-8 *kebodohan seseorang*

4.2K 146 12
                                    

Sesampainya mereka di mension

Jaemin langsung menyuruh mereka semua duduk di sofa ruang tamu

"Jadi apa yg harus kita lakukan" ucap mark menghilangkan heningan

"Jisung bagaimana pun kau lah ayah dari anak itu jisung kau harus menerima kenyataan nya jisung! " tegas Jeno memberitahu jisung

"Jadi jika aku benar² tidak akan menerima kenyataan itu kalian semua mau apa hah! " jisung benar² mengelak dari perbuatan nya sendiri

"Hyung nana mohon Hyung menerima anak yang berada di kandungan Chenle Hyung ku mohon"
Jaemin menunduk di kaki jisung memohon agar jisung menerima nya

Chenle? Ia hanya diam apa yang harus ia katakan ia sangat bingung dengan kenyataan yang tidak di Terima ini

"Tidak akan pernah Naa jaemin Hyung mu ini tidak akan pernah menerima nya bagaimana pun orang tua nya yang membunuh ayah dan ibu ku na" ucap jisung dengan nada yang menahan emosi

"APA PERLU HYUNG APA PERLU HYUNG KU BAWA KE PENJARA IBU KU HYUNG HAH!! hiks... " triak jaemin ya ia habis pikir apa yang ada di pikiran hyung nya itu

"AKU TAK PEDULI DENGAN ORANG TUA MU ORANG TUA KAU DAN JALANG ITU SAMA SAJA YANG TELAH MEMBUAT ORANG TUA KU MENINGGAL" triak jisung tak kalah kencang

"CUKUP JIKA KAU TAK MENGINGINKAN ANAK INI BIAR AKU SAJA YANG MENGURUS NYA IA JUGA ANAK KU!! " marah Chenle but siapa yang tidak Terima jika di katakan jalang padahal memang jisung sendiri yang keras kepala

"Ya silahkan kau saja yang mengurus anak haram!! Yang berada di kandungan mu itu" ucap kasar jisung

"Tidak Chenle jangan apa pun itu anak itu adalah anak jisung juga mengurus anak itu tidak mudah kau jangan meremehkan nya" jaemin terus menjelaskan ke Chenle agar Chenle tidak melepas masalahnya semudah itu

"Agh!" Chenle pergi meninggalkan mereka dan menuju ke arah kamar

"BangSAT! "
BUGH!
BUGH !
BUGH!
beberapa pukulan meluncur dari tangan jaemin ke tubuh jisung

"Agh! Apa maksud mu hah! " marah jisung

"Jadi jika aku tidak tau maksud nya kau mau apa hah! " ucap jaemin sambil meniru perkataan jisung awal

"Brengsek!! " tangan jisung yang ingin menampar jaemin di tangkap oleh Jeno

"Keren, hebat, bagus kau seperti ini sahabat ku dulu adalah orang yang pintar apa lagi dengan pekerjaan dan sekarang hanya karena kesalahan nya sendiri dia sangat bertindak bodoh jauh lebih bodoh dari jisung yang ku kenal! " ucap Jeno yang menusuk hati jisung seperti dengan tombak yang sangat tajam

"Huh.. Sudah ini sudah senja lebih baik kalian membersihkan diri dan pergi tidur besok tidak ada yang bekerja mengerti!! " ucap mark tegas

Jisung menarik tangan nya yang di genggam kuat oleh Jeno
Dan langsung pergi menuju kamar

Jaemin langsung menarik Jeno agar ia menenangkan emosi nya

"Huh? Serius nih gw dikacangin? Anj* sialan! Dah lah pergi sendiri aja gw" ucap mark dan langsung pergi ke kamar

Di kamar jisung

"Apa betul aku bodoh agh! Jeno sialan! Telah membodohi pikiran ku bangsat!! "Marah jisung pikiran nya terus di hantui oleh perkataan Jeno

Sedangkan di kamar Jeno dan jaemin

" kau sudah mandi"tanya jaemin

"Hmm sudah"jawab Jeno
" aku tak habis pikir dengan isi kepala jisung apa yang sebenarnya ada di pikiran nya "ucap Jeno

"Biarkan saja dulu mungkin ia akan menyesal nantinya" ucap jaemin
"Ayo tidur sudah malam" lanjut ucapan jaemin dan di angguki oleh Jeno

Morning ☀☀️

Jaemin bangun dan langsung pergi mandi setelah itu ia membangunkan Jeno

"Huaa... " uap Jeno dengan mata yang masih sayu

"Bangun cepat aku mau suruh bibi masak dan aku mau berbicara dengan Chenle" ucap jaemin

"Hmm ada yang kurang" sebelum jaemin pergi Jeno bebicara dan membuat jaemin berbalik

"Apa yang kurang? " tanya jaemin

"Morning kiss? " jawab Jeno dengan nada sok imut nya
Plak!

"Agh sakit" ringis Jeno saat pipinya di tampar oleh jaemin
Dan memberikan wajah yang kecewa tidak di berikan apa kemauannya

Cup!

Satu kecupan meluncur ke bibir Jeno
"Dah puas? "Ucap jaemin dan dijawab anggukkan oleh Jeno dengan senyum bangga nya

Jaemin keluar dari kamar dan langsung menuju ke arah kamar Chenle

Tok!
Tok!
Tok!

Tidak ada jawaban yang ia dapat dari kamar Chenle

" Jeno, mark hyung jisung!! "Teriak jaemin
Ketiga orang yang di panggil pun menuju ke arah pemanggilnya

" ada apa ? "Tanya mark

" aku mengetuk pintu kamar Chenle tapi tidak ada satupun yang menjawab aku khawatir Chenle kenapanapa"jelas jaemin

"Hah! " entah apa yang terlintas di pikiran jisung dan ia langsung buru buru mendobrak pintu nya
Wajah nya terlihat khawatir

BRAK!
Seketika pintu nya terbuka dan tidak melihat Chenle di dalam kamar itu
Tidak ada suara air yang mengartikan Chenle tidak di kamar mandi

"Chenle tidak ada di dalam kamar! " ucap jisung
Mendengar kata jisung semua langsung membulatkan matanya

Dan mata Jeno fokus melihat jendela yang terbuka

"Apa jangan² Chenle kabur lewat jendela! " ucap Jeno

"Agh!! Sialan! " wajah jisung benar² telihat sangat menyesal

"Gw harus gimana nih guys? Gw dari kmrn cuman nyimak doang tapi kalo gw pulang ke mension pasti di hajar gw sama jaemin" batin mark

"Apa kita harus mencari nya" tanya Jeno

"Hyung ada surat" jaemin menemukan surat di atas meja lampu















































Dan isi surat itu.....




















.









.






.







.






.





.







.






.







.







.




Helo Reading kangen
Banget sama kalian sorry
Banget lama up
Sempet lupa kalo punya cerita WP
Sorry sorry banget yaa


Jangan lupa
Vote☑
Comment 💬
See you the next chapter
Bye bye 👋👋

Just Bitch! [JICHEN🔞] [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang