𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞

Prolog

Lee Jeno, siapa yang tidak mengenal penyanyi solo sekaligus model papan atas di Korea Selatan saat usianya baru menginjak 23 tahun. Wajahnya yang tampan dan cantik secara bersamaan membuat siapapun yang melihatnya untuk pertama kali pasti langsung jatuh cinta. Bagaimana tidak? Laki-laki pemilik mata bulan sabit kala tersenyum itu menjadi daya tarik tersendiri yang ada padanya sehingga membuat sosoknya semakin terlihat manis dan cantik pada waktu yang sama. Tidak ada yang tidak terpikat dengan pesonanya, dari yang muda sampai tua. Jeno membuat semua orang jatuh cinta pada dirinya.

"Pengajuan kontrak dengan JH Entertaiment sudah disetujui, Jeno. Setelah lepas dari JM Entertaiment minggu depan, semua jadwal kamu kedepannya akan dibawah naungan agensi itu." Dita, kakak ipar sekaligus manajernya itu memberitahunya. Jeno hanya mengangguk.

Ah, manajernya seorang wanita yang statusnya juga sebagai kakak iparnya, istri dari Lee Taeyong. Pernikahan yang terjadi tanpa adanya landasan cinta, hanya sebatas melanjutkan keturunan keluarga. Sebenarnya, Taeyong mengalami penyimpangan sexual juga, sama seperti Jeno. Kedua orangtua mereka tidak mempermasalahkan itu jika salah satu dari mereka memberikan keturunan. Taeyong tidak ingin memaksa Jeno, maka ia yang berkorban dengan menikahi Dita. Istrinya itu adalah teman semasa kuliahnya dulu.

"Jeno, mau makan siang apa hari ini?"

"Kalau Taeyong hyung gak sibuk. Aku ingin makan bersamanya, noona." pinta Jeno dengan mata yang membulat sempurna seperti anak kucing.

"Aku dengar Taeyong jadwalnya hari ini tidak begitu padat. Kamu ingin kita makan apa?"

"Benarkah? Kalau begitu aku ingin kita makan ramyeon di rumah hyung dan noona saja. Aku merindukan Puppy." jawab Jeno begitu antusias.

Puppy adalah Samoyed yang dipelihara oleh Taeyong sejak menikah dengan Dita. Hyung-nya itu mengatakan bahwa peliharaannya adalah pengganti Jeno. Karena setelah menikah, Taeyong tinggal terpisah dengan orangtuanya dan Jeno. Sedangkan dia begitu menyayangi sang adik. Tapi, tidak mungkin dirinya membawa Jeno tinggal bersamanya. Jadi, Taeyong berakhir mengadopsi Samoyed yang terlihat mirip seperti Jeno.

Dita mengusak rambut adik iparnya gemas, "Kangen sama Puppy ya. Tapi, kamu gak lupa kan kalau ada alergi sama bulu hewan? Taeyong sudah pasti menjauhkan Puppy dari kamu."

Bibir Jeno mengerucut mendengar ucapan Dita, kakak iparnya itu benar. Sulit bagi Jeno bermain dengan Puppy selama ada Taeyong bersamanya. Padahal bukan keinginannya memiliki alergi ini.

"Yaudah, kita makan berdua aja di rumah noona. Jangan ajak Taeyong hyung." putus Jeno. Dita tertawa kecil menanggapi sifat lucu adik iparnya itu. Lalu, mengangguk setuju.

"Baiklah, kita berangkat sekarang?"

Jeno mengangguk antusias.

× × ×

Jung Jaehyun, direktur utama dari agensi JH Entertaiment. Usianya baru menginjak 28 tahun, namun ia sukses mengembangkan agensi yang sebelumnya dibangun oleh Ayahnya.

"Jaehyun, aku bawa makan siang untukmu."

Jaehyun menatap dingin sosok laki-laki yang masuk ke ruangannya bahkan sebelum dirinya memberikan izin.

"Siapa yang mengizinkanmu masuk ke ruangan saya, Huang Renjun?" tanya Jaehyun dengan nada yang dingin.

Renjun, laki-laki mungil itu terpaku mendengar ucapan Jaehyun. Ia memberanikan diri menatap mata lawan bicaranya, "Aku pasanganmu, apa aku perlu izin untuk masuk ke ruangan dominant-ku? Dan biar aku ingatkan namaku sekarang bukan lagi Huang Renjun, tetapi Jung Renjun." sarkas Renjun.