Prolog.

9 1 0
                                    

"Katamu sempurna itu bila hati tak memiliki dengki. Dan sekarang hatiku hanya memiliki kamu. Apa itu sempurna juga?"

Sedikit kata untuk ungkapan awal cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit kata untuk ungkapan awal cerita. Bagaimana ia menjadi begitu sempurna di mata. Padahal dalam pandangan banyak orang, dirinya hanya manusia biasa.

Mungkin saat ini ada kata cinta untuk menggambarkan kebutaan kita pada sang pujaan.

Ya, seperti itulah pandangan ku pada Bagaskara. Laki-laki remaja pemilik tulang jari indah, wajah penuh ketegasan, serta hati baik yang hangat.

Kalian tau, setiap hari aku melihat dia. Duduk tenang di bangku depan meja guru. Tata Krama yang baik ia lakukan selagi guru itu menjelaskan mengenai pengaruh penjajahan Belanda. Juga tentang masalah sosial yang langsung bertanya dampak nya bagi remaja. Dia sesempurna itu, seindah dan sebaik penampilannya.

Lirikan mataku tak pernah putus menelusuri spot yang membuatkan jatuh hati. Tapi tak kutemukan, lantaran semua yang ada dalam dirinya adalah kesukaan ku.

Semoga tuan itu tak melihat tulisan ini. Sebab, aku tak ingin membuatnya menjauh karena keinginanku memilikinya. Dan aku rasa dia pun sudah memiliki seseorang yang dicinta. berat mang rasanya untuk mengikhlaskan hal itu, namun apa daya ku yang tak memiliki paras sepadan dengannya. sebenarnya hatiku ingin sekali memeluknya walau hanya sesaat, tapi apalah daya, jika aku mendekatinya, sosok tuan akan pergi entah kemana.

bait demi bait yang aku tulis memang seperti kiasan semata. tapi sungguh, jika kalian melihat betapa indahnya raut wajah laki-laki itu, pasti kalian akan jatuh hati. bagaiamna tidak? ia tak hanya tampan nan rupawan, tapi juga berhati baik dan hangat, seekor kcing saya luluh dengannya, apalagi aku sebagai manusia biasa.

andai waktu dapat diulang kembali untuk ku dapat mmilikimu secepatnya, semoga kita dipertemkan dala  dua kursi dengan hiasan megah disekelilingnya, dngan tangan mu yang enjabat tangan laki-lai di depan mu.

tuan rahagi, tulisan ini akan abadi sampai saat nya tiba, karena dala hati, kamuadalah karya terindah milik tuhan...

Tuan RahagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang