#6

8.1K 8 0
                                    

Zavier meremas pelan payudaranya lalu memasukkan kedalam mulutnya.
Zelia semakin tidak berdaya ketika lubang kenikmatannya dimainkan juga payudaranya dihisap.

Zevier melepaskan payudaranya, lalu berucap "enak kan memeknya dimainin teteknya di kenyot?" Zelia hanya mengangguk saja.

Zavier terus mengocoknya hingga Zelia belingsatan, lama kelamaan tangannya mulai terasa makin dijepit.

"Akhhh mashhh, keluarrhhh." Ucapnya setelah pelepasan.

Zavier tersenyum menyirgai, lalu turun dari ranjang, sedangkan Zelia masih mengatur nafasnya yang masih terengah-engah akibat pelepasan.

Setelah dirasa Zelia sudah mulai tenang Zavier kembali naik keatas ranjang dengan keadaan naked.

Didekatkan kembali wajahnya dengan wajah Zelia, lalu dikecupnya lembut mulai dari kening, mata, pipi, hidung, dan terakhir bibir.

"Saya mau kamu." Bisik Zavier dengan nada yang sangat sesual, lalu dikecupnya pelan telinga Zelia membuat sang empunya merinding. Keduanya saling pandang hingga beberapa waktu.

Zelia memikirkan bagaimana jika dirinya memberikan hal yang paling berharga, meski dirinya mencintai Zavier, bagaimana jika dia ditinggalkan setelah malam panas ini? Tidak, mahkotanya hanya untuk suaminya, tanpa sadar Zelia menggeleng.

Zavier mengerti arti gelengan itu. Sedikit kecewa, tapi tidak apa, mungkin lain kali. Misalnya dengan obat perangsang? Tidak, Zavier tidak sejahat itu tapi mungkin bisa dicoba.

"Baiklah tidak apa-apa, tapi kamu puaskan saya dulu."

Zelia mengangguk, lalu naik keatas pangkuan Zavier, memberanikan dirinya untuk mencium Zavier, ciuman yang hangat dan lembut tapi sedikit menuntut.

Lalu dikecupnya area leher hingga naik keatas untuk mengecup bibir Zavier. Kembali turun kearea sensitif Zavier, dikecup basahnya area payudara Zavier, dan diberikan gigitan kecil pada kacang kecilnya.

"ARGHHHH, SAYANGHHH."Desah tertahan Zavier.

Zelia tersenyum lalu turun lagi kedaerah pusar dengan diiringi kecupan kecupan basah. Dilanjutkan dengan terus mencium area yang sudah tegak tanpa menyentuh kejantanannya.

Zelia masih terus menggoda milik Zavier yang mengacung tinggi, dijilatnya paha dalam milik Zavier, membuat sang mpunya belingsatan.

"Jangan main-main." Desis Zavier tidak sabar.

Zelia masih terus bermain, hingga Zavier sudah tidak tahan dan membawa wajah Zelia tepat dikejantanannya.

"Arghh enakkhhh." Desisnya lega dengan sedikit menghentakkan pinggulnya. Zelia hingga kewalahan hampir saja dirinya muntah gara gara batang panjang nan besar itu.

Zavier merem melek dengan kontol yang terus ia hentakkan, sedangkan Zelia tersenyum tipis merasa bangga walaupun mungkin bukan yang pertama memuaskan sang atasan.

Zavier mengadahkan kepalanya merasakan kenikmatan tersebut, melihat Zelia yang mengangkang diatas kakinya, membuat nafsunya menjadi lebih naik.

Dengan jahil ibu jari kaki kanannya ia angkat lalu ditekankannya klitoris Zelia, dan digesekkannya pelan.

Desahan Zelia tertahan oleh kontol yang ada dimulutnya.

"Emhhh....."desisnya.

"Enakhh kan? Nyepong sambil memeknya digesek begini?" Ucap Zavier menggoda.

"Amhhhh." Desis jelia dengan kerlingan mata. Lalu dia melepaskan kontol Zavier dari mulutnya dan mengulum biji kontol Zavier.

Zavier terkaget membuat jempol kakinya sedikit masuk kedalam memek merah Zelia.

"Arghhhh/amhhh" desah keduanya bersamaan.

"Kamuuhhh arghhh nakalhhh." Desis Zavier.

Jempol kakinya terus menggesek gesek area memeknya membuat jelia kembali keluar.

"Ahhhhhh mashhh." Desahnya dengan mengeluarkan kejantanan Zavier.

Zavier melihat Zelia yang kelelahan tersenyum.

"Kamu sudah keluar dua kali saya belum keluar, tanggung saya gesekin yah."

Zavier menggesekkan kontolnya dengan memek Zelia, membuat keduanya kembali merem melek.

"Ahhhhhh mashhh ahhhh." Desah Zelia

"Sayanghhhhh baru digesek memeknya udah becek lagi apa lagi kalo dientot." Ucap Zavier setelah melihat Zelia kembali organisme, sambil memukul mukul pelan kontolnya diatas memek. Lalu kembali menggeseknya lagi dengan sedikit menggoda lubang kenikmatan Zelia yang kembang kempis minta dientot dengan sedikit memasukkan kepala kontolnya.

Desahan keduanya saling bersautan hingga tidak lama kemudian.
"Ahhh mashh ahhhh, mau keluarrhhh lagihhj ahhh." Ucap Zelia.

"Arghhh barenghhh." Ucap Zavier dengan mengurut pelan kejantanannya.



Yang mau baca lanjutannya bisa dibaca di karya karsa link ada di bio makasih yh

Duda 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang