|byakugan hime 6|

1.7K 196 5
                                    

Hargai selagi ada, sayangi selagi bisa dan
Lindungi selagi mampu

Karna sungguh, tak ad perpisahan
yg indah di dunia ini

»»---->༶•┈┈⛧┈♛※♛┈⛧┈┈•༶<----««

Wangi lavender yg menyapu indra penciuman itu membuat bungsu uchiha itu benar benar terlena, tubuh mungil nya terasa hangat dan nyaman, sasuke memang cukup kasihan pada Hyuga yg sedari tadi berdiri!,namun entah kenapa ia masih belum ingin melepasnya, biarlah ia egois untuk hari ini, tak ingin rasanya ia melepas pelukan yg begitu menenangkan baginya, bahkan ia semakin ingin memperdalam pelukannya, entah sudah berapa lama ia tak merasakan ketenangan seperti ini, aroma lavender yg begitu lembut menjadi sebuah candu baru baginya

15 menit lebih sasuke tak membiarkannya pergi
Sampai akhirnya ia melepaskan pelukan itu,

Sasuke melirik gadis yg kini tengah menatapnya itu, ja nampak tersenyum dengan rona merah di wajahnya, menandakan ia tak masalah dengan perlakuan tiba tiba dari Sasuke

'Haaah...'sasuke cukup lega dengan respon itu

"Duduklah" Katanya pada sang gadis sambil menepuk sofa yg memang cukup panjang

Aa....hinata itu memang mudah di tebak, lihatlah raut wajah itu...raut kebingungan yg begitu lucu

Sesaat nampak dari onyxnya bagaimana Hinata akan duduk di sampingnya,namun kemudian  langkah aneh dari gadis itu membuatnya menyengit

Tubuh hinata hampir tersungkur ke lantai jika saja Sasuke tak cukup sigap menarik tangannya dengan kuat sehingga tubuhnya menimpa tubuh sasuke

Hidung kecil gadis itu  kini nampak bersentuhan dengan hidung mancung milik sasuke,seandainya saja hidung sasuke sedikit pesek bukankah ia bisa menyentuh bibirnya itu

(Wkwkwkw bisa ae)

pipi merahnya yg tadi memperlihatkan sedikit rona merah kini benar-benar bertransformasi menjadi merah sepenuhnya, seperti buah tomat yg sudah cukup matang untuk di petik

Sasuke terpesona, tampa sadar ia menyampingkan sedikit wajahnya kesamping pipi gadis itu, dan seperti sebuah reflek entah kenapa Hinata dengan cepat menutup matanya

Sasuke menempelkan bibirnya di bibir mungil Hinata, tak ada nafsu sedikitpun dari ciuman itu, hanya ada sebuah kecupan ringan yang bak nirwana di sana

Jadi seperti ini rasa bibir mungil itu

Manis dan lembut, membuatnya terlena...

Beberapa saat kemudian ia melepas ciuman itu, hanya sekedar melihat ekspresi dari gadis hyuga di hadapannya

Nampak rona merah itu semakin pekat, membuatnya terkekeh dalam hati

Sasuke membaringkan tubuhnya di sofa dengan menarik tubuh Hinata yg muat di pelukannya itu, membuat mereka tidur bersampingan,

Sasuke yg dulu terkenal dingin,irit bicara cuek dan masa bodoh kini berubah 180 derajat, ia memeluk Hinata seperti memeluk sebuah bantal, ia membenam kan wajah gadis itu di dadanya,seolah memberi tahu kan betapa parahnya jantung itu berdetak


Nampak Hinata sedikit bergerak....

"A.. Ano.. Sa.. "Gadis itu terlihat sangat gugup bahkan untuk berbicara

" Tidurlah! "Sela Sasuke sambil menutup mata dan mempererat pelukannya pada hinata agar tak ter jatuh dari sisi sofa.

Seperti itulah awal mula kedekatan keduanya, hari demi hari... Minggu demi minggu... Dan bulan demi bulan Semua berjalan bak air mengalir...


Hingga waktu yg berlalu membawa seluruh shinobi pada perang yg di atur oleh sosok madara uchiha

Semua desa nampak di sibukan dengan persiapan perang, Semuanya sibuk untuk berlatih dan menyiapkan segalanya. Tak terkecuali sang pahlawan konoha yg saat ini sedang asik menikmati ramennya

"Paman aku mau tambah ramen! " Ujar naruto sambil mengangkat satu tangannya.

"Ha'i makan lah yg banyak, dan bawa kemenangan saat perang nanti oke" Ucap paman pemilik kedai

"Tentu saja paman! " Jawab naruto mengacungi jempolnya.

Semenjak pertarungannya dengan sasuke dan Hinata, naruto menjadi sedikit pendiam dan lebih menghabiskan banyak waktunya untuk berlatih

Ia masih mengingat ucapan Hinata yg terakhir kali di katakan.

"Di sini setidaknya aku punya rumah untuk pulang, aku punya teman teman yg takkan membicarakanku di belakang dan sekarang aku bisa hidup sesuai keinginan ku tanpa ada tekanan dari siapa pun."

Kata kata yg di rangkai sedemikian rupa dengan indah namun di tujukan untuk menjatuhkan. Benar benar membuat mereka yg mendengar terperosok ke dalam jurang penyesalan.

Dia sekarang menyadari kesalahannya... Tidak seharusnya naruto bersikap kekanak kanakan pada Hinata, sosok yg selama ini begitu mengangguminya

Benar... Penyesalan selalu datang terakhir...

Dan itu benar-benar menyakitkan


🐯Tbc🐯

_BYAKUGAN HIME_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang