunew
"Apaan"
Nat menunjuk seseorang yang baru saja datang ke kantin.
Nunew menghentikan makannya, memperhatikan seseorang yang baru saja melewati tempat duduknya."Senior Zee ketua BEM" celetuk Tutor sambil mengunyah, Nunew yang mendengarnya langsung menoleh ke arah Tutor. Tutor kaget melihat Nunew yang tiba-tiba seperti itu
"Kamu tau dari mana?" Tanya Nunew
"Tadi banyak mahasiswa baru yang ngomongin senior Zee"
"Kamu suka sama senior Zee?"
"Nggak Nat, cuma penasaran saja sama namanya." Senyum Nunew, membuat Nat curiga.
"Kalau kamu suka sama senior Zee, saingan kamu banyak." Kata Yim, meneguk jus jeruk.
"Semangat ya teman" Nat menepuk pundak Nunew
"Apaan sih Nat, aku nggak suka cuma penasaran sama namanya saja." Sinis Nunew
"Masak sih" goda Nat
Nunew hanya mendelik kearah Nat.*
*
*
"Beneran kamu nggak mau bareng" Nat memastikan Nunew untuk pulang bersama.
Jam 2, mereka selesai kegiatan di kampus. Semua mahasiswa baru pulang. Hanya ada beberapa mahasiswa baru yang menunggu jemputan dan mahasiswa lama yang sedang kuliah.
"Aku nunggu jemputan saja, sebentar lagi mungkin datang. Sudah sana pulang." Usir Nunew
"Baiklah" Nat mengacungkan jempol dan menyuruh sopir menjalankan mobilnya."Itu dia" ujar Nunew dalam hati dengan senyuman.
Nunew berjalan sembari mencari sesuatu dalam tasnya. Nunew hanya fokus mengobrak-abrik dalam tasnyaDug...
Nunew mengusap kepalanya yang terbentur, Nunew mendongak. Kaget melihat siapa yang barusan dia tabrak.
"Ma..maaf senior" ucap Nunew sedikit terbata-bata.
"Iya" singkat orang tersebut lalu pergi meninggalkan Nunew, ya itu senior Zee.
"Senior nggak apa-apa kan?" Tanya Nunew yang berusaha menyamakan langkahnya dengan Zee.
"Iya" singkatnya lagi. Zee semakin mempercepat langkahnya menuju parkiran dan masuk ke dalam mobil."Apa-apaan ini, jawabnya singkat terus." Kesal Nunew ditambah lagi Zee langsung masuk ke dalam mobilnya.
" Ok, ini baru percobaan pertama buat deketin senior Zee. Setidaknya dia sudah melihat wajahku meskipun sebentar"Ini alasan Nunew tidak ikut dengan Nat, mencari perhatian senior Zee. Dan benda yang dia cari dalam tasnya, handphone yang berdering tapi bukan nada panggilan melainkan nada dering alarm.
Sekian cerita hari ini, maaf kalau masih berantakan😊
Jangan lupa komen dan vote agar lebih semangat menulisnya ✨teer.id/randomauthor
Mungkin ada yang mau traktir cendol ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe (TAMAT)
Fanfiction"Perasaan bukan untuk dicoba-coba Ma, maaf Ma. Aku tidak bisa dan tidak mau menjalin hubungan dengan siapapun." Kalimat itu terlontar dengan lancar tanpa memikirkan hal yang akan terjadi. Bisakah dia mempertahankan perkataannya? Ayo langsung saja...