Zelia berjalan dengan senandung kecil terasa gembira, tanpa tahu dari belakang ada yang mengincar bokong sintalnya, dan tanpa diduga langsung menepuk keras pantatnya, juga meremas kecil.
"Awhhh." Erang Zelia, lalu menoleh kebelakang ternyata sang duda mesum. Sial mengapa dirinya dapat bertemu dengan duda menyebalkan ini. Lalu menatap tajam Zavier.
"Kau itu tidak tahu tempat untuk berbuat mesum hah?" Seloroh Zelia bengal.
"Lalu harus dimana?" Tanya Zavier kemudian dengan senyum menjengkelkan. Zelia pergi tanpa memperdulikan Zavier.
Setelah sampai di ruangannya Zelia lalu duduk dikursi kebesarannya, dan mulai bekerja, tanpa tahu Zavier mengikutinya, lalu berjalan kebelakang kursi, lalu mengulurkan tangannya untuk menggapai payudaranya, dan meremas kecil.
"AWHHH." Jerit Zelia kaget.
"Ahhh.. hentikanhh." Ucap Zelia memohon.
"Sayang tetekmu sangat menggoda." Tanpa menghentikan remasannya.
"Akhhh... Pakhh."
Zavier mengulurkan tangan kirinya kebagian bawah Zelia, menyungkap roknya lalu melampirkan sedikit celana dalamnya, dan menggosok pelan kirotis wanita itu.
"Emhhh... Aaakhh pakhh." Zelia tidak tahan.
"Yah sayang." Ucap Zavier yang sudah mulai terangsang, dengan payudara Zelia yang menyembul ingin keluarkan berkat aksi nakalnya.
"Emhh... Akhhh stophh." Ucap Zelia.
"Stop?"
"Kamu belum pelepasan, tunggu sebentar tanggung." Ucap Zavier.
"Akhhh." Erang Zelia ketika jari telunjuk Zavier menggoda belahan vaginanya.
"Akhhhh... Masukannn." Ucap Zelia tidak tahan sambil mengadahakan kepalanya keatas guna melihat Zavier.
"Masukan apa sayang?" GODA Zavier.
"Masukkan jarinya." Ucap Zelia frustasi.
"Masukkan kemana hem?" Godaan Zavier semakin menjadi dan mengeluarkan salah satu payudara Zelia.
"Ke sini." Ucap Zelia dengan menunjuk bagian bawahnya.
"Ini?" Tanya Zavier dengan menuntun tangannya memasuki lobang vagina Zelia.
"Ini namanya memek."
"Akhh iya ke sana." Jawab Zelia. Lalu Zavier menarik kembali jarinya.
"Emhh kenapa dikeluarkan lagi? Ayo masukkan!" Perintah Zelia merasa di permainkan, dengan menarik kembali tangan Zavier.
"Bilang dulu masukkan ke memek."
"Iya masukkanhh ke memekkhhh."
"Akhhh, bapakhh."
"Panggil aku sayang." Ucap Zavier.
"Akhh sayang yang kencenghhh, emhhhh." Mulut Zelia di bungkam oleh Zavier yang menundung sambil mengaduk ngaduk memeknya juga meremas kencang susunya.
Lalu diputarnya kursi kebesaran tersebut. Penampilan Zelia sangat berantakan.
"Ngangkang sayang." Ucap Zavier.
"Emhhh...." Erangan Zelia sangat keras, ketika merasakan lidah Zavier yang menjilat memeknya, juga jarinya yang terus keluar masuk.
"Akhhh pakhhh, emhh..." Erang Zelia meremas kecil rambut kepala Zavierr.
"Emhh, akhhh, mau pipis, stophh."
Zavier semakin gencar menjilati vagina zelia sambil menambah satu jari hingga rasanya benar benar penuh.
"Akhhh, pipisshhh." Zelia pelepasan.
"Gak mau gak mau, tapi memeknya basah juga." Ucap Zavier
yukk lanjut di karya karsa,link ada di bio, temen-temen cuman cukup bayar 2.000 untuk/ 2 bab, bahkan mungkin bisa lebih dari 2 bab itu, maaf sebelumnya bukannya gak mau tulis di wp, cmn kebanyakan yang baca wp itu di nikmati juga tapi di laporkan, cerita ini udh beberapa kali di hapus oleh pihak wp, dan beberapa kali juga dilaporkan. Masa baru ditulis 2 hari udh di hapus lagi jadi males updatenya🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda 21+
FantasyZelia Putri seorang Manager hotel Mawar, berumur 27 tahun, diumurnya yang terbilang sudah matang untuk menikah tetapi masih betah sendiri, lalu tiba-tiba bertemu dengan seorang duda arogan yang sialnya akan mengakuisisi Hotel tempatnya bekerja. "Pua...
