"Aku tidak percaya!"
Dengan perasaan bingung Indonesia
melangkahkan kakinya ke sembarang arah, ia tak berhenti berpikir, apa yang dipikirkan SK sampai mengatakan hal seperti itu padanya"NK? jatuh cinta padaku? Lucu sekali" gumam Indonesia.
Tak pernah sekalipun ia berpikir bahwa NK akan menyukainya, bagaimana tidak, NK selalu menjadi temannyang baik bagi Indonesia dan akan selalu menjadi temannya.
Indonesia masih berjalan tak tentu arah, hingga ia melihat sebuah kursi yang terletak di taman sekolahnya.
Indonesia berjalan menuju kursi iru dengan lunglai.
Tapi belum sampai Indonesia menuju kursi itu, ada seseorang yang menepuk bahu Indonesia.
Indonesia segera berbalik, tanpa basa basi orang yang menepuk bahunya segera mencengkram kerah bajunya.
"Hey apa apaan ini NK!?" Ucap Indonesia kesal.
"Kau, kau memberiku racun macam apa kemarin?!" Balas NK menggebu gebu.
"Racun? Hah lucu sekali. Aku tidak akan pernah memberimu racun"
"Bahkan mungkin, sebenarnya kau jatuh cinta padaku" Sambung Indonesia dengan nada mengejeknya.
NK kehilangan kata kata, ia melepaskan cengkramannya.
"Berhentilah mengatakan omong kosong Indonesia" geram NK.
"Omong kosong? Omong kosong apa yang kau bicarakan?" Indonesia terbawa arus, ia menjadi kesal.
"Sudahlah tidak ada gunanya aku bicara padamu" Indonesia segera melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
Tapi lagi lagi NK menghalanginya, ia menarik tangan kanan Indonesia, tapi segera Indo tepis.
Indonesia menatap NK dengan tatapan kesal dan segera berlalu menuju dalam sekolah, karena NK sekarang moodnya untuk belajar hilang.
Indonesia kini berada di dalam gedung sekolah, ia menuju kelasnya yang berada di lantai empat, sedangkan ia masih di lantai dua.
"Ah sialan, siapa yang menciptakan sekolah tinggi begini, merepotkan saja ck" gumam Indonesia sambil berdecih
Masih setengah jalan Indonesia menuju kelasnya, bel berdering dengan nyaring melalui lorong lorong sekolah, menandakan jam pelajaran sudah dimulai.
Indonesia kaget, ia mempercepat langkahnya, mengingat gurunya saat ini, Pak Britain, bisa teleportasi.
Lorong kelas Indonesia mulai terlihat, ia berlari secepat mungkin menuju pintu kelasnya.
Sesampainya ia didepan pintu ia langsung membuka pintu dengan kasar, sehingga semua orang bisa melihatnya.
Semua orang di kelas itu menoleh, tak terkecuali gurunya.
"Indonesia, darimana saja? Ini sudah telat 2 menit" ucap Britain dengan wajahnya yang senantiasa datar.
'Ah sial harusnya aku buka pintu dengan lembut dan menyelinap ke belakang' Pikir indonesia sembari tersenyum masam menatap gurunya, guru yang dikenal paling kejam ketika menyangkut sesuatu yang berhubungan dengan waktu.
"Aaaah iya itu pak, saya habis dari toilet hehe"
"Terserah, cepat kembali ke tempat dudukmu"
'Fuih untung saja ia tidak peduli'
Indonesia berjalan menuju tempat duduknya, kursi nomor dua dari belakang yang dekat dengan jendela.
Baru saja Indonesia bisa bersantai dan duduk di kursinya, Philippines yang duduk disebelahnya mengatakn sesuatu.
"Kau tidak lupa dengan tugasmu kan?"
"Tugas? Tugas apa?"
"Tugas apa tugas apa, ya tugas yang diberikan oleh Pak Britain minggu lalu, halaman ** - **"
-Flashback end-
"sial aku belom selesai mengerjakan tugas dari si pak tua"
"kalau saja aku tidak begadang semalam..." ucap Indonesia.
Dengan segera Indonesia mengeluarkan buku catatannya, mengeluarkan segala macam benda yang ia butuhkan dari dalam tasnya.
"Baiklah semuanya, tolong tugasnya dikumpulkan" Britain beranjak dari duduknya.
'APA APAAN!!'
Indonesia segera berbalik menatap Britain dengan wajah getirnya, sementara sang guru menatap Indonesia dengan sedikit senyuman terukir di wajahnya.
______________________________________
Yosh maaf banget pendek banget chapter ini, gua lagi kena writer block hiks
Dan sekali lagi maaf tidak bisa menepati janji untuk update minggu lalu.
༎ຶ‿༎ຶ
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Decision [DISCONTINUED]
Fanfiction"Tak akan sudi aku meninggalkan sisimu" "Kukira kau jatuh cinta padaku hanya karena racun haha" warning cerita gaje dan banyak typo beterbaran BOY x BOY I don't own any picture here