Prologue

29 4 3
                                    

Rasa penasaranku selalu melebihi orang lain, aku selalu mendengarnya mungkin lebih tepatnya aku yang selalu mencari tau mengenai hal itu, ada keberadaan maupun kenyataan yang sangat mengejutkan dibalik kota yang aku tinggali saat ini, setidaknya itu yang aku percaya. Bagaimana tidak? sejak kecil aku bisa merasakan keberadaan hal yang tidak masuk akal seperti hantu ataupun masyarakat disini terbiasa menyebutnya yurei. namun banyak juga yang membantah hal tersebut dan hidup dengan kepuasan tersendirinya di tempat ini.

Lagi lagi aku melupakan hal penting, kalian pastinya bingung mengapa aku bercerita seolah  ada sesuatu yang membatasi kehidupan di kotaku ini, jawabannya benar ada sesuatu yang membatasi kita. Kehidupan masyarakat kota Rainfall dibatasi oleh tebing tinggi dan terowongan tertutup sebagai pintu pembatas antara kota ku dengan daerah luar.

Karena itu aku sangatlah ingin masuk ke akademi Hikari. ia merupakan satu satunya akademi yang berpusat dengan pengetahuan sejarah mengenai kota ini maupun informasi mengenai dunia luar, namun dibalik keunikan akademi tersebut, ada beberapa rumor mistis mengenai akademi itu, yang paling sering dibicarakan dari rumor yang beredar ialah rumor tentang pelajar yang hilang setiap tahunnya. tidak ada seorangpun yang berani mencari tau hal itu, apalagi semenjak kejadian 2 tahun lalu dimana polisi yang bertanggung jawab di kasus tersebut ikut menghilang.

~

 Aku menatap sekolah yang ku idami tepat berada didepan mataku. Angin berhembus kencang seolah dunia ini mengatakan selamat kepada diriku, bersama dengan jatuhnya daun dari pepohonan yang mengitari sekolahku, dengan bangga aku mengambil langkah pertama ku untuk menjadi siswa di sekolah yang sangat kubanggakan. Ya, benar. aku Masamune Andou menjadi siswa dari Akademi Hikari. 

"Ramai"  itu adalah hal yang paling pertama terlintas di pikiran ku, sedikit rasa dari hatiku merasa kecewa akan pandangan pertama yang terkesan biasa saja. langkah demi langkah terasa berat sedikit perasaan gugup terlahir di hatiku, tiba tiba detak jantungku melewatkan satu detukan. Aku melihat seorang gadis berparas cantik, rambut hitam panjang, tubuhnya yang mungil dan pendek, membuat pandanganku sedikit teralihkan. 

"..hey, apa kamu tau gadis itu seorang yakuza." 

 Terdengar siswi-siswi disekitarnya membicarakannya, gadis itu menyadarinya dan sedikit mempercepat langkah kakinya.

"hee beneran? serem ban-"

badump

Seorang pria berambut hitam pekat datang dengan amarahnya yang tampak meluap dan melompat keantara kerumunan yang membicarakan gadis tersebut, ia terlihat sangat kesal terhadap mereka sembari menarik kerah seragam salah satu dari mereka.

"Coba bilang sekali lagi, KALIAN BILANG APA KE ADIK GW?? HAH!!"

"Ma-maaf, aku tidak akan... "

Mendengar perkataan yang tidak jelas dari siswi yang membicarakan adiknya, pria itu atau, kakak dari gadis tersebut memasang ekspresi yang sangat kesal dan berangan untuk memukul siswi tersebut.

"TIDAK AKAN APA, NGOMONG YANG BENER" 

Melihat pemandangan tersebut secara tidak sadar tubuhku sudah ada tepat didepan pria tersebut, diriku menggantikan siswi tersebut untuk menerima pukulan dari pria yang tampak kesal itu.

Bukk!!!! Tepat sesaat Andou berhasil menyingkirkan tangan Nogami yang menahan salah satu kerah dari siswi disanapukulan Nogami sampai ke Andou. Pukulannya yang kuat membuat pipi  Andou merah lebam dan mundur 1 langkah dari posisi awalnya.

