Hari itu kita disuruh untuk mengumpulkan berkas. Karena pendaftaran ke sekolah yang baru akan segera dibuka. Hanya saja, berkas-berkas ku kala itu ada yang kurang. Jadi guru menyuruhku untuk melengkapi berkas yang kurang dengan pergi ke fotokopi.
Siapa sangka, kau juga ikut keluar begitu aku keluar. Kau bilang ingin membeli klip kertas, tapi aku tak percaya. Karena aku berharap kau keluar ingin menemaniku.
Ya, akhirnya aku bisa berdua denganmu walaupun kita baru berkenalan kemarin, setidaknya keinginan pertamaku untuk bersamamu terwujud dengan cepat.
Kau juga memberiku beberapa klip kertas, walaupun aku menolaknya. Tapi kau tetap memaksa dengan dalih agar berkas ku rapi.
Ya memang harganya tidak seberapa. Tapi entah kenapa saat kau memberiku, itu jadi sesuatu yang sangat berharga.
Senyuman itu tidak pernah luntur sedikitpun. Kau selalu tersenyum saat berbicara denganku. Entah mengapa, aku sangat suka dengan senyuman mu itu.
Ah, ku harap suatu saat nanti aku bisa merasakan manisnya bibirmu.
Sudahlah, abaikan angan ku yang berlebihan ini.
_______
__________
8 Oktober 2022
Pub: 09 Januari 24
