Grey yang tengah sibuk membaca berkas-berkas di ruangannya begitu terkejut kala pintu ruangannya terbuka dengan keras.
Ia membenarkan kacamata yang bertengger di hidung manisnya, menatap bingung kearah sang atasan.
"GREY!"
"Ada apalagi pak? Apa anda kembali menemukan tikus? Beritahu saja di mana, saya usir sekarang juga." ujar Grey yang kemudian melepas kacamatanya dan bangkit berdiri, namun dirinya ditahan oleh sang atasan.
"Bukan! Ini, kasus jendral Arthur, para detektif lain yang ku tugaskan tidak ada yang sanggup mengurusinya, jadi aku dengan tegas memintamu mengurus kasus ini."
"Apa alasanmu memintaku menangani kasus ini? Bohong kalau detektif lain tidak sanggup, kita mempunyai banyak detektif hebat, pak. Salah satu diantaranya sudah memecahkan kasus pembunuhan berantai, kan?" ujar Grey.
Sang senior terdiam, tak lama ia tetap melemparkan berkas-berkas kasus milik jendral Arthur.
"S-sudahlah! Aku hanya ingin kau yang kerjakan sebab kau orang yang teliti dan punya pemikiran di luar nalar." setelahnya ia pergi berlalu.
Grey menatap bingung dengan alisnya yang naik sebelah melihat sang atasan pergi.
"Sudah tua malah menyusahkan." gumam Grey.
"GREY LORENZO AKU MENDENGARKAN UCAPANMU, AKU MASIH TIGA PULUH SEMBILAN TAHUN." teriak sang atasan.
Grey hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menyibukkan diri pada tumpukan berkas-berkas itu.
-
Alessandro menatap tajam pada layar televisi dihadapannya, siaran berita kembali berlangsung.
Memberitahu bahwa kasus jendral itu kini diusut oleh salah satu detektif terbaik di kepolisian setempat.
"Jadi kami sekarang sedang berada dengan detektif Grey, bagaimana pendapat anda mengenai kasus jendral Arthur?"
Kamera pun mulai menyorot seorang lelaki manis dengan tampang wajah dingin.
"Saya sudah mengusut semua pihak yang terduga terkait akan kematian jendral Arthur, sejauh ini pihak kepolisian telah menetapkan dua tersangka yang diduga telah membunuh jendral Arthur pada malam itu namun untuk kasus perdagangan manusia, obat ilegal, hingga togel belum dapat saya sebarkan informasi mendalamnya, terimakasih."
Tampak pria itu langsung pergi berlalu, menghindari pertanyaan dari para awak media yang berusaha menggali lebih informasinya tetapi para reporter terus mengejarnya.
Alessandro tak sedikitpun memalingkan tatapannya dari layar televisi, menikmati pemandangan wajah detektif itu.
Ia meraih ponsel miliknya dan tanpa fikir panjang langsung menelepon seseorang.
"Aturkan jadwal pertemuanku dengan detektif Grey."
Tanpa menunggu balasan dari Lucio —sang asisten— Alessandro pun mematikan panggilan itu lalu matanya kembali menatap tajam kearah televisi, oh atau lebih tepatnya menatap tajam kearah wajah detektif kepolisian itu.
"He's interesting."
-
BRAKK
Oh baiklah, ingatkan Grey untuk mengganti pintu ruangannya nanti.
"Ada apalagi pak? Tampaknya hobi anda sekarang adalah mendobrak pintu ruangan saya." ujar Grey tanpa sedikitpun memalingkan wajahnya dari berkas-berkas dihadapannya.
"Kau kemarin bicara apa dengan media?" tanya atasannya itu.
"Pak kalau mau bahas itu kapan-kapan saja, saya lagi sibuk." balas Grey.
"SERIUS, INI TUAN ALESSANDRO MENGAJAKMU UNTUK BERTEMU!" teriaknya pada Grey.
"Alessandro? Siapa dia?" tanya Grey yang sudah mengalihkan atensinya pada sang atasan dengan kebingungan.
"Kau tidak mengenalnya? Sama sekali tidak?"
Grey mengangguk membalas pertanyaan itu, terdengar helaan nafas dari sang senior.
"Oke lupakan, tapi tetaplah datang ke mansion nya besok ya? Dia meminta untuk bertemu denganmu sekitar jam lima sore, jangan membatalkan pertemuan ini, dia adalah orang penting."
Kemudian tanpa basa-basi lainnya sang senior pergi dari ruangan Grey.
"Haish, manusia itu semakin tua semakin banyak saja tingkahnya." gumam Grey seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Doakan saja atasannya tidak mendengar itu.
TO BE CONTINUE
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & War
Romance- Title: Love and War - Genre: Romance, Mystery. - Synopsis: Alessandro (31) merupakan keturunan langsung dari keluarga mafia, suatu ketika terjadi sebuah tragedi yang membuat pekerjaannya terhambat, tragedi ini membawanya bertemu dengan Grey (30)...