Di kantin
*Glek* Jay dan Owen menelan kasar ludah mereka sendiri, karna aura yang mencekam di kantin.
'Bujet ini kantin dihuni syaiton kah?, auranya mencekam banget' batin Owen.
'Padahal belum malem tapi ni kantin aura nya udah mencekam kek gini, apa ada syaiton ya?' batin Jay.
Mereka berdua berusaha untuk mengambil makanan yang ada dikantin, tapi sialnya Jay malah ketar ketir sangking takutnya akhirnya lari keluar kantin, dan Owen malah ditinggal, tapi untung Jay tidak lari terlalu cepat, jadi Owen bisa menyamai kecepatan lari Jay.
"Jay ke perpus pribadi aja! Kan di sana ada dapur! " Ucap Owen.
"Ngapa gak bilang dari tadi goblok!"
"ya maap baru keinget!"
Mereka lari menuju perpus pribadi, saat sampai mereka langsung tergeletak di lantai karna kakinya mati rasa habis buat lari, manalagi jarak kantin ke perpus pribadi 200 meter.
*krucuk*
Bunyi suara perut Owen yang kelaparan.
"Lo laper Wen?"
"Iya."
"Mo makan apa?"
"Apa aja yang penting perut gw bisa kenyang."
"Yo dah gw mo masak."
Jay berdiri lalu menuju dapur, saat membuka lemari bahan bahan masakan tiba tiba...
*Bruak*
"A ANJING!" Jay kaget karna ada yang jatuh dari lemari, itu indomie rasa soto betawi yang jatuh karna gak muat di dalem lemari.
"Kenapa?" Owen tiba tiba nongol.
"Mi nya pada jatuh anjir."
"Kok iso?"
"Gak muat paling di dalem lemari."
"Oh,Jay, gw keluar perpus bentar ya."
"Ya udah sana" Jay mengibas ngibaskan tangannya.
Jay membereskan mi yang pada jatuh, tapi ia agak kesusahan membereskannya, karna Jay gak nyampe buat naro mi, lalu sebuah tangan menaruh mi di lemari.
"Loh Wen, bukannya mau keluar?"
Owen menggeleng, "Kesian sama lu sendirian di perpus, nanti kalo gak ada gw, gak ada yang bisa bantu", Jay berpikir kalau ucapan Owen itu ada benarnya, toh tadi dia saja kesusahan saat ingin menaruh mi.
"Gw baru tau lu punya rasa kasihan."
"Ya gw juga baru tau."
"Jadi lo selama ini gak punya rasa kasihan?" Owen menaikan bahunya.
"Hah, udah sana jangan di dapur!"
"Tapi gw pengen nemenin ayang masak" Wajah Owen sekarang mirip seperti anjing yang meminta jalan jalan.
"Ya sudah" Jay memulai memasak tapi ia merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggangnya, itu Owen yang sedang memeluk Jay dari belakang.
"Paan sih Wen!"
"Hah apaan? Gw kan cuma meluk."
"Tapi kan...ngh" Suara aneh itu tiba tiba muncul dari mulut Jay, Jay langsung menutup mulutnya dengan tangan.
"A-aku bisa jelaskan" Muka Jay memerah.
"Oh, kau sensitif ya leher?"
Jay mengangguk, "tolong jangan pegang leher gw lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐚𝐲 𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐏𝐚𝐜𝐚𝐫 𝐆𝐰 𝐘𝐨𝐤?
Romance𝐃𝐢𝐤𝐞𝐥𝐚𝐬 𝐉𝐚𝐲 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝 𝐛𝐮𝐥𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐧𝐚𝐦𝐚 𝐎𝐰𝐞𝐧 𝐤𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭. 𝐄𝐧𝐭𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐩𝐚 𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐦𝐮𝐫𝐢𝐝 𝐛𝐮𝐥𝐞 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠 𝐉𝐚𝐲 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮...