-01-

342 9 2
                                    

utamakan vote.

Hari ini, adalah hari yang jika bisa sangat-sangat ingin dijauhi oleh seorang gadis cantik berinisial MA itu.

Karena pada hari ini ia memiliki jadwal belajar matematika selama 4 jam lamanya. sungguh sangat merusak pagi indahnya seorang Maurel. apalagi sosok laki-laki yang sangat dihindarinya ini sudah kembali bersekolah.

Siapa lagi kalau bukan GARENZA ARTHAMEDA. bayangkan saja, laki-laki dengan sejuta kejahilannya telah kembali dan itu akan sangat-sangat membawa malapetaka bagi seorang Maurel.

"rel rel rel" panggil Amora dengan antusias. fyi, Amora adalah salah satu close friendnya.

gadis itu menoleh dengan cepat. "kenapa??"

"denger denger si garen udah balik tau!!" ucap Amora dengan sedikit terhuyung ke belakang akibat kedatangan aleya yang secara tiba-tiba menyenggol lengannya. fyi, Aleya juga adalah close friend Maurel.

"bodo amat" sahut Maurel dengan ketus.

"sok bodo amat deh lo, aslinya kangen tuh!!" dengus Amora dengan tatapan malas.

"lah, itu dia si Garen" ucap Aleya dengan menunjuk keberadaan Garenza melalui dagunya.

"garen? lo udah sembuh? masih ada yang sakit ngga?" tidak itu bukan suara Maurel, melainkan adalah Karla. fyi, Karla adalah salah satu gadis yang sangat centil kepada Garenza, ia rela melalukan apapun untuk mendapatkan perhatian dari sang pujaan hati. namun, semua yang ia lakukan selalu saja berujung sia-sia. kenapa? karena Garenza tidak pernah luluh sedikit pun kepadanya, yang ada hanyalah kekasaran yang laki-laki itu berikan kepadanya.

laki-laki itu tak mengindahkan ucapan Karla, ia memutarkan bola matanya dan tanpa sadar tatapannya jatuh pada seorang gadis yang sebulan lalu sering ia jahili. Maurelle adivael.

Karla yang merasa ucapannya tak mendapatkan respon kembali membuka suara. "ren? lo denger gue bilang apa ga sih??" ucap gadis itu mulai kesal.

kini mata laki-laki itu berada pada gadis didepannya. "minggir, lo ga menarik buat berdiri lama didepan gue" ucap Garenza dengan mata yang memancarkan aura kebencian terhadap gadis didepannya sekarang ini.

Karla terdiam setelah mendengar ucapan Garenza barusan, ia menelan salivanya pelan. "fine" ucap Karla terdengar terpaksa.

Garenza telah terbebas sekarang, kebetulan sekali ia harus berpapasan dengan perempuan yang sangat sering ia jahili itu. ia tersenyum, sangat mengerikan.

"hi bunny, long time no see" ucapnya yang hanya bisa didengar oleh Maurel saja. setelah mengatakan itu, laki-laki itu langsung pergi entah kemana. jangan tanyakan bagaimana keadaan jantung Maurel sekarang, baiklah sepertinya Neraka kembali hadir untuknya.

•°•°•°•

"buset, extream banget ini soal" ucap Aleya dengan mata membelalak.

"kalau soalnya aja udah gini angka 0 juga udah pasti menanti ini mah" dengus Amora dengan tatapan pasrah yang ia berikan kepada lembar soal yang berada pada tangannya.

"15 menit lagi ya!" ucap pak Dimas dengan suara lantang.

"jir mana sempet keburu eek dicelana woi" ucap Amora yang heboh sendiri setelah mendengar perkataan pak Dimas barusan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARENMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang