A

2K 227 40
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KASIH KOMENTAR KALIAN 😁

____________oOo___________

Puspa menatap penuh dengan rasa kekecewaan yang sangat dalam. Tak pernah dia sangka akan berakhir seperti ini rumah tangganya. 

Dia pikir kesempatan kedua itu akan selalu berbuah manis. Dia pikir apapun yang akan terjadi, pria yang ada di hadapannya ini tidak akan pernah lagi mengkhianati nya. Tidak akan pernah lagi menusuknya dari belakang dan tidak akan pernah lagi menghancurkan hatinya untuk terakhir kalinya.

Nyatanya, manusia yang tidak tahu diri akan selalu tersesat dengan kebodohan nya sendiri. Yang hanya mampu mengobral janji manis hingga membuat Puspa sendiri terlena dengan segalanya.

Dia tak habis pikir dengan ayah kandung anaknya. Pria yang sudah ia maafkan, pria yang sudah ia beri kesempatan untuk memperbaiki rumah tangga mereka yang sempat hancur. Nyatanya, Andra tetaplah pria brengsek yang tidak akan pernah kenal dan mengerti arti dari sebuah pengorbanan dan cinta yang murni.

" Puspa...tolong. Aku-aku khilaf " lirihnya penuh dengan rasa bersalah.

Dia tatap suaminya itu yang saat ini sudah berlutut di bawah kakinya. Puspa mencoba untuk menahan genangan air mata di pelupuk matanya. Sakit sekali hatinya, Andra berani mempermainkan hatinya. Berani menusuknya dari belakang. Tak tahukah Andra setelah pria itu dulu menyakitinya, perlu waktu untuk menata hatinya agar mau memberikan Andra kesempatan menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab pada rumah tangga mereka.

Puspa mundur. Menjauh dari jangkauan Andra namun suaminya itu memeluk kakinya sambil mengadu meminta maaf.

Sungguh, Andra tega melakukan ini padanya dan anak mereka. Apa salahnya untuk kali ini sehingga suaminya itu kembali mengkhianati nya? Apa lagi kurangnya Puspa selama ini?

" Tolong, sayang...aku minta maaf. " Bisik Andra penuh dengan penyesalan.

Puspa menangis bercampur benci, terisak pedih dengan hati tersayat-sayat. Dia terisak kencang, memberontak dari Andra agar suaminya itu melepaskannya.

" Lepas! Lepas! " Puspa mendorong bahu Andra agar menjauh darinya. Dengan sekuat dia mampu, Puspa memukul wajah suaminya itu agar Andra melepaskan kakinya.

Andra beranjak berdiri. Menahan tangan istrinya itu yang masih saja memukulnya dengan tangisan yang menyayat hati.

" Maaf sayang. Aku khilaf waktu itu. "

Puspa berhenti, tubuhnya lemas seketika. Dia menangis kencang dengan segala kenyataan yang ia terima. Semuanya sudah hancur dan Puspa tak tahu ingin melakukan apa lagi.

" Apa salah ku Mas? Apa salah ku? Segampang itukah aku sampai kamu tega sakiti aku lagi ? " Bisiknya dengan lelah. 

Andra meremas bahunya, mata mereka bersiborok. Lalu Puspa tertawa menatapi suaminya itu.

" Aku lupa, seharusnya tak ada kesempatan kedua untuk kamu. Brengsek seperti mu akan tetap brengsek sampai selama-lamanya. " Maki Puspa dengan tatapan kebencian yang membara.

" Kamu hanyalah pria tak tahu diri yang pernah aku kenal di dunia ini!-"

" Mama! " Sebuah teriakan meraung dari sosok anak kecil tak jauh dari jangkauan nya dan Andra mampu membuat Puspa terdiam. Kembali membisu sambil menatapi Andra yang hanya diam sejak sedari tadi. Rasa jijik dan benci melingkupi hati Puspa. 

9 tahun sudah berlalu namun nyatanya semuanya hanya sia-sia. Puspa pikir semuanya telah selesai. Andra akan menjadi suami dan Ayah yang baik dalam rumah tangga mereka dan mereka akan menjadi suami istri yang saling menjaga dan melindungi satu sama lain, merawat dan membesarkan anak mereka bersama-sama hingga menua bersama.

Ternyata itu hanyalah sebuah mimpi bagi Puspa. Dan kali ini, mimpi itu harus pupus hanya karena sebuah kebenaran yang mampu meretakkan rumah tangga yang sudah mereka tata selama beberapa tahun ini. Tidak, bukan retak, lebih tepatnya sudah hancur seperti serpihan bening kaca dan tak akan bisa lagi untuk di perbaiki.

Puspa sudah merasakan firasat buruk itu beberapa bulan ini. Perubahan Andra yang semakin takut untuk ia tinggalkan, perubahan suaminya itu yang menjadi pria pesimis akan segala tindakannya untuk Puspa. Pria yang selalu mengatakan maaf dan meminta Puspa untuk selalu ada bersamanya apapun kelak kan terjadi.

Entah sejak kapan Andra dekat kembali dengan Gina. Namun, kenyataan itu memukulnya bahwa perempuan itu hamil anak Andra. Betapa malunya Puspa dengan segala rasa percaya dirinya selama ini bahwa hanya dia lah satu-satunya di hati seorang Andra. Namun keyataan nya, dia bukanlah siapa-siapa.

Dan lebih mengejutkan nya lagi, Andra mampu menutupi kehamilan mantan kekasih suaminya ini selama 7 bulan. Hebat bukan?

Benar, hatinya bukan lah berlian sehingga Andra tega melakukan ini padanya. 

" Aku mohon, Puspa. Maafkan aku. " Puspa tertawa kecut. Ia hapus jejak air mata di pipinya. Kali ini dia temukan Ayendra yang sudah menangis di belakang tubuh Andra.

Dia kembali menangis, menangisi Ayendra yang selalu menderita hanya karena kedua orangtuanya. Betapa kasihannya anaknya itu harus menyaksikan pertengkaran ayah ibunya untuk kesekian kalinya.

Menangisi Ayendra yang harus menerima kenyataan pahit ini.

Puspa terisak, tak sanggup untuk berkata-kata lagi. 

" Semuanya telah selesai. Nggak ada lagi yang harus di perbaiki. Sudah cukup! "

" Puspa-"

" Aku nggak akan bertahan lagi. Sudah cukup aku berikan kamu kesempatan, kali ini kita memang sudah usai. "

" Ceraikan aku. Talak aku dan jadilah pria bertanggung jawab. Jangan biarkan Gina berjuang sendiri untuk anak kalian karena aku pernah merasakannya. Kali ini aku rela. Aku rela melepaskan mu. Aku mohon aku nggak mau di madu... " Katanya pelan. Menatap Andra yang sudah menangis di depannya. Suaminya itu terisak dan itu tak ada gunanya lagi. Nasi sudah menjadi bubur, tak ada lagi yang perlu di sesali.

Puspa menatap nanar kearah Ayendra yang sudah berlari menaiki tangga dengan raut wajah tangis. Anak 10 tahun seperti dia tak akan mungkin tidak mengerti apa maksud dari perkataan Mamanya sendiri. Puspa sangat begitu sedih melihat tatapan kesakitan Ayendra ketika ia meminta untuk di ceraikan. Namun, Puspa tak sanggup lagi mempertahankan rumah tangga mereka.

Maafkan Mama nak. Maafkan Mama yang memilih menyerah mempertahankan keluarga kita.

Mungkin dulu dia lemah terhadap Andra.  Tapi kali ini, tidak akan dia biarkan Andra hidup bahagia di atas penderitaan nya.

TBC

Hayolo...
Semoga ada yang suka sama cerita ini.  kalau ada yang capek karena ini terlalu drama aku ngerti sekali. Tapi jika kamu suka jangan lupa dukung dengan tinggalkan jejak hehehe.

Enjoy...

33 Year's Old || I'm The one || Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang