"Dia tinggal dalam kegelapan, tapi tidak takut pada cahaya."
__________________🔆
Couple: Yizhan
Genre: mpreg horror and mistery
__________________🔆KELUARGA kecil Wang Yibo dan Xiao Zhan akan memiliki satu bayi yang lucu. Anak pertama mereka sudah tumbuh jadi bocah laki-laki tampan berusia 9 tahun. Usia kehamilan Zhan menginjak bulan ke-7, dan dia bersama suaminya baru kembali dari rumah sakit usai melakukan USG.
Si kecil Wang Lian Ying melompat turun dari mobil, lalu menyambut uluran telunjuk ibunya. Anak itu memang sangat ceria. Dia semakin berseru senang melihat Lyla dan Wu Xingyi di ujung jalan. Mereka ber-2 adalah anak-anak tetangga keluarganya dan sangat akrab dengan Lian Ying alias Lian. Si kecil yang aktif pamit pada orang tuanya, lantas bergegas mendatangi teman-teman yang melambai.
"Haahh... Segernyaaa~"
Hari memang masih cukup pagi, pasangan manis itu hanya di rumah sakit sebentar karena memang sudah membuat janji temu dengan dokter Xuan Lu. Wanita itu sebenarnya adalah kakak kandung Xiao Zhan, dia menyuruh adiknya untuk menunggu saja di rumah dan tidak perlu membuat administrasi apa-apa. Akan tetapi, Zhan mengatakan ingin jalan-jalan sedikit, juga merasa tidak mau pasien-pasien lain dinomorduakan. Ah, manis sekali. Pantas Yibo jatuh cinta.
Wang Yibo sebenarnya adalah pria yang sangat mapan. Dia punya perusahaan kecil yang bergerak di bidang wisata. Melangkah dari nol, Yibo sudah berhasil membangun beberapa vila yang ramai pengunjung. Zhan dan dia baru pindah ke rumah di sebuah pedesaan. Pasangan itu kompak ingin merasakan keasrian kampung, merasa bosan dengan hiruk-pikuk perkotaan yang panas. Yibo berusaha mencari tempat tinggal yang pas, nyaman untuk isteri, Lian Yi dan si jabang bayi. Para tetangga pun sangat ramah dan mengayomi. Kebanyakan dari mereka bekerja di ladang untuk menanam jagung, juga sibuk di sawah serta menyabit rumput.
"Tuan Yibo dan Tuan Zhan sudah pulang?" Xie Shu, seorang pria berusia 32 tahun. Dia adalah tukang kebun yang Yibo percayai mengurus tanaman bunga isterinya. Merupakan adik sepupu kepala desa.
"Oh, Kak Shu! Kapan datang?" Yibo yang berusia 28 tahun menyapa balik.
Xie Shu tersenyum sopan, "baru 1 jam yang lalu, Tuan. Sebenernya, ada yang mau saya kasih tahu ke Tuan Zhan soal tanaman asternya."
Zhan yang sempat sibuk mengeluarkan seplastik kecil permen dari dalam mobil, langsung menoleh kaget pada Xue Shu.
"Asterku kenapa, Kak Shu?!"
Xue Shu menggaruk-garuk tengkuknya, lantas menjawab dengan berat hati. "Ada beberapa batang yang patah, Tuan. Dua batang aster putih dan tiga batang aster kuning. Takutnya kalau nggak dicabut, bisa merembet ke yang lain karena ditanam cukup mepet."
"Cabut aja, Kak Shu." Ujar Yibo.
Zhan tampak kecewa, "yaah... Kok bisa patah, sih? Padahal itu baru berbunga, loh."
"Udah udah, ntar Mas beliin yang baru. Sekalian kamu mau nyari bibit bunga matahari, kan?" Kata Yibo seraya merangkul pinggul isterinya.
Xue Shu nampak kasihan, dia tahu betul sehati-hati apa tuan cantiknya itu dalam merawat tanaman. Semua bunga yang Zhan miliki di kebun belakang dan samping kiri rumah memang hasil pilihannya sendiri. Tidak jarang dia ikut menanam bersama Xue Shu.
💠
💠
💠MALAM telah tiba 5 jam yang lalu, dan Zhan masih berkutat di dapur meski keluarga kecilnya sudah makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANIN (Horor Yizhan)
TerrorPasangan sudah menikah; Yibo dan Zhan pindah rumah bersama putera kecil mereka di saat Zhan hamil besar. Belum lama tinggal di rumah baru itu, gangguan-gangguan makhluk halus muncul hingga membuat Zhan terancam bahaya. Putera angkat Yuchen dan Xuan...