Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya saling diam di bangku ini, bangku dimana biasa mereka duduk berdua, tidak ada yang membuka pembicaraan, junghwan menoleh ke arah yoshi yang tampak duduk dengan tegang mereka canggung setelah chatingan semalam.
"gue masih mau"
"hahh? apanya?"
"pacaran sama lo, gue masih nawarin sama lo"
"hwannn.."
"gue masih nawarin sama lo."
"ihh! okee hari ini ajaa"
"ngga, 1 bulan"
"gilaa—"
"yeahh, it's me."
"main gila selama itu?"
"ya kenapa?"
"entar ketahuan?"
"bagong lo, kalo tingkah lo mencurigakan pasti ketauan, bodoh lo"
"kenapa lo mau begini?"
"dan kenapa lo nanya?"
"gabut—"
"kalo gue bilang gue beneran sayang ke lo gimana tanggapan lo?"
"gue juga pernah suka lo" - ucapnya, junghwan sontak menoleh ke arah yoshi yang langsung memutuskan pandangan, jungy mengangga tak percaya apa yang baru saja dia dengar? apakah dia salah dengar? seperti nyata.
"yang bener? gue udah geer nih kapan lo pernah suka sama gue?"
"nyaman? aduh gue gatau tiba-tiba aja jadi langsung gue ilangin nanti doyoung marah-marah lagi gue suka sama lo, gila juga gue suka sama lo"
"harusnya jangan ilangin"
"kenapa lo ga bilang?"
"gue takut lo ngejauhh"
"bodoh memang."
"maaff"
"kenapa sih lo secinta itu sama dia, padahal gue juga ada buat lo, kapanpun lo mau masalah beginian bisa gue atasin lo malah jadi begini, ga nyangka aja gue"
"namanya juga cinta.."
"fagh, emosi lagi gue—"
"junghwan jangan emosi lagi, maaff"
"no."
"kenapa?"
"jangan tanya kenapa deh yoshi, lo kalo bisa beneran mau gue milikin buat gue seorang yoshh."
"kita punya kekasih masing-masingg."
"jangan bahas itu kita lagi selingkuh."
"loh? udah gue iyain?"
"iya udah, ga usah pake iya segala yang penting kita selingkuh"
