༄ Haii, makasih udah dateng!, semoga chapter ini memuaskan yaa, tolong ingatkan kalau ada kesalahan yaa.
Selamat membaca!
-----------------------------------------------------------"Dasar anak ga berguna!, bisanya tidur aja!, cari kerja yang lain dong!, kamu kira segini cukup?!, berguna dikit dong kalau jadi anak!" bentak sosok ayah atau pemilik rumah kepada Azka
"Enyah kamu anak ga berguna!" Lanjut ayah nya, lalu pergi meninggal kan Azka sendirian di ruang tengah
Azka menghela nafas nya, lelah, itu lah yang dia rasakan, setelah ibu nya pergi dari mereka ayah nya berubah, dia menjadi seorang pemabuk dan penjudi, tak lupa dengan hutang nya yang sekarang sudah tak tau sebanyak apa, Azka lelah menjadi tulang punggung keluarga, tapi ini demi dia, dan demi adik nya, beruntung Azka dan Ricky adalah murid pintar, mereka bisa bersekolah dengan di biayai sekolah, alias beasiswa penuh.
*𝐾𝑟𝑖𝑒𝑒𝑡, suara pintu yang terbuka, menunjukan sang pemilik kamar yang berdiri di depan pintu sambil menatap Azka sendu,
"Ka Azka.." panggil Adik nya pelan, Ricky
Azka menengok, menampilkan senyum hangat kepada Ricky, membuat hati Ricky menjadi lebih tidak enak, Ricky mendekat ke arah Azka
"Ricky, kenapa?" tanya Azka dengan lembut, hati Ricky berdenyut mendengarnya, sakit.
Ricky yang tak kuat dengan kondisi kaka nya hanya bisa memeluk Azka,
"Kenapa hey?, ada masalah?" tanya Azka, Ricky menggeleng
"Ka, temenin gue tidur ya malem ini.." pinta Ricky di balik pelukan itu
"Lah, kenapa?" tanya Azka
"Ya gue mau, temenin aja si." paksa Ricky
Azka menghela nafas, adik nya ini memang tsundere
"Yaudah, ayo ke kamar lo" ajak Azka, kemudia mereka menuju ke kamar Ricky
"Sini lo, jangan di bawah" ucap Ricky menepuk-nepuk luang sebelah nya, Azka menurutinya, dia merebahkan dirinya di sebelah Ricky dan mulai mengelus elus kepala Ricky,
"..., sorry ya gue masih ga bisa beliin apa yang lo mau" ucapan Azka membuat Ricky menggeleng keras
"Ga usah, gue udah ga butuh" tolak Ricky yang masih di elus kepalanya
"Tapi kan lo udah ngimpiin dari lama Rick.." ucap Azka masih setia memeluk dan mengusap kepala adiknya lembut
"Ga butuh, kalau lo beliin gue maenan begituan ancur lo sama si ayah, gausah udah" ucap Ricky, kata kata yang langsung sampau ke hati Azka, dia terharu
"Thanks ya, lo selalu ada buat gue, dah dah tidur gih" ucap Azka lembut, di jawab dengan anggukan Ricky.
Ricky sudah terlelap menuju alam mimpi, tapi tidak dengan Azka yang masih setia memandangi muka damai Ricky yang terlelap,
"𝑅𝑖𝑐𝑘𝑦, 𝑔𝑢𝑒 𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑜 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑒 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑛𝑒ℎ 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑒, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑙𝑜 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑖𝑜𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑢𝑒, 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ." pikir Azka sebelum ikut terlelap.
•
•
•
"Ka Azka?..." panggil Ricky yang baru bangun dari tidur nya
Tidak ada nya Azka di sebelah nya membuat Ricky keluar dari kamar dan mencari keberadaan kakak nya tersebut, dan dapur lah tempat di mana Azka berada
"Oh?, udah bangun lo?, mandi dulu gih, gue lagi masak sarapan, nasgor ya?" Ucap Azka yang sudah pakai seragam
KAMU SEDANG MEMBACA
Rᴜᴍᴀʜ? | ʜᴇᴇᴊᴀᴋᴇ
Short Story"𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑢 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑟𝑖𝑘𝑢, 𝑡𝑎𝑘𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑔ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑢 𝑘𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑠𝑎." 𝐌𝐚𝐡𝐞𝐬𝐚 𝐃𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐢𝐩𝐭𝐚, lelaki yang masuk kedalam kehid...