(Seoula's pov)
gue sudah diperpustakaan. gue membawa beberapa buku mengenai kota New Jersey dan juga buku terkait psikologi.
gue memang gak pinter amat dalam hal belajar kayak gini, tapi ini demi masa depan gue dan semua anak perempuan yang kejebak disini, gue harus tau semuanya sebelum gue memilih pergi!
ketika gue membaca satu buku tebal seperti ensiklopedia, ada orang yang duduk didepan gue. gak lain gak bukan, Mr. Park."wah kamu rajin sekali membaca ya. sangat ingin tau dunia luar ya?" tanyanya curiga dan gue hanya mengangguk.
"iya Mr. Park, saya ingin tau bagaimana dunia luar itu. apakah menarik atau tidak." kata gue bohong dan dia mengangguk. gak lama, ada pak rhama ikut masuk juga.
"Mr. Park terima kasih telah memberi jamuan kopi dan kuenya, terima kasih juga informasinya. tapi sebelum saya pergi, bolehkah saya mampir ke perpustakaan disini? saya kebetulan senang baca buku jadi—-" omongan pak rhama di potong oleh Mr. Park.
"ya gapapa dong. kita juga ada banyak koleksi baru, silahkan dibaca ya pak. saya ada rapat dengan yang lain, kalau begitu saya permisi." kata Mr. Park dan gue hanya mengangguk dan senyum."pak rhama, pas sekali saya sedang baca beberapa buku disini. saya menemukan satu clue." kata gue.
"apa?" tanyanya.
"tanaman ini hanya hidup di New Jersey. saya melihat tanaman ini ditanam dihalaman belakang, 2 hari lalu. apakah ini masih diwilayah New Jersey?" tanya gue.
"hmm bisa dibilang ya benar, tempat ini 10 KM dari barat New Jersey." kata pak rhama.
"pak, tadi apa yang bapak bicarakan dengan Mr. Park?" tanya gue.
"saya interogasi semuanya, terkait operasi tempat ini lalu supply senjata ilegalnya. dia menjawab tanpa ragu. kamu dan semua anak perempuan disini, akan dijadikan assasin. semacam dibentuk untuk menjadi pembunuh." kata pak rhama pelan dan gue kaget.
"tunggu, maksud pak rhama—-"
"saya gak tau gimana caranya bantu kamu keluar dari sini setelah Mr. Park menceritakan seluk beluk pengamanan didalam sini. pengamanan disini bener-bener ketat. dan hanya kamu yang paham alur dan sistem disini. saya gak bisa bantu kamu keluar dari sini, tapi saya siap bantu ketika kamu sudah keluar dan saya bantu beri pengamanan." kata pak rhama pelan.
"saya takut... Mr. Park sudah curiga sama saya tadi... karna saya membaca buku terkait New Jersey." kata gue yang kembali menutup buku tebal itu.
"kamu masih muda, hidup kamu harus dihabiskan dengan senang-senang. bukan membunuh." kata pak rhama.
"saya akan usahakan untuk bisa keluar dari sini. mohon bantuannya." kata gue menunduk dan pak rhama menggenggam tangan gue.
"kuncinya ada di kamu. kamu harus berusaha. saya hanya bisa bantu dari luar. kantor saya 1KM dari pusat kota New Jersey. kamu cari saya, saya disana." gue mengangguk dan pak rhama meninggalkan gue dengan memberikan secarik kertas di genggaman tangan gue.
gue simpan dikantong celana gue dan gue kembali membaca buku-buku tebal ini.(Mr. Park's pov)
"Jeffriano, menurut kamu dari 25 anak perempuan disini, siapa yang sering membangkang?" tanya gue pada tangan kanan gue sekaligus bodyguard gue, Jeffriano Alden.
"memangnya kenapa Mr. Park? ada yang membangkang?" tanya jeffriano.
"gak, kamu hanya harus menjawab pertanyaan saya." kata gue tegas.
"Donna, Louis, Rein, Danila, dan Seoula. untuk Seoula, saya agak kurang yakin kalau dia membangkang. tapi lebih tepatnya, dia jarang fokus Mr. Park." kata Jeffriano dan gue mengangguk.
"saya mau kamu pantau mereka. kamu satu-satunya yang saya percaya disini, Jeff." kata gue dan Jeff mengangguk.
"baik Mr. Park." kata Jeffriano.
Seoula, please don't let me down...(Seoula's pov)
disaat gue jalan menuju kamar, gue bertemu tukang kebun yang menanam tanaman yang gue bilang kalau itu hanya hidup di New Jersey.
"Mr. Wayne? boleh saya bertanya sebentar?" tanya gue sopan.
"iya nona, ada apa?" tanyanya.
"sekitar 2 hari lalu, saya lihat Mr. Wayne menanam tanaman indah sekali. dimana Mr. Wayne mendapatkannya?" tanya gue.
"ah yang berwarna ungu muda itu? ada pemasok yang datang dari pusat kota Jersey, nona. kenapa?" tanyanya dan gue diem. bener, gue masih di New Jersey. tapi ini tempat apa? kenapa kami dijadikan dan diciptakan sebagai seorang pembunuh?
"tunggu, jadi kita ada di New Jersey ya Mr. Wayne?" tanya gue pelan.
"maaf nona tak seharusnya saya mengatakan ini, tapi iya benar masih di Jersey. jangan bilang info ini dari saya oke? saya takut Mr. Park marah." katanya dan gue mengangguk.
"terima kasih Mr. Wayne." kata gue dan Mr. Wayne pergi meninggalkan gue.
berarti bener kata pak rhama, gue masih di New Jersey. hanya saja, gue gatau dibagian mana New Jersey tempat ini berada.
gue bergegas jalan ke kamar, dan akan membuka secarik kertas yang ditulis oleh pak rhama.[skip]
ketika gue sampai dikamar, ada jennie yang lagi tidur. gue gak mau mengganggu dia.
gue kunci ruangan kamar gue, lalu mengecek kearah cctv kamar kami. akan bahaya kalo gue buka ketika duduk dikasur.
gue bergerak kearah lemari dan sengaja membuka pintu lemari dengan lebar. disitu gue membuka secarik kertas yang bertuliskan sesuatu yang membuat gue shock bukan main.Mr. Park, Organisasi Diamond, Menciptakan Pembunuh, Kerjasama dengan Michael Welsh.
tunggu, Michael Welsh? setau gue dia mantan presiden US tahun lalu.
lalu hubungannya dengan Mr. Park? Organisasi Diamond ini apa? apakah itu nama organisasi tempat gue ini?
astaga gue mulai mengerti sekarang! tapi, gak bisa semudah itu gue kabur dan membuat Mr. Park menyesali kesalahan terbesar dihidupnya, yaitu membentuk para pembunuh.
gue kembali menutup lemari dengan robekan kertas tersebut yang gue robek tadi dan gue buang di kloset mandi kami.Tuhan, tolong bantu gue menyingkap semua hal ini...
YOU ARE READING
28 Reasons [ON GOING]
Fanfiction[TIDAK MENGIJINKAN TRANSLATIONS ATAUPUN PLAGIAT] Gue dilahirkan untuk dilatih menentang rasa sakit, menentang segalanya, dan gue harus mendapatkan apa yang gue inginkan. Ini semua, demi mencari tau siapa diri gue sebenarnya. - Seoula Dynara. Disclai...