5

17.5K 16 1
                                    

Gak tau mungkin masih nongkrong." Ucap Zavier yang sudah terbiasa anaknya pulang larut.

"Ohh." Zelia hanya beroh ria dikarenakan waktu juga masih menunjukkan pukul setengah tujuh malam, masih belum larut untuk anak remaja.

"Saya ingin pulang pak." Ucap Zelia kemudian.

"Tidak, kamu tidur disini." Ucap Zavier mengeratkan pelukannya.

"Tapi saya tetap ingin pulang." Ucap Zelia kekeh.

"Tetap tidak ada penolakan." Jawab Zavier santai.

  baju ganti bapak." Ucap Zelia lagi dengan wajah memelas berharap diperbolehkan untuk pulang.

"Gak usah pakai baju lebih bagus." ucap Zavier dengan menciumi leher milik Zelia.

Zelia mendelik tidak suka dengan ucapan duda mesum ini, dan sialnya tubuhnya merespon dengan baik terhadap sentuhan sentuhan sensual Zavier.

Zelia meredam desahannya ketika tangan Zavier mulai menjalar kemana mana.

"Ja.. jangan disinihh." Ucap Zelia terbata-bata.

"Terus mau dimana?" Tanya Zavier kemudian dengan seringainya.

"Akhhh.... Mashhh." Zavier semakin semangat ketika untuk pertama kalinya Zelia memanggilnya mas.

"Akhhh .... Mashhh." Zelia terus mendesah.

"Stopphh." Ucap Zelia sambil menghentikan tangan Zavier, lalu menatapnya.

"Nanti ada yang liat." Tambahnya dengan wajah yang memerah.

"Yasudah kita pindah ke kamar." Ucap Zavier, lalu menggendong Zelia ala bridal style.

🌺🌺🌺

Zavier dan Zelia sudah berada didalam kamar milik Zavier.

Lagi dan lagi Zelia tercengang dengan nuansa modern, dengan hampir seluruh kamar dominan dengan warna biru dopt dan gold, sangat menambah kesan mewah ditambah dengan sentuhan lampu gantung membuat nuansa sangat benar benar elegan, jangan lupakan semua peralatan yang sudah menggunakan mesin, sungguh luar biasa, tidak tahu berapa kayanya bos nya ini.

Zelia masih melamun hingga tidak sadar dirinya sudah berada di ranjang mewah milik Zavier, dengan berada dibawah kukungan ayah dari dua anak tersebut, yang sangat suka membuat adonan anak.

Zevier meniup pelan wajah Zelia membuat wanita tersebut tersadar, matanya mengerjap pelan, lalu memandang Zavier dengan tatapan yang sangat polos. Tatapan Zavier turun dari mata ke hidung lalu terakhir ke bibir Zelia, bibir yang tebal, menggodanya untuk segera dinikmati.

Wajah Zavier sudah berada dekat dengan Zelia, dikecupnya pelan bibir Zelia lama kelamaan, kecupannya berubah menjadi lumatan yang kasar dan menuntut, Zelia hingga kewalahan mengimbanginya.

Tangan Zavier tak tinggal diam, satu tangannya meremas kecil payudara Zelia, dan satu tangannya mengusap perutnya dan terus turun kebawah perut.

"Emhhh....." Desah Zelia terendam oleh ciuman Zavier.

Tangan Zavier masih turun kebawah hingga pada lembah kenikmatan.

"Emhhhh....." Desah Zelia, Zavier melepaskan ciumannya lalu menatap wajah Zelia.

Satu jaringa masuk kedalam lembah tersebut. Membuat Zelia membeliak karena merasa nikmat.

"Akhhh...."

"Mashhh..." Desahnya semakin menjadi ketika Zavier dengan genas mencubit klitnya.

"Em? Enak sayang memeknya dimainin terus?" Tanya Zavier dengan menatap dalam wajah sayu tersebut.

"Akhh...., Nggak mauuukhhhh." Ucap Zelia sambil menggelengkan kepalanya, tetapi berbeda dengan tubuhnya yang merespon bauk terhadap sentuhan Zavier.

"Nggak mau?" Tanya Zavier tersenyum remeh sambil memasukkan kembali dua jarinya.

"Memeknya rapet cuman pake jari aja, apa lagi kalau pakai kontol aku?" Ucapan Zavier semakin membuat memek Zelia mengetat.

"Akhh mashhh." Zelia tidak kuat ketika tangan yang satu punya Zavier berhasil meremas payudaranya, tidak sampai disitu saja tetapi mengeluarkan kedua payudaranya.

Yang mau tau kelanjutannya bisa cek di karya karsa

Yang mau tau kelanjutannya bisa cek di karya karsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Duda 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang