The Antagonis Figuran {Hiatus}

14#

Selamat membaca
.
.
.
.
.

"PAnas." Teriak Rena sambil bangun dari tidur nya dengan kondisi berkeringat padahal di ruang itu sudah di pasang kan AC.

"Pantas." Ucap Rena saat melihat kebawah dan menemukan selimut yang cukup tebal tadi menutupi nya mungkin Alaska memasang kan nya itu saat dia sudah tidur.

Rena melirik kesamping dan melihat jam yang sudah menujukan 01.40.
"Astaga baru jam segini dong jambu." Ucap Rena lalu beranjak turun dan melakukan aktivitas kesehariannya jikalau di rumah yaitu main HP apa lagi kalo bukan itu.

5 menit...

10 menit...

15 menit...

20 menit...

25 menit...

30 menit...

Dan begitulah seterus nya hingga jam sudah menujukan angka 02.30 "hwaaa." Nguap Rena sambil mengelap mata nya yang terdapat sedikit air mata.

"Jam segini lanjut tidur gak apa- apa kan ya tapi ku haus kalo keluar rintangannya ngeri uy." Rena turun dari kasur king size milik nya, membuka pintu dan mengendap- endap untul keluar dari sana.

Berbagai rintangan ia lalui dari para bodygurd yang mondar- mandir untuk menjaga dia layak nya maling yang sedang memasuki mansion nya sendiri.

Rena sampai di tujuan nya membuka lemari es itu meminum air es yang ada di sana dan tidak meneguk nya setelah nya ia belari menaiki tanga menyusuri lorong bersembunyi ketika ada yang lawat dan akhir nya sampai di kamarnya.

Dia menutup pintu dan pergi ke atas kasur king size nya dan akhir nya menelan air yang ia tahan sedari tadi. "Sakit banget." Ujar Rena sambil menyentuh pipi rada tembeb nya itu.

Setelah nya dia merebahkan diri dan tidur tanpa menggunakan selimut karena menurut nya itu panas dan dia tidak menyukai itu.

Kebiasaan aneh ini sering di lakukan oleh Rena alih- alih menaruh air di samping tempat tidur nya ia malah suka merepotkan diri nya sendiri.

☆

"Manis sungguh manis aura mu sikap mu tingkah mu wajah imut mu berbeda dengan yang lain." Orang tersebut terkekeh pelan sambil duduk di kursi nya dan menatap sebuah monitor yang memperlihat kan seorang gadis sedang tertidur pulas tanpa sehelai selimut pun.

"Tuan semua sudah siap."

"Bagus sebentar lagi sayang tunggulah kedatangan ku nanti HAHAHAHAHA." Ucap orang itu diakhiri tawa menyeramkan penuh obsesi membuat siapapun yang mendengar nya picut akan tawa itu.

"Huhh, apa kau sudah menyiap kan tampat nya." Tanya orang itu datar.

"Sudah tuan."

"Keluar." Ucap nya sinis.

"B-baik tuan." Ucap orang itu dan langsung buru- buru untuk keluar.

"Aaaahhhh lihat wajah tembem mu itu menggemaskan hahahaha." Tawa orang itu saat orang yang ada di monitor itu menggerakan mulut nya seperti memakan sesuatu.