.......
Hinata menghampiri kekasihnya yang tengah duduk sendirian di pojok kantin. Dengan senyum cantiknya, diapun duduk disamping pria tampan tersebut.
"Sasuke_kun.. Um--,, malam nanti, akan ada makan malam keluarga dirumahku. Kalau kau memiliki sedikit waktu senggang, aku sangat berharap kau bisa datang dan--"
"Apakah semuanya hadir? " ucap Sasuke tanpa menatap kearah Hinata.
Dan gadis lavender itupun mengagguk pelan.
"Seperti biasanya. Selain Kaasan dan Tousan, akan ada Neji_nii dan juga--""Aku pasti akan datang. " Sasuke berucap cepat sembari menatap kearah Hinata yang membuat gadis itu langsung tersenyum cerah.
"Benarkah.. "
"Tentu saja. "
*******
Sasuke menuruni tangga dengan senyum tipis yang tak lepas dari wajah tampannya.
"Sasuke kau akan pergi? " Mikoto mengerutkan keningnya saat melihat putra bungsunya itu yang terlihat sangat rapi sekali.
"Hn. "
"Kau tidak makan malam dulu? "
"Aku akan makan malam dirumah Hinata. "
Mendengar itu,, Mikoto pun langsung memicing dengan senyum nakalnya.
"Wah,, sepertinya Hinata sudah benar-benar mencuri hatimu, ya.. Apakah kalian akan--""Aku berangkat Kaasan. " ucap Sasuke yang segera berlalu meninggalkan ibunya yang terlihat langsung cemberut.
"Dasar anak itu. Tapi tidak apa. Setidaknya putraku benar-benar normal bukan... " Mikoto tersenyum penuh kelegaan sembari terus menatap kearah punggung Sasuke yang sudah menjauh.
.......
"Nona Hinata... Tuan Sasuke sudah menunggu anda di bawah. " terdengar salah satu pelayan mengetuk pintu kamar Hinata.
"Aku akan segera turun Bi. " teriak Hinata yang segera memoles bibirnya dengan lipstik berwarna merah.
"Sempurna." Hinata tersenyum menatap pantulan wajahnya di depan cermin besar itu.
"Yaampun,, ini terasa mendebarkan. " Hinata menyentuh kearah dadanya yang berdebar sangat kencang.
Ini adalah makan malam pertamanya dengan Sasuke. Tepatnya,, makan malam pertama pria itu bersama keluarganya. Dan tentu saja ini sangat mendebarkan untuk Hinata.Hubungannya dengan Sasuke memang baru saja terjalin sekitar tiga hari yang lalu. Masih sangat sebentar memang. Namun menurut Hinata, itu bukan masalah. Karena tentu saja dia akan membuat Sasuke tidak akan pernah berpaling darinya. Dan bahkan Hinata sangat berharap kalau mereka bisa terus bersama sampai menikah nanti.
Hinata terus tersenyum membayangkan hal itu dengan pipi yang terasa mulai memanas.
"Aku tidak percaya ini akan terjadi. " Hinata menepuk-nepuk pipinya yang sedikit memerah. "Tapi ini benar-benar terjadi. "......
"Maaf membuatmu menunggu lama, Sasuke_kun.. "
"Hn. "
Hinata duduk di samping Sasuke dengan terus memperhatikan kekasih tampannya tersebut.
Sementara pria Uchiha itu,, dengan wajah datarnya, dia terus saja menelisik sekitar dan terlihat sedang mencari seseorang yang entah siapa.
"Ah, maaf Sasuke.. "
terlihat ibunya Hinata menghampiri keduanya.
"Maafkan Baachan. Tapi,, Kita belum bisa memulai makan malamnya, karena Neji dan Sakura_chan belum datang. Mungkin mereka terjebak macet.""Tidak apa Baachan.. Aku akan menunggu Sakura. Ah, maksudku--,, aku tidak keberatan untuk menunggu mereka. " Sasuke terlihat meralat ucapannya dan dia berusaha bersikap setenang mungkin.
"Ah-- itu mereka. "
Deg..
Sasuke langsung menengok kearah pandangan Yugao, dan dia pun langsung tertegun saat melihat seseorang yang tengah berjalan kearah mereka
'Sangat cantik, dan juga-- seksi.' Sasuke tersenyum tipis menatap Sakura yang terlihat benar-benar sangat cantik malam ini.
Dress hitam yang membungkus tubuh mungil itu,, semakin menambah kesan sempurna di mata Sasuke. Dan dia benar-benar semakin jatuh Cinta terhadap gadis itu.
"Maaf kami terlambat Baachan. " Sakura terlihat menatap menyesal kearah Yugao.
"Tidak apa, sayang.. Ayo--,, sebaiknya kita mulai makan malamnya. "
------
"Sasuke_kun,, aku disini. Tapi kenapa kau malah duduk di situ? " Hinata terlihat menatap protes kearah kekasihnya yang malah duduk di samping calon kakak iparnya.
"Kursi ini terasa lebih nyaman. Jadi aku-- duduk di sini saja. " ucap Sasuke sembari terus memperhatikan kearah Sakura yang tengah berbincang dengan Neji.
Hinata terlihat cemberut dan juga cemburu.
Namun sepertinya Sasuke mengabaikan itu dan bahkan terlihat tidak mempedulikan kekasihnya tersebut.
"Makanlah... Ada beberapa berkas yang harus kuperiksa setelah ini. " ucap Neji kearah Sakura yang segera diangguki oleh gadis cantik tersebut.
"Ah, maaf.. Bisakah kau mengambilkan makanan yang disana. Aku tidak bisa menjangkaunya. " Sasuke terlihat berusaha menarik perhatian Sakura, hingga gadis yang disukainya itu pun menatap kearahnya.
"Yang ini. "
Sasuke mengangguk pelan, dan Sakurapun segera mengambil makanan tersebut, lalu mendekatkannya kehadapan pria itu.
"Terimakasih. "
Sakura mengangguk dengan senyumannya, dan itu sukses membuat Sasuke terlihat semakin salah tingkah.
'Sial. Dia benar-benar sangat wangi dan memabukkan. ' Sasuke terus menatap kearah leher jenjang Sakura yang terekspos sempurna dihadapannya.
"Ah, Sasuke_kun.. Cobalah juga yang ini. Tadi aku yang memasaknya sendiri dan--"
"Piringku sudah penuh, Hinata. Lain kali saja, oke. " ucap Sasuke dengan raut wajah datarnya.
Hinata terlihat kecewa, namun dia berusaha tersenyum dan mulai menyantap makanannya.
'Sakura harus menjadi milikku. Jadi--,, bagaimana pun caranya, aku harus lebih dekat dengannya setelah ini. '
..........
"Aku tidak mengerti bagaimana bisa mobilku tiba-tiba mogok seperti ini. " ucap Neji yang benar-benar terlihat sangat kesal saat ini.
"Tidak apa. Aku bisa pulang dengan menggunakan taksi. "
"Jangan. " Sasuke tiba-tiba muncul dan menimbrung.
"Aku membawa mobil. Jadi--,, Bagaimana kalau pulang bersamaku saja? Ini sudah cukup malam. Dan akan lebih aman jika Sakura_Neechan, pulang bersamaku. bagaimana? ""Tidak. Tidak apa. Aku bisa pulang sendiri. " Sakura terlihat menolak.
Namun--
"Sasuke benar. Sebaiknya kau pulang saja bersamanya. Lagipula,, bocah ingusan seperti dia tidak akan mungkin berani macam-macam padamu. "
--ucapan Neji benar-benar membuat Sasuke tersenyum penuh arti tanpa diketahui siapapun.
*******
Sasusaku lagi...
Maaf ya klo bosen soalnya lagi ada ide di mereka.Dan Hinata lagi pelakornya,, itu karna aku memang tidak menyukai dia. Aku benar-benar sangat ingin dia dinistakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
beautiful love
القصة القصيرة18++ untuk pertama kalinya dia jatuh Cinta,, dan untuk pertama kalinya juga dia merasakan perubahan dalam hidupnya.