Langit sudah gelap gulita dan semua lampu jalan menerangi setiap langkah Xiaojun yang pergi berbelanja ke supermarket untuk membeli bahan makanan. Mulai besok Xiaojun mengikuti kelas tambahan, jadi lebih baik membawa bekal extra.
Xiaojun berhenti di depan lemari pendingin, matanya tidak sengaja menatap deretan minuman kaleng rasa matcha. Itu adalah minuman kaleng matcha pertama yang pernah diberikan Hendery saat keduanya pertama kali bertemu.
Senyum manis tanpa sadar mengembang di bibir Xiaojun saat mengenakan 'wisata masa lalunya'. Saat Xiaojun ingin beralih menuju rak bumbu dapur, tidak disangka Xiaojun bertemu dua wanita cantik yang sangat dia kenal.
Mereka adalah dua wanita yang dulu pernah menolong Xiaojun terjatuh saat hujan. Xiaojun ingat saat hujan deras pulang begitu saja setelah bertengkar dengan Hendery, dia tidak memperhatikan jalan dan akhirnya terjatuh. Beruntung mobil yang melintas melihat Xiaojun yang jatuh di pinggir jalan dan dengan baik hati menawarinya tumpangan walaupun badan Xiaojun basah kuyup.
Xiaojun mendekati mereka berdua dan menyapa, "Selamat malam, kakak. Maaf menganggu waktunya."
Dua wanita yang asik memilih antara merica dan bubuk cabai itu menatap ramah Xiaojun dan merasa familiar dengan wajah Xiaojun, lalu satu dari mereka membalas. "Ya, ada apa, adik kecil?"
Xiaojun tersenyum, "Nama saya Xiao Dejun, saya pernah di tolong oleh dua kakak ini dulu. Waktu itu, saya belum berterimakasih dengan baik dengan dua kakak ini. Saya benar-benar berterimakasih dengan kakak, saya benar-benar tertolong."
Xiaojun ingin membungkuk dalam tapi dihentikan oleh Chatrine, "Tidak perlu sopan begitu, adik. Tidak apa, kami bersyukur kamu tidak terluka parah saat itu. Kebetulan juga, salah satu keluarga kami kecelakaan jadi kami khawatir kamu terjatuh saat itu."
Xiaojun merasa sedikit lega tapi juga sedikit cemas mendengarnya. Seperti ada hal yang mengganjal di hatinya tapi dia tidak tahu apa. Dengan baik hatinya, Xiaojun ditraktir es yang ada di supermarket dan mengobrol di kursi yang disediakan disana.
Beberapa saat berbincang santai, Xiaojun dibuat shock.
"Maaf tapi kalian beneran kakak perempuan Guanheng?!" Xiaojun tahu dia tidak sopan memunjukkan rasa ketidakpercayaan pada dua wanita cantik di sampingnya tapi dia benar-benar terkejut.
Astaga! Minggu ini aku terus bertemu keluarga Hendery. Kemarin Xiaohei sepupunya dan sekarang kakak kandungnya! Jangan bilang besok aku secara kebetulan akan bertemu Ibu atau ayahnya juga?
Cecilia yang tidak tahan dengan ekspresi menggemaskan Xiaojun tertawa kecil. "Ya, kami berdua kakaknya. Kun-er itu anak bungsu, kalau dia nakal padamu maafkan dia ya Xiaojun."
"Tidak sama sekali. Dia tidak nakal kok, kak."
Chatrine menambahkan, "Kami juga titip Kun-er ya, terimakasih sudah menjadi pa —teman adik kecil kami, Xiaojun."
Akhirnya mereka selesai mengobrol dan Xiaojun pamit pulang. Dia tidak menanyakan apapun lagi soal Hendery karena dia tidak mau dua kakak Hendery tahu soal hubungan mereka.
Xiaojun mempererat jaket yang dia kenakan, dia masih grogi karena bertemu dan mengobrol dengan dua saudari dari Hendery.
Di mobil, "Tadi itu beneran Dejun, pacarnya Kun-er? Dia imut sekali, kamu lihat alisnya, Chat? Tebalnya dan bibirnya keliatan merah alami. Benar-benar menggemaskan."
"Cecil, please stop. Jangan ngomong kalau kita bertemu Dejun hari ini di depan Hendery. Dia bisa marah, tahu."
Chatrine mengembungkan pipinya kesal. Dia tahu kalau Hendery tidak suka kalau mereka mengungkit Xiaojun. Tapi baik Chatrine dan Cecilia berpikir mereka bisa tenang selama Xiaojun bersama Hendery.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance | henxiao
Fanfictionkehidupan xiaojun sekarang berantakan karena bertemu seorang pemuda dengan skateboardnya itu. henxiao story, by ghostthelight @2023.