Sangat disayangkan

1 1 0
                                    

Hari pendaftaran ulang telah tiba. Kita berangkat bersama menuju sekolah baru. Tentu dengan didampingi oleh guru pengantar yang nantinya akan membimbing kita ke ruang daftar ulang.

Ya, sekolah dengan luas hampir tiga hektar itu dipenuhi oleh tanaman hijau. Menambah kesan sejuk saat memandangnya.

Kau dan aku pergi untuk mendaftar. Kita berdua memang sudah membuat janji untuk daftar paling akhir setelah yang lain selesai. Namun lagi-lagi kesialan menimpaku.

"Kembali lagi kalau sudah ada NISN nya ya."

Aku disuruh untuk melengkapi kekurangan berkas ku. Padahal setahuku, NISN itu sudah masuk kedalam map.

Aku mengeluhkan hal ini kepadamu. Dan sepertinya kau tak tega kepadaku. Sampai akhirnya kau menyusun rencana agar aku dapat memberikan map ku.

"Gini aja. Nanti kalau di tanya kemana hilangnya, bilang aja jatuh, oke?"

"Tapi kalau tetep gak bisa gimana?"

"Tenang aja, pasti bisa kok. Ayo ku temani."

Ugh, perasaan ku sangat senang. Karena ternyata kau benar-benar peduli kepadaku. Padahal kita baru kenal belum lama ini.

Kamipun kembali ke tempat penyerahan berkas. Aku menengok tidak ada guru yang tadi. Hanya ada anak OSIS yang berjaga. Dengan cepat aku duduk dan memberikan kembali map ku.

Siapa sangka, guru tadi kembali datang dan tersenyum. Dia dengan santainya duduk dihadapan ku dan kembali mengecek berkas ku.

Aku menengok kearah mu, namun kau meyakinkan ku untuk terus berusaha agar diterima.

Aku melihat si guru menghela napas.

"Bapak kasih kamu kesempatan. Jangan kecewakan bapak, ya."

"Alhamdulillah, makasih banyak, pak."

"Sama-sama, gih pulang."

Akhirnya kita berdua tertawa saat sudah cukup jauh dari tempat itu. Lagi-lagi aku dapat melihat tawamu. Tawa yang membuatku candu.

_______
___________

9 Oktober 2022
27 Januari 2024

Coretan Kecil Tentangmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang