(di atas itu, gambaran karakter kalian di game)
Di saat (Name) mulai menenangkan dirinya, (Name)pun mulai membuka pembicaraan. "Ah maaf, kalian siapa ya? Apakah kalian seorang pengembara?" Tanya (Name), padahal sudah tau si anyink malah pura pura tidak tau.
"Namaku Paimon, kalau kamu?"
"Oh panggil saja (Name)" jawabnya.
"Dan ini traveler namanya Aether, dia emang jarang berbicara" ucap Paimon , dan Aether menatap sinis ke arahnya. 'Awas saja ntar aku rebus' sepertinya itu ucapan dia di dalam hati melihat ke arah Paimon.
"Erk!, Hehe omong omong (Name) akan mau kemana?" Tanya Paimon.
"Ntahlah ke mondstad mungkin, sekalian mau bertemu dengan seseorang di sana" jawab (Name) sembari mengambil tasnya Jang terjatuh.
"Heumm seseorang? Siapa? Siapa tau kami mengenalnya" Ucap Paimon.
"Mungkin? kalian mengenalnya" ucap (Name). 'vision air yah ternyata' gerutu (Name).
"Ahh, ntahlah mending kita pergi dulu ke mondstad"
"Yaudah ayo, kita pergi!!" Teriak Paimon dengan penuh antusiasnya, Aether hanya menggeleng geleng kepalanya.
Di saat perjalanan Paimon terus banyak bertanya dan berbicara, (Name) dengan senangnya menjawab pertanyaan itu, tapi berbeda dengan Aether menutup telinganya
"Paimon diam sebentar saja" gerutu Aether.
Paimon dan (Name) hanya menyengir melihat ke arahnya, "emang dia kenapa Paimon?" Tanya (Name).
"Oh kami berkeliling di seluruh tempat ini untuk bertanya tentang keberadaan adiknya tapi selalu aja jawabannya tak membantu, malah kami di suruh suruh" jawab Paimon yang bergurutu.
'akwoakwoak babu teyvat' ketawa (Name).
"Hahahaha babu teyvat'!" Ketawa (Name) tanpa di sadari memukul Paimon yang terbang.
"(Name)!!!!" Pekik Paimon.
"Ahshahahahaah maaf maaf ntar di mondstad aku teraktir makanan deh" tukas (Name).
"Iyalah, permintaan maaf di terima" jawab Paimon sembari memegang tangan (Name) dan membawa tasnya.
============================
Sesampain di mondstad, (Name) berlari di jembatan dan sembari mengganggu marpati. 'mampus terbang terbang lah!!!'
(Name) menatap seorang bocah, dan bocah itu menatap sinis. (Name) juga memberikan tatapan sinis ke arahnya sehingga bocah itu terdiam.
'ahhhh enaknya aku tidak menyangka bisa masuk ke dunia game favorit kuu'
"(Name) kami pergi ke markas KOF dulu, kami ingin melapor sesuatu" Ucap Aether.
(Name) pun mengangguk, "baiklah, kalau sudah ntar berkumpul di pancuran air" ucap (Name) memberikan sedikit moranya.
"Baiklah (Name), dahhhh"
Setelah Paimon dan Aether pergi, (Name) pun berjalan ke arah patung Venti. "Haaa kapan kapan lagi bisa bertemu, walau hanya sebuah patung" antusiasnya (Name) yang berjalan menaiki tangga. 'omong omong boleh manjat dinding g ya seperti di game' pikir (Name) yang memegang dinding.
"Woi! Kamu!"
"Bentar sepertinya aku kenal suara ini, huaaa kaeya!"
Pria berambut biru tua itupun bingung. "Kamu kenal saya?" Tanyanya.
"Ah ti-tidak kok cuman kawan saya yang memberi tahu tentang anda" kaget (Name). 'ahh bisa tidak jgn ke ceplosan dasar (Name) sialan!!' gerutunya di dalam hati.
"Hahaha baiklah baiklah aku mengerti, pasti kamu temannya traveler dan makanan darurat itu" tukas Kaeya.
(Name) menyengir sembari mengaruk kepalanya yang tidak gatal. "Yah begitulah"
"Kamu bukan dari sini?, Aku tidak pernah melihat pakaian orang seperti itu" Tanya Kaeya penuh selidik.
"Dan juga kamu ngapain manjat dinding?" Tanya kaeya kembali.
"Erk, hehe iya aku bukan dari sini, cuman kesini ingin bertemu dengan teman kok, dan aku manjat dinding ingin keatas" jawab (Name)
Kaeya mengangkat alisnya. "Bukannya bisa pakai tangga?"
"Bu-bukan begitu hanya saja, kalau manjat lebih cepat bukan?!"
"Heum baiklah, aku tidak mengerti jalan pikiran cewek, aku pergi dulu"
"Iya hehe, dah"
'huaaaa hampir saja! Dia bikin aku takut bukan sekedar cerita dan randomnya bikin seram' panik (Name).
"Sepertinya emang harus lewat tangga, ugh!" Kesalnya.
============================
Sesampai di tempat tujuan, (Name) tidak berhenti mengucapkan 'woahh' berkali kali sehingga biarawati melihat (Name) terheran heran. 'agak laen'.
"Baiklah mari kita coba memakai Vision, eh tapi bagaimana ya?"
(Name) pun menyentuh air yang berada di bawah patung. 'wahh keren! Kalau begini seharusnya aku mati lebih cepat biar ke dunia ini!' pekik (Name) di dalam hati.
Tanpa di sadari (Name) mengeluarkan sebilah pedang. 'wih cakep juga, padahal berharapnya panas aja ' gerutu (Name).
Tiba tiba ada panggilan dari seseorang yang dia cari selama ini.
"Eh (name)?"
"Heum?, Eh"
"Venti!!!!"
"Ehe, selamat datang (Name)"
============================
Konnichiwa reader, akhirnya selesai juga chapter pertama, ya walau agak pendek sih 🤏🗿
Kondisi jari dan tangan pegal 2× up begitulah
Ada yang penasaran setelah ini Venti dan (Name) bakalan kemana 🏃
![](https://img.wattpad.com/cover/323763751-288-k760012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
-welcome to teyvat- Venti X Reader
Historia Corta"baiklah, sekarang kita mencari Venti!!" Seru (Name) "Kamu?!" (. . .) "Eh huaaa!! (. . .)" Di sarankan baca Book pertama dulu yeee :D