DUA SISI

573 31 2
                                    

"Bilang kalau yang di foto ini bukan kamu, katakana kalau itu emang bukan kamu!!" Rosé

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bilang kalau yang di foto ini bukan kamu, katakana kalau itu emang bukan kamu!!" Rosé

Sebuah lemparan lembaran file mengenai wajahnya yang tidak menunjukan expresi apapun itu, walau disisi lain lawan bicaranya yang sudah, ah entahlah begitu banyak rasa yang dirasakan dalam waktu bersamaan, hingga tak bisa di baca lagi dari mimic wa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah lemparan lembaran file mengenai wajahnya yang tidak menunjukan expresi apapun itu, walau disisi lain lawan bicaranya yang sudah, ah entahlah begitu banyak rasa yang dirasakan dalam waktu bersamaan, hingga tak bisa di baca lagi dari mimic wajahnya. Mungkin rasa emosi yang tercampur dengan rasa kecewa, atau rasa ingin tahu dan membunuh melebur menjadi satu atau bahkan semua rasa itu bergabung membentuk sebuah expressi baru yang sulit diartikan. Hanya dia sendiri yang tahu apa yang sedang dia rasakan.

"katakan kalau semuanya bohong!!"

Yang di ancam hanya menutup mulutnya rapat rapat dan matanya tertuju ketumpukan file yang terlempar berserakan tadi di atas meja, terlihat disitu beberapa lembar foto dan lembar mungkin bisa di bilang biodata seseorang, beberapa foto yang memang menampakan wajahnya.

Yang di ancam hanya menutup mulutnya rapat rapat dan matanya tertuju ketumpukan file yang terlempar berserakan tadi di atas meja, terlihat disitu beberapa lembar foto dan lembar mungkin bisa di bilang biodata seseorang, beberapa foto yang memang m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan keadaanya yang sudah tidak bisa dilihat baik baik saja itu, dia perempuan cantik itu berdiri dari duduknya dan langsung mengarahkan moncong pistolnya tepat di dahi Jisoo, dari sebelah sisi meja. Yang satu duduk dan terdiam melihat dalam dalam mata lawan bicaranya yang sekarang berdiri dan menodongkan senjata api itu ke kepalanya.



"kenapa diam?, bisu mulutmu sekarang hah!. Jawab aja gak becus. Terus terang ." Rosé

CHAESOO ONE SHOOT DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang