Part 1

388 44 10
                                    

Hai.... Hai semua....

Author hadir bawa cerita baru nih....

"Jeon Sibling's" judulnya, gimana menurut kalian???

Langsung aja dibaca ceritanya....

Cerita ini murni dari hasil pemikiriannya author, jadi mohon untuk dimaklumi ya heheeee....

Sebelumnya author mau berterimakasih buat kalian yang udah mau mampir, membaca, vote, dan komen di cerita ku ini....

Salam dari Author untuk kalian😊💕

.
.
.

"Author pov"

Hidup dan tinggal di keluarga yang berlimpah harta, ternyata tidaklah selalu menjamin kebahagiaan.

Hal inilah yang terjadi dengan keluarga jeon.

Kenapa bisa???

Kedua orang tua jeon sibling's adalah orang tua yang memiliki ambisius dalam mencari uang. Mereka akan melakukan segala cara agar keluarga mereka bergelimpa harta.

Bisa dikatakan bahwa kedua orang tua jeon sibling's sangat gila akan kerja, membuat mereka melupakan tugas utamanya sebagai sosok orang tua bagi anak-anaknya.

Mereka berfikir bahwa dengan mencukupi semua kebutuhan anaknya dengan harta sudah cukup membuat anak-anak mereka dapat bahagia.

Yaaa...

Dalam hal harta mereka memang tercukupi, tapi tidak dengan kasih sayang dan hangatnya pelukan orang tua. Ketiga putranya tidak merasakan hal itu setelah umur mereka sudah menginjak usia 1 tahun, apalagi putri bungsu jeon bahkan tidak merasakan kehangatan kedua orang tuanya disaat ia baru lahir ke dunia.

Hal inilah juga yang membuat ketiga anak laki-lakinya tumbuh menjadi sosok yang dingin dan kejam. Mereka sengaja membangun tembok terhadap orang lain, terutama terhadap kedua orang tua mereka.

Karena mereka terlanjur membenci kedua orang tua mereka.

Flashback on...

17 tahun yang lalu...

Oeeekkkk...

Oeeekkkk....

Oeeekkkk...

"Bang leon, apakah itu suara adek bayi?" Tanya bocah berusia 5 tahun menatap sang abang  yang tersenyum cerah

"Kamu benar juan, itu suara adek bayi kita. Bagaimana juan dan jean mau melihat?" Tanya leon disaat itu yang masih berusia 8 tahun tersenyum menatap kedua adik kembarnya yang memangguk semangat

"Ayo abang, jean tidak sabar melihat adek bayi kita." Tarik sang adik terkecil yang akrab disapa jean, membuat leon terkekeh akan tingkah adik kecilnya yang masih berusia 5 tahun dan sebentar lagi akan menjadi seorang kakak.

"Pelan-pelan saja, jangan terburu." Ucap leon memperingati kedua adiknya

"Ayo kita beri kejutan untuk mommy, daddy, dan adek bayi." Sambung leon setelah mereka bertiga sampai didepan ruangan sang mommy

"Shut, jangan berisik ya." Ucap leon mendapat anggukan lucu dari kedua adiknya

Belum sempat mereka bertiga membuka pintu kamar rawat sang mommy, leon malah mendengar pembicaraan dari kedua orang tuanya yang membuat leon langsung menutup telinga adik-adiknya.

"Aku udah males kalau harus mengurus bayi lagi, apalagi ini bayi perempuan." Ucap loana menatap sang suami

"Sejak awal sudah ku bilang kalau gugur kan saja, kenapa kamu malah memaksa untuk mempertahankannya." Ucap jengah jemia menatap balik sang istri

Jeon Sibling'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang