Part 1

7 2 0
                                    


Yang vote sama komen, uang jajan nya ditambah!!




•Happy Reading•



Seoul,Korea Selatan.


2017








"AAAAAAAAAAAA!!!"









Pagi pagi buta sekali, keluarga Yoo dikejutkan oleh suara yang bisa saja merusak gendang telinga makhluk hidup di seluruh dunia. Mungkin agak berlebihan, tapi itu benar.

Suara pekikan keras dari arah kamar mandi, membuat seluruh penghuni rumah itu berlari ter gopoh-gopoh.

"Ada apasih kak, teriak teriak?!!"

Kepala keluarga Yoo yang berumur hampir setengah abad itu terlihat sangat panik, termasuk ibu rumah tangga dan anak remaja laki-laki yang seperti nya baru memasuki masa pubertas.

"Ada kecoa pah!! Tuh liat!!"

Rasanya ingin sekali mereka mengumpati gadis cantik, lucu, nan indah bagai malaikat turun dari surga, itu. Tapi, umpatan itu hanya bisa dikeluarkan di dalam hati.

"Apaan sih kak, cuma kecoa doang sampe segitu nya! Cemen banget." Cibir anak laki-laki itu yang berstatus menjadi adiknya.

"Kakak itu phobia banget sama kecoa, tau gakk?!" Jawab sang kakak tak terima dikatai seperti itu. Mungkin jika ditanya 'apa yang kau takuti?' gadis itu akan menjawab, Tuhan dan kecoa.

"Udah udah, gausah ribut. Pusing kepala mama. Buruan mandi, gantian." ibu rumah tangga yang sejak tadi diam, akhirnya buka suara. Setelah kejadian peristiwa pagi pagi buta tadi, kepala nya terasa pening.

---

"TOLONG SIAPAPUN AMBILIN HANDUK ADEK!! TADI LUPA GA DIBAWA!" Teriak remaja laki-laki dari arah kamar mandi.

"OGAH!!" Jawab sang kakak dengan nada mengejek. Seperti nya membuat sang adik kesal.

"MAH! PAH! TOLONG AMBILIN!!"

"PAPAH UDAH BERANGKAT KERJA! MAMAH SIBUK MASAK!" Lagi lagi kakak nya membuat sang adik itu kesal yang sudah ke beberapa kalinya.

"PLEASE LAH KAK! TOLONG AMBILIN!!" Seru sang adik memohon.

"KALO KAKAK BILANG GA MAU, YA GA MAU!"

"Udahlah kak, ambilin sana. Rumah ini bisa bisa roboh gara gara teriakan kalian." Ibu rumah tangga yang sepertinya sudah muak dengan persekutuan anak anak nya ini, hanya bisa mengelus dada.

"Tck! Iya iya, bentar." Jawab sang kakak dengan malas. Lalu, dengan berat hati dia mengambil handuk dan memberikan kepada sang adik.

"Woi, nih handuknya." Ucapnya di depan pintu kamar mandi dengan nada sedikit ketus.

"Nah! Gini dong. Daritadi kek. Dingin tau gak?"

"Bacot!" Umpat sang kakak, lalu dengan semena-mena melempar handuk berukuran sedang itu ke wajah sang adik.

"PA MAKSUT?!" Seru sang adik, kaget saat kakak nya itu tiba-tiba melempar handuk ke wajah tampan nya.

Dan kakak nya itu melenggang pergi begitu saja tanpa sepatah kata apapun, seperti meminta maaf atau yang lain.

"Untung kakak sendiri." Ucap sang adik sambil mengelus dada nya. Harus sabar.

---

FALLING IN LOVE WITH YOU [ Lee Jeno X Yoo Jimin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang