play with me?

20 16 31
                                    

Aku sky
Sky adriandra davions, sama dengan Sea aku tidak menyukai nama belakang ku. Saat pergi sekolah karena nama belakang kami teman teman kami menjauhi kami. Kata mereka kami dari keluarga kaya tapi kejam. Aku dan sky hanya tersenyum dan pergi melalui mereka.

Aku pikir keluarga kami tidak seram, hanya ayah ku yang bernama Jack adriandra davions pemilik hampir seluruh hotel di kota kami, dan ayah nya sea paman crul caltron Adriandra davions aku tidak tahu apa kerja ayah sea hanya saja ayah sea bilang sedang main mafia mafia seperti aku dan sea, lalu ada cettrilina adriandra davions adalah mama ku, ayah bilang mama meninggal saat melahirkan ku itu yang membuat bunda sea membenci ku karena bunda sea menganggap aku dan ayah membunuh keturunan adriandra murni aku tidak terlalu paham apa maksudnya yang aku tahu mama melihat ku dari kejauhan, lalu ada bunda sea nama nya Monata Adrianda davions, wanita cantik yang selalu marah ketika aku bermain dengan sea alasan nya kalian sudah tau, lalu ada kakak sepupu kami yang aneh dia selalu terlihat ketakutan dia selalu bersama kepala pelayan tua yang sangat membosan kan, nama nya darline adriandra davions.

"Kak darlin apa aku bisa masuk?" Ucap ku setelah mengetuk pintu kamar nya tiga kali.

"S-sky? Ada apa? Masuklah" ucap nya bergetar ketakutan. Aku mengabaikan rasa takutnya dan berjalan masuk setelah menutup pintu.

"Kakak menghafal suara ku? Itu keren" ucap ku dengan tersenyum manis ke arah nya. Kulihat dia tersenyum dengan mulut bergetar.

"I-iya sepertinya begitu, ada apa pangeran kecil datang ke kamar ku?" Tanya nya mengalihkan pandangan ke jendela besar yang tertutup gorden putih.

"Aku hanya ingin bertanya seperti apa mama?" Tanya ku yang berjalan ke arah meja nakas dan mengambil belati yang sama yang ada di kamar ku dan sea.

"Mengapa kau bertanya soal Mama Lina? Ah tentu saja kau anak nya" ucap nya memandang belati yang ku perhatikan, aku melirik nya dari ekor mata ku dia terlihat membelalakkan mata. Aku tersenyum lalu menoleh pada nya.

"Kau tau segalanya kakak, kau tau? Di umur ku yang ke tiga tahun aku masih mengingat jelas tangan mama yang memegang tangan dan mengajari ku berjalan dengan benar jadi tidak mungkin mama meninggal ketika melahirkan ku. Dan tentu saja aku tau obat yang keluarga ini berikan kepada ku dan sea" ucap ku berjalan mendekat sambil membawa belati hijau indah ber ganggang bunga rose. "Obat penghilang ingatan, alasan aku tidak pernah membiarkan sea ku memakan kue buatan bunda Mona karena aku tidak ingin sea ku melupakan kejadian kejadian masalalu nya" ku lihat mata nya bergetar saat aku sudah ada di hadapan nya dan menatap mata nya.

"B-baiklah aku akan menceritakan nya ku mohon letak kan belati itu" ucap nya bergetar. Aku tersenyum dan meletak kan belati itu tepat dibawah kaki ku dan duduk di ranjang tepat di samping nya.

"Ayo ceritakan kakak!!" Ucap ku bersemangat seperti anak kecil yang di beri permen.

"B-baiklah sky Mama Lina adalah wanita asli keluarga ini, seperti yang sky tau kelaurga ini terdiri dari dua keluarga yang di jadikan satu kake sky adalah adriandra dan nenek sky adalah davions. Adriandra adalah pemilik seluruh hotel yang ada di kota dan menguasai perdagangan dunia dan satu lagi adriandra kekayaan sekelas dengan kerajaan di negara lain dan davions- " ku lihat dia berhenti dan sedikit menunduk seperti menahan tangis entah lah.

"Tak apa aku tau tentang davions lanjutkan saja" ucap ku karena jujur kenyataan yang dia berikan tidak berguna karena aku sudah tau.

"Mama Lina perempuan satu satu nya keluarga ini, yang nanti akan meneruskan adriandra company tapi para davions tidak setuju karena bagaimana bisa pemimpin adriandra seorang wanita, akhirnya setelah melahirkan mu dan merawat mu hingga tidak menyusu Mama Lina terbunuh entah oleh siapa. Begitulah keluarga pemandang derajat ini, aku yang hanya keluarga davions akhir hanya bisa menumpang hidup di adriandra." Ucap nya meremas sprei seperti sedang kesal.

"Oh lalu aku tidak mengerti kenapa bunda Mona membenci ku karena itu, aku tidak salah kan?" Ucap ku menatap mata nya.

"Karena davions penyebar rumor Mama Lina mati karena kau lahir, kalian hidup di persaingan di sebuah kastil tentu saja kau dan Sean juga maka dari itu bunda Mona tidak mengetahui bahwa adik ipar nya masih sempat hidup". Ucap nya,.ada satu hal yang tidak aku mengerti tapi aku abaikan itu karena langkah kaki sea terdengar.

Pintu terbuka dan menampakkan wajah kesal sea ku, lihat dia sungguh manis.

"Oh hay sea!! Ayo bermain!!" Ucap ku bersemangat menarik nya keluar dari kamar itu.

"Mengapa tidak membangun kan ku?!" Marah nya ketika kita sudah berada di ruang bermain khusus. Dia mengembangkan pipinya yang memang cubby dan bibir sedikit maju. Oh tuhan ingatkan aku yang masih berumur 6 tahun ini untuk tidak bersifat dewasa.

"Aku melihat mu sangat lelap sea, aku tidak tega" ucap ku dengan mencubit pipinya gemas.

"Huh!! Aku akan memaaf kan ku karena aku menyayangimu sky!!" Ucap nya kembali tersenyum.

Sejujurnya aku ingin sekali mencium sea yang manis tapi mengingat ada yang terus melihat kami jadi aku selalu menahan rasa itu.

....

THANKS FOR READING.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I am alone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang