Chapter 3

0 0 0
                                    

Cinta itu datang selalu tidak terduga. Jatuh cinta juga bisa sama siapa aja tanpa kita sadari. Aku contohnya. Perempuan akhir zaman yang banyak sekali kekurangan baik akhlak maupun fisik tetapi menginginkan lelaki yang soleh dan sempurna. Salah? Tentu tidak, tetapi dalam konteks masyarakat mungkin hal ini sangat tidak etis. Dimana pepatah selalu menyebutkan "jodoh adalah cerminan diri". Yuuup, hal itu sangat melekat dilingkungan masyarakat. Tetapi sangat tidak adil bagi kami yang sangat sangat ingin berubah menjadi lebih baik dengan menginginkan jodoh yang terbaik.
Jodoh itu rahasia tuhan. Yuup, memang. Tapi apa salahnya bila kita mendoakan dan meminta supaya diberikan lelaki yang cinta banget sama kita, yang sayang banget sama kita, yang lemah lembut tutur kata nya, yang memberlakukan kita dengan sangat baik, yang menatap kita dengan penuh sayang, yang selalu mensupport apapun yang kita lakukan, dan tidak banyak menuntut apapun dari kita, serta memberlakukan keluarga dan orangtua kita dengan sangat baik. Sangat-sangat ingin dicintai setelah banyaknya kesulitan yang kita hadapi sebelumnya. Membutuhkan teman hidup untuk kita saling bercerita, berkeluh kesah tentang hal-hal yang kita hadapi seharian, menjadi versi kita yang sebenarnya tanpa rasa malu dan apa adanya, dan yang paling penting adalah mendapatkan mertua yang sangat sangat sayang dan menganggap kita seperti anaknya sendiri.
Perempuan akhir zaman ini sangat banyak menuntut, walaupun tetap melaksanakan tugas wajibnya kepada Allah, tetapi terkadang tutur kata dan perilakunya masih belum baik. Untuk itulah ia menginginkan lelaki yang paham ilmu agama dan pintar dalam segala hal. Keluarga adalah tempat pertama ia dibentuk karakter nya, maka dari lihatlah keluarga nya maka kamu akan tau bagaimana perilaku dia sebenarnya nya. Tidak menutup kemungkinan tempat dimana ia bergaul bersama teman-temannya, hal ini juga sangat berpengaruh apakah nantinya ia akan berubah atau tidak.
Sejujurnya tidak mengharapkan banyak, karena terkadang aku cukup tau diri untuk meminta dan berkhayal. Cukuplah Allah mengabulkan dari beberapa keinginan yang selalu kusebut didalam doaku, maka akan sangat bersyukur.

My Flaws and FearsWhere stories live. Discover now