"A-aaww" gila, pukulan orang ini bener bener serius , batin Andou.

"Ka..."-Siswi yang berkumpul melarikan diri dari tempat tersebut-"BUR..."

Sekilas ku melihat ekspresi jengkel pada pria tersebut karena mangsanya telah lari, namun rasa syukurku berhenti disitu. Hanya butuh waktu sesaat sebelum pria tersebut mengganti pandangannya kepada diriku.

"Hey... bilang padaku, apa maksudmu mencampuri urusanku dengan mereka?" 

"Menurutmu... apakah kamu terlihat kuat dengan kasar kepada para cewek itu?"

Gepalan tangan pria tersebut kian menguat, tatapan nya dipenuhi amarah yang meluap luap dan mulai menunjukkan gerakan seolah ia ingin menghabisiku hingga aku pingsan.

"Jangan sok tau bocah. minta maaflah atau"-Tangannya bersiap memukul-"mengerti kan?" Pria tersebut memberikan senyuman palsunya yang membuat diriku merasa semakin tertekan

A-anjir bisa bisa gua mati kalau gini! baru aja buka cerita kayak mc hiks...

"A-aku mengerti perasaanmu mendengar seseorang yang kamu hargai dihina, tapi tidak semuanya bisa diselesaikan dengan fisik."

"Di-Diamlah!"-Pria itu menarik kembali tangannya sambil mempersiapkan pukulan selanjutnya-"Kamu tidak akan meng-"

"Kakak Nogami! Hentikan itu."

Serangan Pria tersebut berhasil di hentikan dengan suara gadis itu, Adik dari pria bernama Nogami tersebut. Kini aku melihatnya sangat dekat dengan diriku. Rambutnya yang hitam panjang, wangi disekitar kehadirannya, dan parasnya yang sangat cantik. sekilas ku merasa seperti melihat seorang bidadari yang bertugas di bumi, namun kehadiran kakaknya ini membuat diriku tidak bisa terlalu lama menghayal. 

"K-Kanou chan, kamu ngapain disini?"

Melihat Nogami yang memukul diriku, Kanou mengerutkan pipinya,menaruh kedua tangan di pinggangnya sambil membuat ekspresi marah. Namun Kanou malah terlihat sangat lucu seperti boneka. ah coba saja aku bisa dekat dengannya.

"... Abang gabole gitu deh sama orang"


Ekspresi Nogami dari yang awalnya terlihat galak, seketika seperti berubah orang, melihatnya luluh dihadapan adiknya menjadi pemandangan lucu bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ekspresi Nogami dari yang awalnya terlihat galak, seketika seperti berubah orang, melihatnya luluh dihadapan adiknya menjadi pemandangan lucu bagiku. Mungkin dia tidak seperti yang kubayangkan.

"Tapi mereka ngomongin kamu yang buruk buruk Ka-chan"

"Namun orang ini tidak ada sangkut-pautnya dengan kelompok tadi kan, aku selalu memerhatikan mu tau"

Wajah Nogami memerah, ini orang beneran siscon jangan jangan...

"Ta-tapi Ka-cha-"

"Gaada tapi tapian! Gaboleh ya gaboleh abang! lagipula aku udah gede kamu tidak perlu sekhawatir itu denganku, satu lagi berhenti menyebut aku ka-chan aku udah gede!! hmph."

Melihat ekspresi Nogami yang "kalah" membuat ku sedikit tersenyum, namun bulu kuduk ku tiba tiba saja merinding membuatku menyadari ternyata Kanou sudah menatapku sejak beberapa waktu yang lalu. Tak lama ia memberikan ekspresi penasaran, yang mengubah deduksi ku dari arah merasa tak nyaman ke arah yang membahagiakan.

"Hey namaku Kanou Kuroryuu dari kelas 1-E, kalau kamu?"































Darker Than RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang