fever fox | hoonsuk

bagian satu

fiver fox

bagian satu : menemukanmu

_____

meski sekarang mahluk immortal dapat hidup berdampingan di sebuah akademi, ada beberapa standar bagi seorang werewolf penerus pemimpin sebuah pack. salah satunya tentu saja adalah tingkat kekuatan yang dimiliki.

dan untuk bisa melihat sejauh mana kemampuan tersebut, para tetua pack dan petinggi di akademi akan mengarahkan tugas-tugas tertentu yang harus diselesaikan hingga mereka dianggap siap menjadi seorang pemimpin.

tradisi seperti ini sudah ada secara turun-temurun.

tugas yang diberikan pun beragam. berbeda anatra generasi ke generasi, pack satu dengan yang lain tergantung bagaimana karakter dari keturunan tersebut.

maka disinilah jihoon berada, di sebuah desa jauh dari pusat kota.

misinya kali ini adalah memberantas sekelompok rogue yang meresahkan warga desa di perbatasan tanpa pasukan.

sebenarnya jihoon sedikit ragu tentang ini.

bukan. bukan karena jihoon takut. melainkan ia mengkhawatirkan keselamatan yang lainnya.

hanya ada 3 orang yang ikut bersamanya, sedangkan mereka tidak tau berapa banyak jumlah kawanan rogue yang bahkan sampai berani menyandra warga desa.

jihoon bahkan sempat berpikir apakah ini sebuah lelucon atau apa?

ditambah lagi cuaca yang tiba-tiba berubah dan lokasi penyergapan yang berada jauh dari pemukiman.

beruntung ia memiliki tim yang bisa diandalkan. bersama hyunjin dan sunwoo, misi bisa diselesaikan tanpa waktu lama dengan strategi yang mereka buat.

beberapa rogue yang tertangkap sudah diamankan, sedangkan para korban yang berhasil diselamatkan diungsikan ke posko terdekat.

"istirahatlah dulu, biar aku yang menangani sisanya."

hyunjin menepuk pundak jihoon yang sejak tadi telaten mengobati beberapa korban yang terluka bersama beberapa relawan lain.

selesai memasangkan perban jihoon bangkit dari duduk, berbalik memberikan peralatannya kepada hyunjin lalu berkata,

"tidak bisa, hyunjin. aku masih harus berpatroli memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal."

jihoon berjalan melewati hyunjin begitu saja, mengambil syal yang tergantung di sisi ruangan juga memakai mantel hangat sebelum melangkah keluar.

di luar salju mulai lebat bahkan langit pun hampir gelap. jihoon rasa ia memang harus bergegas.

sunwoo yang sejak tadi diam memperhatikan kini menghela napas ikut berdiri. "kalau begitu biar aku ikut denganmu." ia sedikit terusik dengan perubahan sikap jihoon yang terlihat lebih serius seperti ini.

"hyunjin, kau tunggu disini bersama yang lain." lanjut sunwoo segera menyusul jihoon yang sudah keluar lebih dulu.

sudut mata hyunjin berkedut menatap keduanya pergi begitu saja lalu menyahut sarkas, "jangan khawatir, serahkan saja padaku."

..•°•..

sepanjang perjalanan, sunwoo selalu mengikuti jihoon dari belakang memastikan tidak ada kejanggalan bahaya yang mengintai mereka.