2

1.3K 107 2
                                    

Malam hari dirumah Jay

"Haaa ini gimana jay!" Rengek Owen.

"Tadi kan udah di ajarin."

"Tapi lupa lagi."

"Hah, ya udah sini tak ajarin."

"Maacih Jay" Owen memeluk Jay dengan kuat.

"W-wen gw susah napas."

"Eh iya maaf!."

"Huft, oke jadi ini dikali dulu terus baru bagian ini dikurang." Jay menjelaskan pada Owen.

"Oh ya ya paham."

"Gw ke dapur dulu ya mau minum."

"Okeh."

Jay keluar dari kamarnya lalu turun menuju dapur, saat hendak membuka kulkas untuk mengambil minum Jay mendengar suara ketokan dari pintu keluar, tanpa berpikir panjang ia membuka pintu, oh Shelly.

"Abang gw mana?" Tanya Shelly.

"Dikamar gw" Jay menunjuk ke dalam rumahnya.

"Ngapain?."

"Belajar, btw Owen nginep dirumah gw."

"Yo dah jagain ya abang gw, tiati kadang abang gw sikapnya gak terkendali" Shelly lalu pergi dari rumah Jay.

Jay menutup pintu dan sedang mencerna ucapan Shelly.

'Sikapnya gak terkendali? Perasaan biasa-biasa aja' Batin Jay.

Saat Jay ingin ke kamarnya ia sudah melihat Owen yang keluar dari kamar.

"Ada yang dateng?."

"Iya, adek lo Shelly."

"Owalah, ya udah yok belajar lagi."

Mereka berdua pergi kekamar Jay.

"Oh ya Jay, pen tanya ini foto elo waktu kecil?" Owen lagi liat liat foto Jay pas kecil.

"Tadi katanya belajar."

"Iya, tapi gw mo liat foto lu yang imut ini!."

Jay yang dipuji itupun tersipu malu, dan menutup wajahnya dengan bantal karna wajahnya yang memerah.

"Jay, kenapa mukanya ditutupin bantal?."

Jay mengintip sedikit dari balik bantal, lalu menyembunyikan lagi wajahnya.

"A-aku malu kalo dipuji" Ucap Jay dengan agak malu.

"Oh gitu ya."

Cup

Sebuah ciuman mendarat ke kepala Jay.

Sontak muka Jay tambah merah, dan Owen hanya gemas melihat tingkah Jay.

"Oh ya, ini udah selesai tugas MTK nya, cek dong bener ato salah" Owen memberikan bukunya ke Jay.

Walau wajah Jay masih merah ia tetap akan mengoreksi tugas Owen.

Jay tersenyum "Owen hebat! Benar semua" Kemudian Jay mengelus kepala Owen.

"Gak dapet hadiah?" Tanya Owen dengan manja.

"Hadiah apa?."

"Karna jawaban gw  benar semua."

"Lo maunya apa?."

"Malem ini tidur disamping Jay."

Kali ini muka Jay merah seperti kepiting yang direbus.

"T-tapi jangan ngelakuin yang aneh aneh ya?" Ucap Jay dengan gugup.

𝐉𝐚𝐲 𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐏𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐆𝐰 𝐘𝐨𝐤? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang