You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.
Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.
Happy reading
🍁Bagi Mamoru
Padahal sekolah diserang oleh para villain minggu lalu tapi sekolah malah mengadakan festival olahraga. Aku tidak mau ikut dan ingin membolos tapi tawaran dari touchan membuatku tertarik.
"Serius ya, touchan kasih aku kue labu yang banyak bulan ini." Ucapku.
"Iya sana pakai bajumu." Ucap Touchan.
Aku memakai baju olahraga dan mengambil topeng milikku. Selesai sarapan aku dan fumikage berangkat ke sekolah bersama-sama.
Di perjalanan menuju ke sekolah aku memegang tangan kanan fumikage. Fumikage hanya melirikku saja tidak mempersalahkan tentang tindakanku.
"Niisan nanti saat festival olahraga aku tidur ya." Ucapku.
"Ikuti perlombaan dengan benar." Ucap Fumikage.
"Aku akan mengalah saja malas sekali." Ucapku.
"Ya sudahlah terserah kamu moru." Ucap Fumikage.
Di sekolah aku hanya mendengarkan saja tentang sambutan dari seorang guru dengan tenang. Aku memalingkan wajahku malas sekali sumpah.
Pertandingan di festival olahraga terus berlanjut dan aku mengikutinya dengan malas. Saat pertarungan satu lawan satu aku melawan musuh dari kelas b dengan malas dan aku memilih menyerah dibandingkan melanjutkan pertarungan.
Sampai di tempat duduk kelas a mereka menatapku pasti ada ucapan dari tindakanku tapi aku tidak peduli. Aku memilih tertidur dan mendengarkan pertarungan antara fumikage melawan momo yorozuya. Fumikage berhasil menang membuat aku senang mendengarnya.
"Kau ini padahal bisa menang dengan mudah moru." Ucap Fumikage.
"Aku malas diperhatikan." Ucapku.
Fumikage mengelus surai rambutku dan aku tertidur begitu saja. Tapi fumikage menepuk kepalaku karena pertandingan kedua fumikage berlanjut jadi aku terpaksa bangun.
Fumikage menang melawan mina ashido membuat aku tersenyum. Kemampuan fumikage memang hebat dan aku mengakui hal itu anehnya fumikage mengatakan kalau kemampuanku lebih hebat dari dark shadow miliknya.
"Kenapa kau memilih mengalah mamoru?" Tanya Lida.
"Aku benci menjadi sorotan." Ucapku.
"Kau aneh mamoru orang-orang menginginkan kemenangan kau tidak." Ucap Kirishima.
"Setiap orang punya pandangan masing-masing." Ucapku.
Aku kembali tertidur membiarkan suara riuh mengisi tidurku. Aku terbangun karena ada yang menepuk kepalaku ternyata itu ulah fumikage.
"Aku kalah dari bakugou katsuki." Ucap Fumikage.
"Oh si berisik itu ya." Ucapku.
"Ya kemampuan dia hebat." Ucap Fumikage.
Festival olahraga terus berlanjut dan pemenang dari festival adalah bakugou juara kedua todoroki dan fumikage ketiga. Setelah selesai festival olahraga aku menggaruk belakang kepalaku.
Tiba di rumah aku langsung tidur malas makan siang. Beberapa hari kemudian aku dan fumikage bersekolah seperti biasanya. Aizawa mengatakan kita akan melakukan magang bersama salah satu pro hero.
Aku diam saja tidak peduli soal itu lebih tepatnya malas sih. Fumikage mendapatkan tawaran dari pro hero hawks sementara aku entahlah aku malas mendengarnya.
"Moru kau ikut denganku kan?" Tanya Fumikage.
"Kemana?" Tanyaku.
"Kita berdua dipilih oleh pro hero hawks untuk magang di tempatnya." Ucap Fumikage.
"Oh baiklah." Ucapku.
Setelah mengumumkan itu aizawa mulai mengajarkan pelajaran biasa. Aku menyimak saja hanya menulis beberapa materi yang tidak kumengerti.
Pulang sekolah aku ke kamar mempelajari hal-hal yang tidak kumengerti masalah quirk yang harus dikendalikan nanti saja. Selesai belajar aku makan siang dan berlatih bersama fumikage.
Aku iseng dan mengambil sedikit cahaya dari matahari itu berhasil tapi tanganku sedikit terbakar. Aku meringis membuat fumikage berlari kearahku.
"Kau ini jangan iseng deh lihat kan kelakuan cerobohmu ini." Ucap Fumikage memarahiku.
"Aku kan cuma coba-coba niisan kukira tidak berhasil nyatanya begini." Keluhku.
Quirkku cahaya dan itu menguntungkan aku karena bisa mengambil cahaya dari manapun namun aku tidak tahu ternyata sedikit cahaya matahari bisa kuambil. Darah ditanganku semakin banyak jadi fumikage langsung menggendongku masuk ke dalam rumah. Fumikage berlari mengambil kotak P3K untuk membalut luka di tanganku.
"Bagaimana sudah membaik?" Tanya Fumikage.
"Sudah." Ucapku.
"Jangan melakukan hal itu lagi." Nasihat Fumikage.
"Hm." Gumamku.
"Untung kau menggunakan tangan kiri bukan tangan kanan." Ucap Fumikage.
"Aku tidur ya." Ucapku.
Aku tidur mengistirahatkan tubuhku, dan aku meringis merasakan telapak tangan kiriku yang terkena kain kasa.
🍁Fumikage itu kakak terhebat
Tk Twins
~ 19 Desember 2022 ~
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ Tokoyami Fumikage Twins (oc male reader)
Short StoryTIDAK ADA UNSUR LGBT SAMA SEKALI DAN KARAKTER COWOK YANG KUJODOHKAN DENGAN MC KUUBAH JADI CEWEK GENDERNYA STOP BILANG BOOK AKU INI YAOI DAN SEBAGAINYA SAKIT HATI TAHU AKU BACANYA My story doesn't exist on wattpad's other websites Ceritaku hanya ada...