I am alone

im Sean !!

Seansea  davions diandra. Ya itu nama ku !! Apa kalian pikir nama ku bagus? Aku berpikir jika nama ku bagus !! Iya tapi tidak dengan davions diandra aku membenci nama itu. Ah sudahlah.

Aku ingin bertanya apakah kalian berpikir hidup di dua keluarga kaya raya itu sangat menyenangkan? Tentu saja !! Aku Sean mendapatkan semua nya !! Uang hadiah setiap tahun apa pun yang aku minta selalu menjadi milik ku !! Termasuk sky!! Sky adalah punya ku itu mutlak aku tak apa jika kehilangan segala nya asal bukan sky ku.

"Sky!! Jangan makan punya ku!!" Aku kesal saat tau sky memakan kue ku bukan apa apa itu kue sudah ada obat yang di beri oleh bunda!!

"Oh sea maaf kan aku, aku tidak tau" ucap nya dengan muka bersalah dengan memegang kedua bahu ku.

"Sky, tak apa tapi jangan tertidur karena obat itu ya!!" Ucap ku riang kembali karena sky sudah mengakui kesalahannya.

"Sean apa kau sudah memakan kue mu?" Tanya bunda di balik pintu kamar ku.

"Sudah bundaaaaaa" aku terkikik geli karena setelah nya bunda membalas teriakan ku dengan pujian "good boy" padahal yang memakan kue nya sky bukan aku. Shuuuutt kalian jangan bilang ke bunda oke !! (◍•ᴗ•◍)

"Sky!! Aku sangat senang karena nya aku akan ber ulang tahun yang ke enam tahun!! Apa kau juga senang sky?" Ucap ku pada sky yang baru saja berdiri dari duduk nya dan menuju pintu kamar.

"Aku sangat senang sea, mari kita rayakan di belakang rumah!!" Ucap sky yang sudah membuka pintu dan berlari keluar. Itu artinya aku harus menangkap nya!!

"Skyy!! Tunggu aku!!" Teriak ku dan segera menyusul sky.

Kita berlarian di belakang rumah tepat nya di taman bermain yang di bangun bunda untuk ku dan sky!! Sky itu saudara sekaligus teman ku!! Sky itu cahaya yang dikirim tuhan!! Dan sky sangat bersinar begitulah kata paman, ayah sky. Aku berlarian memanggil nama sky hingga bunda memanggil ku untuk makan. Iya hanya aku, entah kenapa bunda tidak perhatian terhadap sky (｡•́︿•̀｡). Tapi aku tetap mengajak sky!! (≧▽≦).

"Ayo sky kita makan!!" Ajak ku dan menggandeng tangan sky.

Sky diam dan mengikuti ku, di meja ada enam piring, padahal orang nya ada 7 dengan sky. Aku tau sky pasti sedih karena di acuh Kan. Tapi aku selalu mengambil kan sky makan!!.

"Sky kau makan ini ya!!" Ucap ku.

Aku merasa tidak ada salah dengan ucapan ku, tapi bunda tiba tiba saja menangis. Aku segera menghampiri bunda dan memeluk kaki nya begitu juga dengan sky.

"Bunda kenapa menangis? Apa sky Sean membuat salah?" Aku ikut menagis begitu juga Sean yang menangis tanpa suara. Bunda mengangkat tubuh ku di pangkuan nya, aku tak tau kenapa bunda hanya memangku ku. Aku melihat sky melepas pelukannya di kaki bunda dan mundur beberapa langkah.

"Bunda , sky juga ingin di pangku" ucap ku pada bunda.

"Sayang, sky telah tiada" ucap bunda dengan deras air mata.