Orang memangilku pendiam!
Bodoh, bagai seseorang yang bisu
Aku tahu mereka mengatakan itu
Saat aku duduk menghadap tembok putihDiam bukan berarti bodoh!
Diam bukan berarti bisu!
Diam bukan berarti tidak berpikir!
Aku diam dalam berpikirKalimat mereka sangat tajam,
Mulut dan suara yang menyakiti perasaan
Mereka bagaikan sembilu yang menyayat hati
Aku memandangi tembok putihSembari merenung kalau aku sama seperti mereka.
Aku juga manusia, tetapi mereka tidak menagangapnya
Tembok putih tempat aku bersua bersama pikiranku,
Tempat aku merenungkan semua kesalahanku,
Tempat aku berpikir bahwa aku ada.Muna, 15 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Atas Goresan Tangan
PoesíaDi Atas Goresan Tangan merupakan kumpulan puisi yang menceritakan berbagai kisah hidup yang di jalani oleh setiap orang. Kadang kala kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hari ini maupun di hari esok. Pertemuan sering kali diakhiri dengan perpisa...