Rania lyri Annandita
seorang gadis keturunan Korea - Indonesia . Gadis genius asal Indonesia . Yang pergi ke negara Korea untuk mencari kaka nya . Dan membalas dendam pada Lyna . yang telah membunuh seluruh keluarga nya termasuk kedua orang tua nya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MASION
Lyri membuka mata nya sedikit demi sedikit , merasakan goncangan pada tubuh nya saat mobil melaju ke jalan yang kurang layak untuk dilewati mobil Mewah ini . Lyri sedikit demi sedikit mencerna keadaan ini , dia tidak sadar ternya dia pemain yang buruk . Lyri melihat ke luar jendela mobil dan hal pertama yang dilihat nya hanya pohon pohon lebat dan Embun turun membuah pandangan sedikit kabur , entah apa yang dipikirkan gadis itu , dia hanya menyadari komunikasi dia dan jaehyung terputus . Lyri tidak mengingat hal yang tadi malam dia lakukan dengan Namjoon dia hanya ingat sampai berciuman saja .
"Apakah aku diculik " lyri mengeluarkan suara ditengah keheningan didalam mobil .
" Kamu tidak sadar ada aku disisimu " namjoon mencubit pelan pipi lyri dengan gemas nya .
Lyri terkejut dengan suara deep voice lelaki gagah disamping nya itu .
"Astaga ... Kamu mengejutkanku " lyri sontak menyudutkan tubuhnya ke tepian pintu mobil .
"Tenanglah untuk apa aku menculik mu " Namjoon terkekeh geli melihat lyri yang kebingungan karna ini tidak sesuai rencananya .
" Emm apakah kita tidak melakukan nya ?" Tanya lyri menunduk dengan suara yang hampir tidak terdengar .
" Melakukan apa " tanya namjoon yang pura pura tidak tahu .
" Yang keluar batas , itu..." Lirih lyri .
"Jangan macam macam lyri , kalau aku tidak datang tepat waktu mungkin kamu sudah menjadi santapan namjoon " Seokjin yang sedang menyetir mobilnya menoleh sekilas ke belakang dan tersenyum .
" Ahhh .. Seokjin oppa terima kasih , berarti aku belum di unboxing siapa siapa kan " tanya lyri dengan polosnya kata kata itu keluar begitu saja .
" Ya ampun anak perawan satu ini menggemaskan " namjoon mengacak ngacai rambut lyri dan menarik selimut yang lolos dari tubuhnya .
" Emm .. terus kita mau kemana? " Tanya lyri sambil melihat keluar jendela .
" Kita ke masion sekaligus markas kami , kamu akan mulai pelatihan yang telah kita sepakati " cetuh namjoon tegas .
" Hahhhhh... Jadi aku ga bisa pulang ke rumah ? " Tanya lyri terkejut karna rencana nya menjadi kacau karna kelakuan nya sendiri .
" Kamu boleh pulang , tapi jika sudah mahir berkelahi , menembak dan menyetir mobil " namjoon menoleh lyri sekilas .
" Bagaimana sekolahku , aku baru masuk universitas loh , dan itu pun Beasiswa " lyri mulai merutuki kebodohannya .
" Tidak usah khawatir kami punya banyak orang dalam disana , jika kamu lebih cepat menyelesaikan ini kamu bisa kembali ke sekolah " namjoon cukup tegas dalam menyampaikan informasi itu .
" Tapi aku di sana hanya berlatih kan ,kalian tidak akan melakukan yang aneh aneh kan " tanya lyri dengan matanya melotot ke arah namjoon .
" Kamu akan menjaga dan memperlakukan mu dengan baik , kalo lyna tahu kamu bersama kami mungkin dia akan mengerim pemb*n*h ataupun penembak jitu , dan masion ini tempat Kaka mu latihan dulu " namjoon merasa kesal hanya dengan menceritakan tentang lyna .
" Ohhh , baiklah , kalau terjadi sesuatu padaku aku akan menghantui kalian " lyri benar benar kesal terlihat dari matanya yang berkaca kaca menahan ke kesal an .
" Tenanglah lyri , mungkin kau akan menikah dengan ku jika kau tidak ingin diganggu adik adikku " Seokjin menggoda lyri dan tepat saja lyri malah membuat semua itu semakin aneh .
" Bagaimana aku menikah dengan mu , kita beda 9 tahun " Lyri dengan polosnya mendekat ke arah jok depan .
" Dasar kau , tidurlah setelah sampai masion aku akan membangunkan mu , ini masih 1 jam dari sini , adik adikku yang lain akan menyusul ke sini , karna mereka masih punya keperluan di Seoul , kita bertiga yang akan sampai lebih dulu . " Seokjin menegaskan itu menggantikan namjoon yang sudah tepar tertidur karna lelah perjalanan .
Mereka pun melanjutkan perjalanan dengan keheningan , lyri kembali ditarik ke alam mimpinya .
