Chapter 12

551 13 3
                                    

Hay readers~~~

Wellcome di cerita pertama aku
Aku bakal update 1x seminggu, dihari sabtu malam minggu.

Kalau kalian mau double update, bantu vote,coment dan share cerita aku ya.

Maaf kalau typo bertebaran oke ☺️

Jgn lupa follow akun aku juga ✌🏻

Okey selamat membaca readers~~~

🔴🦋🌻🦋🌻🦋🌻🦋🔴

10 menit setelah Zahir naik ke atas, terdengarlah suara mobil terparkir di halaman Mansion.

"Assalamu'alaikum." Ucap Zaim, disusul Opa and Jk.

"Wa'alaikumsalam, kok ga barengan sama Zahir Pi?" Tanya Naya.

"Tadi keluar kantor barengan kok, cuman si Zahir nya duluan jalan. Karna Aku ada yg ketinggalan." Jawab Zaim.

"Ohh gitu, nah kalo kamu Jk? Knp bisa barengan dtg nya sama Papi?" Tanya Naya ke Jk.

"Ehh, Ohh. Itu Mih tadi pas pulang sekolah Jk pangkas dulu, habisnya Jk ditolak sama Queen karna rambut Key nyeremin katanya." Jawab Jk mengerucutkan bibir nya, sepertinya dia masih ga rela Rambut nya dipotong tuh. Makanya cemberut, khihi.

"Hahaha, rasain kamu. Orang dari dulu juga Mami suruh potong, kamunya aja ngeyel. Dasar." Ledek Naya.

"Ihh Mami, bukannya hibur Jk malah ledek. Tauk ah, Mami nyebelin." Ucap Jk berlalu sambil menghentakkan kaki nya.

"Hahahah, liat Pi anak mu tuh. Dulu aja sebelum ada Queen dingin, trus diem kek patung, sekarang udh keluar lebay lebay nya." Ucap Naya ke Zaim.

"Anak mu juga keless, syukurlah Jk udah berubah. Jangan ledek si Jk ah, ntar dia ngambek sama kamu baru tau." Peringat Zaim.

"Iya iyaa, bawel banget." Gerutu Naya.

Sementara pasangan ini asik beradu bacod, eh maksudnya beradu mulut. Mereka tidak sadar kalau ternyata Zephyr masih berada disana.

"Khem khem." Deham Zephyr.

"Ehh, Pah. Maap Naya lupa ada Papah disini." Ucap Naya sambil menunjukkan deretan gigi nya.

Zephyr yg mendengar ucapan naya hanya menganggukkan kepala nya, dan berlalu menuju tangga meninggalkan pasangan itu.

"Emmm, mas. Papah cemburu ya?" Tanya Naya kpd Zaim berbisik.

"Stt, pelan-pelan ngomong nya. Nanti kedengeran sama kakek tua itu." Jawab Zaim berbisik.

"Dasar, ga anak ga menantu sama saja tingkah nya. Dikira nya saya gabisa apa mesra mesraan gitu? Ckck padahal saya yg lebih pro, Seharusnya mereka ini belajar dariku." Batin Opa.

"Udah, kamu ke atas gih. Bersihin diri, lalu turun ke bawah kita makan malam." Perintah Naya.

"Iyaa, sayanggg." Ucap Zaim mengecup kening istrinya singkat, dan berlalu menuju kamar mereka.

Dimeja Makan

"Sweatyy, here sit beside me." Panggil Jin sambil menepuk kursi disebelahnya.

"I'm cooming." Jawab Queen sambil berjalan menuju kursi disamping Jin.

"Eitt, i'm here. And Baby, you sit here." Potong Kent sambil duduk disamping Jin dan menepuk kursi disebelahnya.

"Heh heh, apa apaan lo? No no no, minggir gak! Mihh liat si Kent niiii." Ucap Jin tak terima.

"Your Language Jin!." Sarkas Opa.

QUEEN BROTHER'S (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang