MEMORIES

PART 1

2023

Suasana kos di pagi hari memang biasanya ramai oleh anak anak kos yang tengah bersiap. Tapi beda dengan kos yang satu ini. Entah memang tidak ada orang atau orang yang ngekos disini memang tidak ada kegiatan apapun. terlalu sepi untuk jam 05.45.

Tempat ini sebenarnya tidak terlihat seperti kos kosan, lebih bisa dibilang sebagai kontrakan. Karena segala sesuatu menjadi tanggungan anak kos di sini. Baik itu biaya makan, listrik, air, kebersihan, dan lain sebagainya. Hanya namanya saja yang berawalan kata 'Kos Putri'.

Rumah kos ini berada di sebuah gang, yang memang terdapat rumah rumah khusus untuk orang yang sedang mencari kos. Tentu saja khusus putri.

Keamanan di tempat ini sangat terjamin. Setiap pagi, sehabis subuh, pasti akan ada satpam gang yang berkeliling di sekitar rumah kos ini.

Satpam gang tersebut bisa dibilang sangat rajin berkeliling. Bayangkan saja, sehabis subuh, jam pagi disaat orang orang bekerja, jam siang disaat orang beristirahat, jam sore sehabis ashar sebelum maghrib, dan jam malam sehabis isya, atau bahkan mungkin sampai tengah malam beliau berkeliling. Benar benar best satpam.

Kembali lagi kedalam salah satu rumah kos yang masih terlihat sepi. Bedanya, sekarang sudah terlihat ada seseorang yang sedang membalikkan telur dadar di sebuah frying pan. Berhasil. Telur dadar itu terbalik dengan baik. Orang itu kemudian tersenyum dengan bangga seraya menggerak gerakkan wajan itu.

Tak lama kemudian, muncul seseorang dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah rapi, tetapi jilbab yang masih belum rapi.

"Kenapa senyum senyum?" Tanyanya ke orang yang tengah sibuk memasak.

"Rekor baru. Gue berhasil membalikkan telur dadar ini tanpa alat bantu apapun." Jawab orang itu masih dengan tersenyum bangga.

"Gak usah sambil senyum senyum gitu. Serem tau"

Orang itu seketika merubah wajahnya menjadi datar, "Yaelah kak, orang lagi bangga gini bukannya di apresiasi atau apa kek"

Orang yang biasa di panggil Kak Sari itu tertawa kecil dan membalas,"Kayak gitu doang mah gue bisa"

Orang yang tadi memasak hanya mendecak dan segera pergi meninggalkan dapur.

Frisilly Hernasari. Biasa dipanggil Sari. merupakan penghuni tertua di salah satu kos ini. Saat ini ia tengah memasuki masa sibuk sibuknya sebagai seorang mahasiswi. Ya, saat ini ia sedang mengurus skripsi nya. Disamping itu, ia juga sibuk bekerja part time sebagai seorang pelayan di salah satu café dekat kos. Dia sangat dihormati dan diandalkan oleh penghuni kos lainnya.

Alesha Syakila. Biasa dipanggil Asha. Mahasiswi semester 5 awal yang saat ini masih menjalani masa liburannya. Sebenarnya dia sama seperti Sari, bekerja part time di sebuah kedai kue yang letaknya lumayan jauh dari tempat kosnya, tetapi cukup dekat dengan kampusnya. Tetapi, karena Asha melakukan perjanjian bekerja hanya untuk satu bulan, jadi dalam jangka waktu 2 hari, dia akan berhenti bekerja. Itu tidak masalah bagi Asha, setidaknya dia juga punya waktu untuk pulang ke rumahnya di kampung.

"Sha, lo gak ke kampus?" Tanya salah satu temannya yang juga satu kos dengannya.

Asha menggeleng, "Masih libur,"

"Tiga minggu lagi udah mulai masuk kuliah, lo gak mau mempersiapkan apa gitu, kayak minjem buku atau baca baca buku di perpus gitu," lanjut teman Asha, Lia.

"Elah masih lama" balas Asha sedikit bercanda, sambil sibuk menata telor dadar nya di piring.

Haneulia Tsabita. Teman dekat Asha. Sangat dekat. Mereka sudah bersama sejak duduk di bangku SD. Padahal jika diingat, Lia adalah adik dari teman kakak Asha. Dan karena kakak mereka berdua sering main bareng, jadilah mereka saling kenal dan dekat sampai saat ini. Lia memiliki nama depan yang unik. 'Haneul' dalam bahasa korea berarti langit. Diceritakan karena dulu, saat masih muda dan belum menikah, ibu Lia pernah menjadi TKI di Korea Selatan. Dan beliau juga sangat menyukai langit. Jadilah beliau menjadikan nama 'Haneul' sebagai nama depan Lia.

"Terus lo mau ngapain hari ini?" Tanya Lia pada Asha yang sudah menyelesaikan sarapannya.

"Kepo lu" Ledek Asha sambil berlalu menuju kamar mandi.

# # #