#Prologue

22 2 1
                                    

Halooo semuanyaaaKacha buat cerita baru sesuai sama apa yang kacha janjiin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halooo semuanyaaa
Kacha buat cerita baru sesuai sama apa yang kacha janjiin...(!!)

Tapi jangan lupa Vote yaaaa, OK?!!

Ayoo kita masuk di dunia ini!!

***

Seorang gadis tengah duduk sendiri menikmati teh hangatnya, ditemani oleh suasana yang sejuk karena hujan.

Ketenangan dapat dirasakan oleh gadis itu, dan juga orang yang ada disekitarnya.

Gadis itu sedang berada di sebuah caffe yang bernama “GadingView caffe”. caffe yang disusun berdampingan dengan alam, pepohonan yang menjulang menciptakan kawasan yang rindang.

Lentera Jingga Aurora.

Nama tersebut berada di nametag yang gadis itu kalungkan di lehernya dan dibiarkannya menggantung.

Gadis itu mengambil sebuah buku dari tasnya dan sebuah pena, ia kemudian menuliskan sesuatu.

“Hari ini hujan turun sangat deras, sampai-sampai aku tidak bisa melihat sekitar tempatku.

Aku ingin turun dan menikmati hujannya dengan berada dibawahnya, kapan itu terjadi lagi?.

Dulu, kejadian yang sama terjadinya seperti hari ini. Hujan turun di tanggal 1 Juli 2022, namun dibawah hujan itu aku membuat janji dengan seseorang.

Seseorang yang sangat aku rindukan kehadirannya, merindukan nada bicaranya yang halus, dan juga perilakunya yang sangat lembut terhadap wanita.

Andai pada saat itu aku tau jika itu hari terakhir berkomunikasi, mungkin aku akan mengulur waktu untuk pulang kerumah masing-masing.”

Gadis itu memandang hujan yang tak kunjung reda dengan tatapan yang sendu.

“Pengin deh kayak dulu lagi...,” Ujar Lentera seraya menengadahkan tangannya untuk menyentuh air hujan.

“Tapi sayang..., waktu gak bisa diulang lagi.” Seketika ekspresi Lentera berubah menjadi lesu dan tak bersemangat setelah mengucapkan hal itu.

Setelah itu ia meletakkan buku dan pena yang di pegang ya tadi, kemudian ia melepas jaket dari tubuhnya.

Ia kemudian berlari menuju ruang terbuka dan tertawa lepas saat tubuhnya tersentuh air hujan.

“SENENG BANGET AAAA!!” Teriak gadis itu senang.

Dari kejauhan ternyata terdapat teman-teman Lentera yang tak sengaja melihat Lentera bermain hujan.

Rintik Hujan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang