Selamat membaca.
.
.
.
.
.'Enak banget gila, kalo bukan untuk membuat image sopan udah tambah jadi dua mangkok sih ini.' Batin Rena sambil memakan mie ayam nya di pedagang kaki lima bersama Alaska, emang makanan kaki lima gak ada obat enak banget rasa nya.
"Santai aja dong makan nya gak bakal ada yang mau ngambil makanan mu juga baby." Ucap Alaska melihat berapa cepat nya bayi imut nya itu memakan semangkok mie ayam pentol urat dengan rakus nya.
"Iywa bwang." Ucap Rena dengan makanan penuh di dalam mulut nya.
Alaska terkekeh mendengar ucapan bayi nya ini, benar- benar mirip monolog nya dalam hati.
"Oh ya kamu mau jalan- jalan gak sama abang." Ucap Alaska setelah menghabis kan makanan nya.
"Ke?" Tanya Rena sambil menyeruput es teh nya.
"Rahasia." "Tapi kamu mau gak ikut." Lanjut Alaska setelah memotong ucapan nya.
"?." Rena pun terdiam, tapi tak ayal iya tetap mengangguk angguk kan kepala nya kan.
-----------------____________---------------☆
sekarang Rena sedang berada di dalam kamar nya berleha- leha tanpa beban tak punya masalah yang mengganggu nya, masih belum.
Untuk saat ini para sahabat hantu nya sedang jalan- jalan entah kemana dan untuk Nayah?
Entah lah dia katanya akan pergi bersama bayangan yang ternyata penunggu boneka yang ia bawa dari gunung sebelum nya dan kapan dia akan kembali Rena sendiri pun tak tau kapan kembali nya Inayah nanti.
Flashback~
"..... ayo lah ikut bersama ku kembali." Ucap bayangan itu yang bernama ....... .
"Heh, jangan bodoh ..... jau kira aku akan kembali jangan harap." Ucap Inayah yang di panggil ..... oleh ..... itu.
"Tapi aku benar- benar sudah jatuh cinta padamu .... , Aku bahkan rela berkeliling Universe untuk menemuimu sampai ke sini aku benar-benar mencintaimu, bahkan sekarang ku hampir gila tanpa keberadaan mu di samping ku." Ucap ..... itu dengan berlutut dan senyuman nya yang agak- agak ngeri kalo dilihat dan jangan lupakan mata nya yang penuh obsesi kepada ..... nya itu atau Nayah.
Inayah atau ...... menghela nafas kasar dasar yandere or tsundere nya satu ini mirip sekali dengan anjing atau kucing kan jadi imut, batin Nayah atau ..... bermonolog dalam hati.
"Rena mungkin aku akan kembali atau pun aku tidak kembali jadi kamu harus hati- hati ya jangan lagi kamu melukai tangan kamu kaya dulu lagi oke." Ucap Nayah sambil memegang kedua tangan Rena.
"Dan juga Rena, kalo ada yang ngejek kamu jangan di simpan dalam hati usahakan lempar batu." Saran Nayah pada Rena.
Flashback oof~
-----------------____________---------------☆
Di suatu kamar terlihat ada seorang gadia yang sedang berkutat dengan buku dan pensil nya.
Sret...
Sret...
Suara pensil yang di seret di atas buku.
"Ok ini udah.""Ini udah".
"Udah".
"Dan udah". Monolog gadis itu sambil menatap buku yang tulisan nya sudah iya garis.
"Tinggal beberapa lagi saja yang belum ku lakukan untuk bisa hidup damai." Ucap nya.
"Dan ya ini pasti adalah misi yang sulit." Gumam nya sambil menatap pantulan diri nya sendiri di cermin.
"Udah lama ya bahkan Nayah belum kembali Embak sama Nenek pun belum pelang juga." Monolog nya sambil sedikit bergumam.
Dan gadis itu adalah Rena sudah lebih dari setengah tahun waktu dia terakhir kali makan Mie Ayam bersama abang nya Alaska.
Sudah banyak hal yang ia alami dari yang senang mau pun amarah, semua mimpi yang dia ingin kan pun sudah terpenuhi.
Dan hal gilanya lagi adalah dirinya sudah memiliki perusahaan di negara lain tanpa sepengetahuan orang tua nya maupun orang lain.
Dirinya pun sudah mengetahui kalau selama ini perangkat elektronik di sadap oleh seseorang tapi, tidak dia masih belum tau jika ada seseorang yang memata- matai diri nya selama ini, masih belum.
'Perusahaan ku yang ku bangun secara diam- diam apakah masih tidak di ketahui orang- orang?.' Tanya nya dalam hati.
'Ku harap belum ada yang tau soal ini.' Ucap nya dalam hati dan mulai terlelap untuk memasuki alam bajrah, eh alam mimpi deng.
-----------------____________---------------☆
"Pagi ku suram ku, cuacanya pun mendung, di depan rumah ku, ku menantikan dirimu, oh hari minggu, hari yang baik, tanpa mu apa jadi nya akuuu~." Nyanyi nya sambil menyusuri koridor sekolah yang terlihat sepi.
Cuaca sedang hujan lebat padahal ini sudah jam istirahat pertama, dan untuk sepupu nya ia tidak datang kesekolah kata nya mager.
"Kek lagi deja vu tapi waktu itu ku nyanyi apa ya?" Ucap nya yang tak lain adalah Rena, seperti nya dia sedang mengingat- ingat masa Lalu nya.
"Halo permisi apa nama kamu Rena." Ucap seorang siswi.
"Iya ada apa ya?" Ucap Rena.
"Tadi ada orang nitip ini buat kamu." Kata nya sambil memberikan sepucuk surat.
"Oh ya, terimakasih." Ucap Rena sambil tersenyum dan mengambil secarik kertas itu.
"Iya." Ucap siswi tersebut lalu berlalu pergi dari sana.
haloo udah lama ya aku nggak buka wattpad sampe ni akun berdebu aku nggak tau ni cerita kelanjutan nya gimana hehe.
aku juga udah baca ulang buat cari inspirasi buat gimana lanjutan dari cerita ini tapi yang ku dapetin itu adalah sebuah kejijikan dan grince yang sungguh hakiki aku buat novel ini waktu masih jaman covid tentu waktu jaman tersebut aku sangatlah alay :v
aku nggak tau buat orang orang yang baca wattpad ku ini gimana kondisi kalian sekarang? apakah kalian juga merasa jijik kalo aku sih iya.
buat cover di book ini itu adalah buatan temen aku yang sama sama baca watppad nama akun nya Rum__05 makasih ya beb udah bikinin cover buat ni cerita yang nggak jelas.
welll buat sekatang kek nay ku bakal buka open request cerita bagi yang berminat silahkan ketik pesan nya nanti bakal ku buatin cerita nya paling cerita kalian itu ku bikin jadi oneshoot atau twoshoot v:
ku jadi begini soal nya lagi coba coba buat come back ke dunia novel ini udah itu aja nanti kasih tanda typo atau kata kata yang kaya kureng gitu buat di ganti jadi apa ingat ya beb
babayyy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonis Figuran
RandomCerita seorang gadis yang tidak di pedulikan oleh keluarga nya. Gadis itu sebenar nya punya 2 kepribadian tapi dia tak pernah menujuk kanya karna kepribadian lain nya itu sanggat berbahaya jadi dia tak menggeluarkan nya. tapi satu hari ada sebuah ke...