sungguh ironi kisah ku ini
lautan kebahagiaan ku diselami
oleh insan tak tau diri
yang tak mengerti cara berperan jadi bumisulit untuk dipercaya
dia yang ku anggap dewasa
ternyata tak lebih dari anak ingusan
yang masih suka meremas susu ibunyadilucuti oleh fakta dan dipaksa menerima
kini hanya mempertahankan warasku saja
ruang sunyi yang hancur porak poranda
karena kiblatnya dipindahkan ke utarakini perahu kertas ku karam
dihantam ombak masalah yang kejam
KAMU SEDANG MEMBACA
perjalanan perahu kertas
Poesíamenceritakan tentang siklus kisah asmara yang berawal dari perkenalan dan tak disangka akhirnya dapat bersalam sapa dengan kata "cinta"