WHERE R U?

227 13 2
                                    


Waktu sudah menunjukan tenggelamnya matahari yang hampir sepenuhnya hilang menjadikan langit di kota Seoul mulai memasuki malam, disini di sebuah bangku halte bus seorang wanita muda cantik tampak damai dalam wajah indahnya sedang duduk di bangku halte tersebut.

Jisoo "Aku tahu kamu akan pergi lagi, tapi bisakah mulai sekarang kamu tidak pergi dan datang terus begini. Tidak bisakah kamu stay disini terus. Tetaplah disini Chaeng."

Rosé "Kak Ji kau kan tau aku tidak bisa melakukan itu, aku minta maaf. Tapi aku akan selalu disampingmu percayalah, aku ingin melakukan itu semua dengan benar untuk kali ini. Lagi pula aku juga selalu menjagamu yaa... walupun dari jauh. Aku tidak pernah meninggalkanmu.

Ohh ya kak aku pergi dulu ya, bentar lagi jenni sampai sini. Tidak apa – apa kan kutinggal. Bye love you kak, always."

Jisoo "walaupun ku larang kau pun tetap pergi Chaeng"

*Huft, kenapa yang dia ucapkan selalu saja benar.

Jisoo berbalik kearah yang di tunjukan dengan pandangan Rosé dan tampak dari jauh silhouette yang familiar di mata Jisoo, benar saja apa yang di katakana Rosé. Jenni muncul dari belokan jalan besar itu, sambil berjalan menenteng tas di samping dan beberapa buku yang ia bawa dengan tanganya. Tampak seperti buku – buku mata kuliahnya untuk hari ini sepertinya. Ia berjalan anggun seperti perempuan – perempuan muda tingkat Sophomore pada umumnya, ia mendekat menghampiri Jisoo yang duduk sendiri di bangku halte tersebut.

Jenni "Unnie..., akan ku antar kau pulang. Aku sengaja lewat depan akntor unnie agar bisa pulang bersama. Unnie apa uni sudah mak.......

Belum lengkap pertanyaan yang Jenni lontarkan untuk kakaknya yang tak sedarah itu, Jisoo sudah pergi ke dalam pikiranya sendiri, ia selalu memikirkan yang sama dan sampai sekarangpun belum juga mendapatkan jawaban apa yang ia ingin tahu itu.

*kenapa setiap ada Jenni dia pergi, apa ada sesuatu denganya dengan Jenni. Setelah kajadian hari itu dia kembali dengan sikap yang sangat berbeda, apa sebenarnya yang terjadi. Dia pun tak ingin mengatakan yang sebenarnya apa yang terjadi, kemana selama beberapa hari itu, kenapa dia bisa berubah dengan sangat cepat. Apa mungkin sikap seseorang bisa berubah begitu cepat. Ahhhh.....

Jenni "Uni uniii... kau baik baik saja. Kau akhir akhir ini sering melamun. Unnie ceritalah jika memang kau punya sesuatu yang menggangumu. Masalah berlaku untuk semua orang tak terkecuali seorang Psikolog. Soo aku disini sebagai adikmu yang siap sedia mendegarkan kecemasanmu bukan calon psikologmu."

Jisoo "Ironis sekali jika memang aku sampai terganggu psikologis ku jen, ha..ha...

Aku hanya sedang melamun tadi. Tadi kau tanya apa?"

Jenni " apa kau ingin makan malam sebelum pulang unnie?"

Jisoo "emmh... boleh, kau ingin makan apa?."

Beberapa minggu sebelumnya

Jenni " Rosé, bisa kita bicara."

Rosé " tentang? Jisoo?"

Jenni " ya."


Jenni " tunggu "

Rosé " jen, berapakali gue harus ngomong sama lo Jen, please jangan ikut campur apapun itu tentan gue sama Jisoo, lo ga punya hak buat nentuin apapun itu."

Jenni " gue cuma minta lo lebih hargai dia udah. Apa susahnya lebih menghargai apa yang dia kasih, apa yang dia korbanin buat lo. Kalau lo g mau lepasin dia paling g lo hargai dia!"

Rosé " gue bukan g mau lepas dari dia, dia yang g bisa dan kalau gue yang mutusin, gue tau apa yang bakal terjadi. Kalau emang lo secinta itu sama dia buat dia g cinta lagi sama gue, bukan lo nuntut gue terus untuk selalu bikin dia bahagia. Gue juga udah muak sama semua ini Jen."

Jenni * I wish I can make she love me like I love her.


Jenni " lo yang mulai duluan Ros, lo yang bikin dia cinta."

Rosé " gue juga cinta baget sama dia,tapi itu dulu. Hati orang bukan kita yang ngatur dan gua juga g tau kenapa"



Jenni *Unnie apa yang kau lihat dari dia. Dia serius di awal denganmu tapi bercanda di akhir, dan kau masih dengan rasa cintamu yang masih sama, dalam dan besar untuknya. Dia tak pantas mendapatkan cintamu unnie. Penyesalanmu datang saat kau sudah tidak bisa bersamanya lagi Ros

Rosé tu kalau jadi cowo modelan yang gentle tapi genit ganjen kayaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé tu kalau jadi cowo modelan yang gentle tapi genit ganjen kayaknya.

CHAESOO ONE SHOOT DONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang