XXVII

2.3K 146 11
                                    

Bagai petir yang menyambar di siang hari beberapa tetesan air turun dari pelupuk nya tak semua orang kuat jika orang tersayang mereka tertidur selamanya

"Dok!!!tak mungkin kan"ucap Joong emosi

"Maaf kami sudah semaksimal mungkin dan ini takdir pasien"ucap dokter pergi meninggalkan mereka

"Hikkss...hikss..prim sayang hikss...bangun nak mommy disini hikss...sayang hiks...."histeris elena dan Joong memeluk tubuh istrinya itu

"Hikss...sayang Daddy di sini bangun sayang hikss..."runtuh sudah Joong tak sanggup membendung air matanya

Sedangkan Zee,memang dia tak menangis tetapi hatinya sangat sakit melihat sekujur tubuh adiknya telah pucat, kenangan indah di otaknya Sangat menyiksa nya tak ada lagi prim yang ceria,jahil,manja semua hilang begitu saja dengan kematian

Brakkk

"Hiks...hikss...nong prim huweeee dasha di sini hikss...kita main yuk"dasha memeluk tubuh prim dan menangis sejadi jadinya

"Sudah sayang prim sudah tenang di sana,kita jangan bersedih lagi kalau prim melihat kita bersedih pasti dia juga ikut bersedih di atas sana"ucap Joong tegar memberi pengertian kepada elena dan dasha

"Hikss..aku masih tak percaya hikss...semua pasti mimpi iyakan dear"

"Dear sudah jangan bersedih ikhlaskan kematian putri kita"memeluk tubuh elena

"Phiiii~~~"dasha memeluk tubuh Zee dan menangis tanpa suara

"Dasha sayang sini sama momma"elena merentangkan kedua tangannya dan dasha masuk di pelukan hangat elena

"Sayang ini sudah takdir jadi dasha harus mengikhlaskan kepergian prim sayang cup,cup,cup"menenangkan dasha dan mencium pipi dasha

"Khab momma,kalau begitu dasha mau di peluk dadda"mendengar itu Joong mendekap dasha dan mengelus pelan punggung nya

"Zee ke ruang Nunu dulu"ucap Zee dingin meninggalkan mereka di sana

Sesampainya di kamar nunew Zee menangis sejadi jadinya sambil memeluk tubuh mungil itu

"Hikss...hiksss...nu,prim meninggalkan kita semua hikss...tolong bilang kalau ini cuman mimpi hikss...hikss"menenggelamkan kepala di ceruk leher nunew

Tak sadar kantuknya menyerang dan membuat Zee tertidur dengan mata sembab dan merah
.

.

.
Besoknya

Max sudah sampai di Thailand dan Zee menyuruh anak buahnya menjemputnya di bandara

Di mansion utama max dapat melihat mansion itu sangatlah sunyi tak biasanya sangat ribut di sebabkan oleh prim

"Kau sudah sampai max"ucap Zee menuruni tangga

"Cih,udah tau malah bertanya"ucap max duduk di sofa di ikuti oleh Zee

"Zee mengapa prim bisa mendadak begini"tanya max dengan wajah khawatir

Cuih, ternyata aktingnya lumayan'batin Zee

"Oihhh Zee kok lu ngelamun bangsat"kesal max

"Ngga"

"Ohh Zee gimana?"lanjutnya

"Besok kita ke sana"

"Siapa dia?"tanya max

"Besok lu akan tau setelah sampai disana"jawab Zee smirk tipis

"Oke,kalau gitu gue balik dulu"

"Hhmm"

MINE(ZeeNunew)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang