Azkier kemudian berhenti datang ke Akademi setelah kejadian itu. Ia memilih untuk belajar sendiri di kediamannya.
Dan membiarkan bangku di sebelah Rain kosong. Rain hanya merasa ada yang hilang, namun ia tidak ingin menunjukkannya. Rencananya sudah hampir selesai.
Ia sudah merebut semua yang Natalia miliki. Ia bahkan mencoba bersikap baik dan ramah kala tunangan kakaknya yang merupakan Duke muda dari keluarga Esteves datang berkunjung ke kediaman Deleux.
Rain bertingkah seperti gadis polos dan hal itu membuat Andrea menunjukkan ketertarikan padanya.
Ia yakin kakaknya Natalia pasti tengah sibuk mengutuknya dalam hati.
Ia tahu kakaknya sangat menyukai Andrea, hanya saja ia tidak ingin kakaknya mendapatkan kebahagiaan setelah mengambil kasih sayang yang seharusnya di berikan padanya.
Usai makan siang dengan suasana yang canggung, Rain bergegas pamit dan keluar dari ruang makan.
Hari ini ia sengaja makan siang di ruang makan, selain karena kenyataan bahwa tunangan kakaknya Duke muda Andrea Esteves datang berkunjung hari ini, ia juga tahu jika ibu tirinya tidak berada di rumah dan hanya menyisakan mereka berdua dan juga para pelayan dan Butler.
Akhir musim panas semakin dekat dan hari untuk bertanding di kompetisi berburu yang ia dan Adele janjikan hampir tiba. Dalam kurun waktu itu Rain mengasah kemampuannya menggunakan busur dan panah.
Rain masih tidak mendapati keberadaan Azkier. Dalam hati ia berharap dapat melihat Azkier walau hanya sebentar. Ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat membuang pemikiran bodoh itu jauh-jauh.
“Hei, apa kalian sudah mendengarnya? Katanya pangeran William juga akan berpartisipasi dalam kompetisi berburu...,”
“Ya, kau benar. Aku juga mendengarnya baru-baru ini. Aku penasaran siapa Lady yang akan ia jadikan sebagai Ratu musim gugur?”
“Wah, aku benar-benar tidak sabar menunggu hari itu....”
Rain yang tengah sibuk menyelesaikan tugasnya, tanpa sengaja mendengarkan obrolan gadis-gadis yang sedang sibuk membahas tentang kompetisi perburuan akhir musim panas.
Ia sebenarnya tidak terlalu tertarik akan hal itu, hanya saja penasaran di mana mereka akan melakukan perburuan.
Ia berharap ia bisa mendapatkan buruan yang bagus, selain untuk menaikkan statusnya ia juga ingin menjadikan kompetisi ini sebagai salah satu cara untuk membuktikan bahwa ia bukan ‘Anak tak berguna dari keluarga Deleux’ lagi.
Melainkan sebagai seorang gadis berbakat dari garis keturunan keluarga Deleux. Ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, ia akan melakukan yang terbaik untuk memenangkannya.
Untuk kompetisi berburu kali ini mereka yang berpartisipasi akan memasuki wilayah ULFA—sebuah tempat yang berada di Utara Kerajaan Ascania yang di penuhi oleh binatang buas dan sangat berbahaya.
Oleh karena itu kompetisi ini hanya di ikuti oleh mereka yang benar-benar ingin berpartisipasi.
Hari yang telah di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Pagi-pagi sekali Rain memacu Vio—kudanya dan menuju tempat pertemuan.
Mereka yang akan berpartisipasi di kumpulkan dan para petugas menjelaskan keadaan hutan dan bahaya apa saja yang akan mereka temui.
ULFA yang menjadi rumah bagi para hewan buas dan hewan berburu menjadikannya surga bagi mereka yang ingin mengasah kemampuan berburu dan juga insting untuk bertahan hidup di alam liar.
Mereka juga menjelaskan tentang beberapa medan sulit di ULFA yang sebaiknya dihindari ditambah ULFA yang di kelilingi oleh jurang yang tinggi membuatnya menjadi medan berburu yang sangat berbahaya.
Semua yang mengikuti kompetisi di berikan peta tentang gambaran wilayah di dalam hutan dan wilayah yang sebaiknya di hindari.
Rain turun sembari menuntun Vio untuk bersiap. Ia sudah mengambil busur yang di sediakan oleh pihak kerajaan karena pangeran William juga mengikuti kompetisi berburu ini.
Rain menyapu pandangan ke sekeliling dan mendapati Adele telah siap di atas kuda berwarna coklat yang gagah. Dari jaraknya ia dapat Adele tersenyum sinis meremehkan.
Rain mengalihkan pandangannya dari Adele dan mengedarkan pandangannya ke sekitar. Sebagian besar mereka yang ikut berpartisipasi adalah pria yang berasal dari bangsawan terhormat.
Rain mengenali beberapa dari mereka, salah satunya adalah Leon Forger- anak dari keluarga Forger yang mendukung Fraksi Bangsawan.
Ekor mata Rain tertuju pada sosok Azkier yang berada di dekat kuda Adele. Rain bahkan tidak menduga bahwa Azkier akan berpartisipasi dalam kompetisi ini.
Entah mengapa ada perasaan aneh yang bergejolak di dalam dirinya.
Cepat-cepat ia mengalihkan pandangannya dan menoleh ke sebelah kiri dan mendapati pangeran William yang entah kebetulan atau apa juga sedang melihat ke arahnya.
Rain tersenyum canggung dan melirik ke arah lain. “Apa Anda Lady dari keluarga Deleux?” tanya William membuka percakapan.
‘Setidaknya jangan ajak aku berbicara’ bisik Rain dalam hati.
Dengan enggan Rain menegakkan punggungnya dan menatap wajah pangeran William.
“Ya, saya memang Lady dari keluarga Deleux.” Jawab Rain.
“Bukankah keluarga Deleux memiliki dua putri? Jika aku tidak salah, salah satunya adalah Natalia Deleux yang bertunangan dengan Andrea Esteves lalu Anda...,”
“Saya Rain Deleux, senang bertemu dengan Anda Yang Mulia.” Tutur Rain dengan sopan.
“Ah, ternyata Lady Rain.” William berseru dengan nada riang.
Rain mendapati raut wajah pangeran William mendadak menjadi cerah. Jika di pikir-pikir usia mereka tidaklah terlalu jauh.
“Sudah lama saya mendengar tentang Anda, tetapi ini pertama kalinya kita bertemu, senang bisa berbicara dengan Anda Lady.” Rain menanggapinya sembari tersenyum paksa.
“Mohon bantuannya Lady,” ujar William dengan wajah tersenyum hangat.
“Ya, Yang mulia.” Jawab Rain.
Petugas yang menyelenggarakan kompetisi menyuruh mereka untuk mendekat dan bersiap-siap mengambil posisi.
“Semoga perburuan Anda menyenangkan Lady,” pangeran William melambaikan tangannya dan memacu kudanya hingga berada di garis depan.
Tanpa Rain sadari sepasang mata hijau mengamatinya dengan sorot mata tajam dan bertingkah seakan-akan ingin menerkam bagaikan binatang buas.
Rain memacu kudanya masuk kedalam hutan dengan kecepatan sedang. Walaupun ia suka berburu tetapi buruannya hanyalah sekedar kijang atau kelinci karena ia tidak bisa mengambil resiko bahwa rencananya terbongkar.
![](https://img.wattpad.com/cover/323738723-288-k394419.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Lady [END]
ActionRain Deleux gadis remaja yang di juluki sebagai 'Anak tak berguna' dari keluarga Deleux. Setelah sekian lama menyembunyikan kemampuannya ia bertekad untuk membuat orang-orang tidak memandangnya dengan rendah. Tak tanpa ia sadari identitasnya sebagai...